60. Bab 20-Bagian 2: Rencana

89 80 49
                                    

***

DILARANG KERAS MELAKUKAN SEGALA BENTUK TINDAKAN PLAGIARISME KARYA DARI PENULIS SEPERTI MENYALIN/MENJIPLAK, MENGUBAH, MENGEDIT, DAN LAIN-LAIN.

CERITA INI SUDAH MENDAPATKAN SERTIFIKAT HAK CIPTA DAN SUDAH DILINDUNGI SESUAI KETENTUAN PERATURAN PER-UNDANG-UNDANGAN.

***

"Cerita dong Mi....pliss plisss..." pinta Beby dengan tatapan puppy eyes serta tangannya semakin memeras tangan Elmi dengan lebih keras. "Kita kan kalo ada apa-apa selalu cerita ke elo, pokoknya elo harus cerita...ceritaaa..." rengek Beby.

            Elmi lagi-lagi tersenyum karena tingkah laku Beby yang menggemaskan seperti itu. Semenjak mengenal Beby di ruangan theater, Beby selalu menempeli dirinya kemana-mana, dan bahkan Beby sangat mengagumi skill Elmi dalam bidang make-up dan fashion. Beby juga pernah berkata bahwa Elmi lebih dari sahabat untuknya----yakni Beby sudah menganggap Elmi seperti kakaknya sendiri. Sambil tetap tersenyum, Elmi memandang Beby dalam diam.

            "Cerita dong, iihhh diliatin mulu guee." Protes Beby padanya.

            Elmi menunduk dan mengalihkan pandangannya ke arah lain. "Apa....Bagas sebenernya nggak suka sama gue ya?" Tanya Elmi dengan ragu-ragu.

            Beby, Kiki dan Flo berpandangan satu sama lain. "Bagas pasti suka sama Lo lah!" Seru Beby. "Tapi mungkin dia nggak mau buru-buru?" Lanjut Beby sambil berpikir.

            Elmi tersenyum masam. "Gue udah usaha buat deketin dia di kantin. Dia juga udah duduk bareng di sebelah gue. Tapi begitu gue peluk dia, dia kayaknya nggak nyaman. Gue jadi malu." Ungkap Elmi jujur.

            "Oh ya?" Flo kini angkat bicara. "Perasaan Lo aja kali?" Tanyanya.

            Elmi menggeleng. "Waktu Bagas risih gitu gue peluk-peluk dia, Cindy ngeliatin gue dan dia kayak senyum ngejek gitu." Tambah Elmi lagi.

            "Seriusan tuh cewek berani kayak gitu ke elo?" Ucap Flo.

            Elmi mengangguk pelan dan menghembuskan nafas dengan panjang.

            "Berani banget sih dia! Emang harus dikasih pelajaran!" seru Beby marah. "Aku juga kesel Bram deket banget sama dia! Belum lagi ada bukti foto-foto tuh cewek dirangkul dan digelitikin sama Bram! Kesel, kesel, kesel!" Tambahnya jengkel sambil mengembungkan kedua pipi dan menyilangkan kedua tangan di dada.

            "Dih bener-bener deh tuh anak." Flo menepuk jidatnya sendiri sambil menggeleng-gelengkan kepala.

            Kiki melihat mereka bertiga secara bergantian. "Coba kalian tenang." Ucapnya.

            Mereka bertiga melihat Kiki, "Lu ada ide?" Tanya Flo.

            Kiki menggeleng, "Nggak, gue cuma mau ngomong masalah Nadia sebelum ke Cindy." Ucap Kiki, "Nadia udah putus dari Alby bukannya itu udah goals buat kita? Sekarang terserahnya Nadia mau jadian sama siapa bukan urusan kita lagi. Lagian bukannya kita disini buat ngejagain Alby dari cewek-cewek supaya nggak deket sama sembarang cewek?"

            Mereka bertiga terdiam. Kiki kemudian melanjutkan lagi, "Ya menurut gue sih ya, biar gue nggak dikira pengkhianat juga sama kalian. Plus, terserahnya Alby juga mau sama siapa kita kan nggak bisa ngelarang-ngelarang gitu. Kita juga bukan siapa-siapanya dia kok, cuma kelompok fans yang punya pengaruh."

            "Cuma?" Ucap Elmi dengan nada tersinggung. "Iya, jadi menurut Lo kita ini cewek-cewek yang sekedar tim hore-hore doang, gitu? Lo liat aja sekarang Nadia udah pacaran sama Brian, Lo bisa diem gitu aja?" Tanya Elmi.

AKULAH DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang