Semua siswa berhamburan keluar kelas , untuk pulang.
Rassya dan sahabatnya berada di parkiran dengan mereka duduk di atas motor." Lama banget tuh si cewek " ucap kiesha sudah lelah menunggu.
" Iyaa anjirr , lumutan gue nih " ucap jefan sambil turun dari motor dan duduk di lantai kasar.
" Sabar napa " ucap Rassya sambil mengunyah permen karet.
Mereka menunggu selama 1 jam betapa emosinya para cowok.
" Haiii "
" Darimana sih " tanya rey ke sandrina.
" Piket dulu " ucap sandrina dan dibalas anggukan singkat oleh Rey.
" Ayoo pulang " ucap Rassya menarik tangan aqeela.
" Jangan tarik tarik "
" Cepet naik " ucap Rassya dingin.
" Iyaaaa"
" Gue duluan pulang ya" pamit aqeela ke sahabatnya.
" Hati hati qeel " ucap ratu dan dibalas anggukan.
Rassya dan aqeela menuju perjalanan pulang. Dengan tangan aqeela melingkar di pinggangnya.
" Sya aku pengen rujak mangga " ucap aqeela tiba".
" Rujak mangga?"
" iyaa ihhh " ucap aqeela dengan wajah ditekuk.
" Tumben " ucap rassya membuat aqeela terdiam.
" Gaa tauuu pengen banget sama rujak mangga " ucap aqeela.
" Hemm " ucap rassya tersenyum smirk.
Rassya berhenti di depan gerobak rujak buah.
" kenapa berhenti ?" Tanya aqeela.
" Katanya mau rujak mangga " ucap Rassya sedikit emosi.
" Hehehe iyaa " aqeela cengengesan.
" Mang rujak mangga satu ya " ucap Rassya kepada abang penjual rujak buah.
" Siappp "
Rassya dan aqeela duduk di meja.
" Lamaa banget " ucap aqeela ngeluh.
" Sabar " ucap Rassya mengelus rambut aqeela.
" Mauu baksoo Rassya " ucap aqeela membuat rassya mendelik.
" Nanti beli "
" Sekarang "
" Habisin dulu rujaknya " ucap Rassya sambil memberikan rujak mangga.
" Iyaaa "
Lima menit aqeela habis memakan rujak mangga.
" Mauuu baksoo "
" Mauu pizza "
" Mauuu es kelapa muda "
" Banyak maunya " ucap rassya menarik tangan aqeela.
" Kamu ngidam "
•
•
•" Rey beliin aku batagor pengen banget " ucap sandrina.
" iyaa sekarang "
" Batagor yang pedas ya " ucap sandrina kepada Rey.
" Tumben " ucap rey membuat sandrina terdiam.
" Kok malah diem" ucap rey.
" Ehh ga kok , ayo beli batagor" ucap sandrina lalu menarik tangan Rey.
" iissshh ga ada yang jualan batagor" cibir sandrina.
" Yang lain aja beli"
" Ga mauu" ucap sandrina lalu melepaskan genggamannya sambil mengkerucutkan bibirnya.
" Gemesssnyaaa"
" Beli bakso aja yuk, aku lagi pengen bakso" ucap rey lalu menarik tangan sandrina.
Mereka pun sampai di depan gerobak bakso.
" Pak saya pesan bakso dua ya" ucap rey kepada penjual bakso dan dibalas anggukan singkat.
" Saya juga pesan dua porsi bakso"
" Lahhh loo" ucap rey kaget melihat rassya di sampingnya.
" Ngapain lo disini" ucap rassya yang masih setia mengenggam tangan aqeela.
" Ngemiss"
" yang bener aja lo"
" Yaa beli bakso lah lo galiat apa " ucap rey dengan nada tinggi.
" Hehehhe" ucap Rassya cengengesan.
" Lo berdua yaa?sama siapa? Ucap aqeela kepada Rey.
" Sama sandrina"
" Mana diaa" ucap aqeela celingak-celinguk.
" Ituuu " ucap rey menunjukkan sandrina yang sedang memainkan handphonenya.
" Oh" ucap aqeela lalu berlari menghampiri sandrina.
" Sya , lo ngerasain ada yang aneh ga sama aqeela?" Ucap rey membuat rassya berfikir.
" Ga sih"
" Aqeela minta yang aneh aneh ga atau apa gitu? Ucap rey.
" Dia minta rujak tapi harus sekarang ga mau nantii pokoknya harus sekarang!" Ucap rassya.
" Nahh samaa drinaa juga gitu" ucap rey.
" Kayak lagi ngidam" ucap Rassya tiba tiba.
" Bener tuh"
" Nanti kita bawa mereka buat tes " ucap rey.
" Tes apaaan" rassya binggung.
" Tes kehamilan"
Jangan lupa vote and komen!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Seorang Psychopath
Short StoryBerani Lo sentuh cewek gue? Lo habis di tangan gue. -rassya-