Dipagi yang cerah seorang remaja tengah tertidur pulas dengan angin dan sinar matahari yang masuk melalui jendela kamarnya.
"renjun... ayo bangun sudah jam berapa ini? bukannya kamu harus sekolah?" suara sang ibu yang berada di depan pintu putranya dengan suara yang sangat lembut namun mampu membuat sang anak membuka netra cantiknya.
renjun yang mendengar panggilan dari ibunya segera bangkit dari tempat tidurnya. " iya bun, aku sudah bangun". dengan rasa malas dan kantuk dia terpaksa untuk menunda acara malas malasannya untuk bersekolah
🌇🌇🌇Sebuah keluarga manis yang tengan asik menyantap makanan mereka masing masing. Hanya dentuman dari piring yang terdengar disana hingga akhirnya salah satu dari mereka membuka percakapan.
"ren, gimana lo sama yang katanya rival lo?" ujar sang kakak.
seketi yang ditanya menoleh dengan tatapan sinisnya " ngapain si kak nanya nanya dia? suka ya lo?" jawab sang adik dengan ekspresi kesalnya
"ya...engga gitu juga bodoh, gua...emm... kepo hehe" sahutnya dengan ekspresi yang menggelikan bagi renjun.
"idih. ya gua mah prustasi terus yang ada kalo sampe ketemu dia" jawabnya datar.
kedua orang tua nya yang menyaksikan kakak beradik itu tengah bertenkar menggeleng keheranan. "kalian ngomong apa sih? ini lagi kamu dejun, suka banget jailin adeknya". ucap sang ibu membuat kedua putrasnya menutup mulutnya.
"tau tuh bun, pake rival rivalan lagi si renjun" ujar sang ayah.
"hehe...maaf yah" pinta renjun.
"yaudah yah, bun, aku brangkat sekolah dulu ya, dadaa" ucapnya lalu pergi meninggalkan area rumahnya.
🌇🌇🌇
Seseorang dengan jas kulit miliknya sedang berjalan menelusuri lorong dengan teman temannya, yang berhasil membuat suara teriakan dari beberapa siswi maupun uke' disana. Sudah seperti biasanya mereka akan diteriaki, dipuji, bahkan tidak jarang lagi beberapa siswa siswi menyatakan cinta kepada mereka. Hanya saja mereka menghiraukannya dan bak seperti orang tuli, angkuh yg sedang berjalan.
"hai renjun, apa kau rindu denganku?" ucap pria tampan itu.
"cihh.. atas dasar apa gua harus kangenin lo? oh ya sejak kapan lo pake aku-kau-kamu? sinting ya lo?" sinis sang lawan bicara yang membuat menyeringai kecil.
"heh gua ga sinting ya, dasar pendek".
yang dikatakan pendekpun mendelik ke arah sang lawan bicara dan seketika satu pukulan keras mengenai perut orang yang mengatainya.
"ASAL LO TAU YA HAECHAN, GUA WALAUPUN PENDEK GINI BISA NGALAHIN LO." marah renjun.
"ohh wow!?... benarkah ? klo gtu gua mau nantang lo, gimana?" harchan menjeda omongannya dan menatap licik orang didepnnya. "gua tantang lo balapan sama gua nanti malem jam 7, buktiin klo lo beneran bisa kalahin gua."
"oke, siapa takut?! gua bakal buktiin ke lo" ujar renjun dengan mantap.
🌃🌃🌃
Tiba dimana renjun dan haechan akan balapan, tapi haechan menemui renjun untuk memanas manasinya tentunya.
"lo yakin mau nawarin itu?" kata sahabatnya dan diangguki oleh haechan.
"yakin lah, gua udah nungguin ini nih, kalian tenang aja gua ga bakalan kalah dari dia, lagi pula gua nawarin kesempatan lebih".
jeno, dan mark saling bertatapan karena maksud dari sahabatnya itu.
"hai renjun, bentar lagi mulai nih gua ada tawaran buat kita."
"maksud lo tawaran apa?" jawab renjun dengan datarnya.
"klo nentuin lo bisa ngalahin gua atau engganya itu kayaknya ga bakal seru. jdi gua nawarin lo sesuatu, jadi gini... kalo lo yang menang gua bakal jadi babu lo selama 1 bulan penuh dan ga bakal ngejailin lo sama temen' lo lagi selama gua jdi babu lo, tapi kalo gua menang lo harus siap jadi pihak bawah gua." ujar haechan dengan tatapan percaya dirinya.
renjun membulatkan matanya saat kalimat terakhir yang haechan katakan. "MAKSUD LO PIHAK BAWAH APA HAH?!" bentaknya pada sang lawan bicara.
"ya...pacar gua. uke gua." jawabnya santai membuat renjun dan teman temannya menganga atas apa yang diucapkan haechan.
"GILA YA LO?!.. GAK GUA GA BAKAL MAU KLO GITU" tolaknya.
"ga boleh nolak dong, lo udh nerima tantangan dari gua tadi, tenang aja kita atur jadwal buat balapan ke 2 dan 3 kalinya, siapa yang menang lebih banyak dia yang menang."
"oke, gua ga bakalan kasi lo menang sedikitpun lee haechan."
"gausah marah lo, bentar lagi mulai, kita liat aja nanti siapa yang bakalan menang" katanya dengan senyum kecil yang tak terlihat oleh siapapun.
'lee donghyuk brengsek, bajingan' gumam renjun.
"renjun...."
🌃🌃🌃
huang renjun
lee haechan
TBC.maaf ya dikit atau kurang nyambung karna ini jga cerita yang aku buat pertama kali.
terima kasih sudah membaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival to Love
Fanfictionhuang renjun mahasiswa pindahan dari china bertemu dengan seseorang yang menurutnya sangat menjengkelkan. seiring berjalannya waktu yang tadinya hanya sebatas saling tidak suka menjadi rival, sampai akhirnya salah satu dari mereka menawarkan hal yan...