57. Bab 19-Bagian 2: Kekesalan

81 71 58
                                    

***

DILARANG KERAS MELAKUKAN SEGALA BENTUK TINDAKAN PLAGIARISME KARYA DARI PENULIS SEPERTI MENYALIN/MENJIPLAK, MENGUBAH, MENGEDIT, DAN LAIN-LAIN.

CERITA INI SUDAH MENDAPATKAN SERTIFIKAT HAK CIPTA DAN SUDAH DILINDUNGI SESUAI KETENTUAN PERATURAN PER-UNDANG-UNDANGAN.

***

            Nadia: Pagi Sayang... 😘 05.57

            Brian: Pagii...05.58

            Nadia: mw jmput aku jm brpa? 06.00

            Brian: ah, sorry. hari ini aku ada latihan nyanyi syang 06.02

            Nadia: nggak apa-apa, biar aku tungguin 😘 06.02

            Brian: Hm, nggak deh sayang. Kasian kamunya, nanti pulang kemaleman. 06.05

            Nadia: padahal udah dibilangin nggak apa L06.05

            Brian: Sorry aku jg gak enak sama kamunya. Sepulang sekolah aku lanjut lagi ke studio musik sama temen 06.08

            Brian: Aku janji besok kita berangkat bareng ya 😘 06.08

            Nadia: oke deh yanggg 😘😘...
                         kalo gitu sekarang aku berangkat sendiri deh 06.08

            Nadia: Aku prepare dulu yah. Have a good day ❤️ 06.09

            Nadia: Aku udh sampe sekolah nih. 07.05

             Nadia: yaaangggggggg dimana? 12.42

            Nadia: Kok dari tadi chat aku gak di-read sih 😭 12.42

            Nadia: Syaaaangggggggggg.....😭🤧 12.47

            Nadia yang sudah tidak tahan karena chat­-nya tidak dibalas akhirnya ia meminta ijin ke toilet kepada guru. Setelah itu cepat-cepat ia pergi ke kelas Brian. Jika Brian tidak ada, ia akan bertanya kepada teman-teman kelasnya dan menunggu. Sebenarnya, Nadia takut jika Brian berbohong padanya atau mungkin dia sedang menyembunyikan sesuatu. Dia sebisa mungkin bertahan dengan gosip yang beredar bahwa Brian adalah playboy yang memiliki banyak mantan sama seperti dirinya. Ia juga tidak peduli bahwa banyak anak-anak cewek yang benci padanya semenjak ia putus dari Davie si ketua OSIS dan si ketua tim basket yang memang sedang populer, Alby.

Brian adalah anak yang berpengaruh juga di sekolah, selain memiliki popularitas dan memiliki bakat menyanyi, Brian memiliki Ibu yang merupakan salah satu pendiri sekolah di SMA ini, sedangkan ayahnya adalah salah satu directorperusahaan nasional di Indonesia.  Apalagi semenjak ia menjalin hubungan dengan Brian, konsekuensinya adalah hubungan persahabatannya dengan Bagas menjadi renggang. Ia juga merasa bahwa Bagas sudah menjaga jarak darinya, dan Nadia sendiri juga sudah membatasi dirinya agar tidak menjalin hubungan terlalu dekat dengan Bagas.

Sebenarnya, Nadia juga merasa tertantang bahwa ia bisa menaklukkan Brian seorang diri. Maksudnya adalah, Brian akan setiapadanya. Tidak hanya itu, Nadia ingin membuktikan jika dia dan Brian akan langgeng dan baik-baik saja. Ditambah, dia memang ingin menunjukkan ke orang-orang bahwa ia bisa bersama dengan orang yang berada, bukan berarti dia adalah orang yang matrealistis. Di sisi lain menurut Nadia, bersaing karena kompetisi itu wajar. Brian tidak menyukai Alby, begitu juga sebaliknya. Suatu saat nanti, Bagas pasti memahami mengapa dirinya mengambil keputusan seperti sekarang dan kerenggangan hubungan yang mereka alami saat ini akan berakhir.

AKULAH DIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang