21

95 17 3
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Jam menunjukkan pukul sepuluh malam. Orang rumah sudah pada tidur semua, kecuali Yoshi yang masih asik berkutat dengan beberapa buku di hadapannya.

Tadi sore Jihoon kerumahnya memberinya buku yang berisi ringkasan-ringkasan materi selama Yoshi tidak masuk. Jihoon juga memberikan tugas sekolah yang harus Yoshi kumpulkan sewaktu masuk nanti. Lumayan banyak, cukup membuat Yoshi hampir stress karena ia tidak mengerti apa-apa.

ptok

tok

tok

Awalnya Yoshi menghiraukan suara jendelanya yang terdengar seperti di ketuk. Tetapi, lama kelamaan Yoshi jadi bergidik ngeri.

Kamarnya di lantai dua, tidak mungkin kan ada orang yang mengetuk jendela Yoshi. Pikiran Yoshi kemana-mana, sampai akhirnya ia memutuskan untuk mengecek dari balkon kamarnya.

Rasa ngerinya berubah menjadi marah ketika ia melihat seorang pria yang berada di depan rumahnya mengacungkan jari tengah kepada Yoshi.

Yoshi mengelus dadanya menahan untuk tidak memaki orang itu. Ini sudah malam, yoshi tidak ingin menimbulkan keributan. Ia lebih memilih untuk keluar dari rumahnya menemui orang yang menggangu aktivitas belajarnya.

Yoshi mengambil penyapu yang berada di ruang tamu rumahnya. Berjaga-jaga jika ternyata pria diluar adalah seorang penjahat.

ceklek

"BAAA"

"BANGSAT" umpat Yoshi kaget saat pria itu tiba-tiba sudah berada tepat di depan pintu rumahnya. "Ngapain lo kesini? mau bikin onar? atau mau nonjok gue lagi?" tanya Yoshi kesal.

Bisa-bisanya orang yang udah bikin dirinya di skors menemuinya dengan cara yang terbilang tidak sopan. Melempari jendelanya dengan batu. Untung jendelanya kamarnya yang di lempari, kalau jendela orang tuanya bisa habis si Jeno.

"Kok tau" ucap Jeno sembari tersenyum jahil.

"Kalau lu mau ngajak ribut lagi, sorry gue nggak bisa, kapan-kapan aja" kata Yoshi seraya menutup pintunya, tetapi keburu ditahan dengan kaki Jeno. Terpaksa Yoshi membuka kembali pintu rumahnya.

"Kenapa?"

"Gue mau ngomong penting sama lo" kata Jeno dengan wajah yang kini berubah serius.

Awalnya Yoshi berniat menolak dan ingin segera menutup kembali pintu rumahnya itu. Tetapi melihat Jeno yang kelihatan serius banget, mau nggak mau Yoshi akhirnya meladeni cowok itu.

"Tapi jangan disini, nanti ortu gue kebangun."



Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 05, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

One Day at the Library Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang