Bab 5

270 22 8
                                    


Enjoy guys!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Enjoy guys!

Perhatian (18+)

.

.

.

"Aku akan menikah denganmu dengan syarat, biarkan Mark menghamiliku dan kau bisa mengklaim anak itu sebagai anakmu."

Bugh!

Jaehyun sudah tidak tahan lagi. Allona tak siap saat Jaehyun dengan kecepatan super yang entah didapat darimana menerjang, mencekiknya yang terlempar menghantam lantai. Mata pria itu membelalak marah nyaris seperti akan keluar dengan area bola matanya yang memerah.

Jaehyun menarik kepala Allona mendekat dengan cekikannya, "Aku sudah menahan diri selama ini, harusnya kau bersyukur dengan kebaikanku," desis Jaehyun, menghantamkan Allona kembali ke lantai, membuat suara gedebug keras tak bisa terelakan.

Allona mengerjapkan matanya berkali-kali, sebuah mekanisme agar dirinya tetap sadar saat kepalanya mulai pening dan menggelap, napasnya tercekat membuatnya sedikit merasa panik, "Nona! Nona Han!" itu suara Hendery yang berteriak dari luar ruangan, sepertinya kericuhan ini terdengar sampai ke luar dan dapat dipastikan Hendery pasti tengah kelabakan nan khawatir setengah mati dengan kondisi nona mudanya.

Cuih

"Sialan!" maki Jaehyun saat Allona berhasil meludahinya, bermodalkan pengalamannya mengikuti pelatihan baku hantam Allona mengambil kesempatan untuk mendorong Jaehyun yang berada di atasnya saat cekikan pria itu mulai mengendur dan dengan cepat bergerak mengambil belati yang tersampir di pahanya, tersembunyi di balik gaun malamnya dan tanpa pikir apapun langsung menusukannya ke perut Jaehyun yang kini sudah terlentang di bawahnya.

"Akh!!" Jaehyun meringis kesakitan, tangannya mencoba menahan tangan Allona yang menusukan belatinya dalam-dalam ke perutnya yang robek dan sudah mengeluarkan darah.

"Kenapa? Kenapa kau melemah padaku Jung Jaehyun? Cekikanmu terlalu lemah untuk seseorang yang terbiasa langsung mematahkan leher para pelacur yang gagal membangunkan trofimu," Allona terkekeh dengan ketidak berdayaan Jaehyun namun pria itu masih sempat menunjukkan ekspresi keterkejutan yang membuat gadis itu kesenangan.

"Sudah ku katakan berkali-kali kau akan terkejut dengan apa saja yang ku ketahui tentangmu," tangan gadis itu mulai menggerayangi tubuh Jaehyun yang melemah.

"Kau tahu...," ujar Allona memulai, Jaehyun mengerutkan keningnya dalam seolah menahan sesuatu saat tangan lihai gadis itu sampai di sesuatu yang belum keras di sana, "Aku penasaran, apakah trofimu akan bereaksi atau tidak pada permainanku. Wanna try?"

oOo

Mark memacu motor sportnya dengan kecepatan tinggi, angin malam yang begitu dingin dan suara klakson yang mengiringi seolah tak menghentikan aksi ugal-ugalannya di tengah jalanan yang cukup ramai. Aksinya tak terhentikan sampai ia mulai memasuki jalanan yang sudah mulai sepi, pria itu menyipitkan mata dibalik balutan helm hitamnya saat sebuah lampu mobil yang begitu terang menyorotnya dari depan sana, membuatnya memelankan pacuannya dan berhenti tepat di samping pengemudi mobil, bersamaan dengan kaca mobil sedan hitam itu turun menampilkan satu sosok pria atletis dengan luka di pipi dan luka berceruk di area sudut matanya yang menyerupai bentuk mawar. Pria itu memantik api untuk rokoknya, mengulurkan tangannya menagih sesuatu.

PAINT ME NAKEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang