Haiii, maaf baru up lagi. Makasiih juga sama yang udah nungguin plus apresiasi aku dengan vote dan comment. Its mean a lot for me <3
Lanjutkan yaa hehe, aku seneng dan nambah semangat ternyataa :D
Okey deh, langsung aja. Enjoy luv!
.
The Wedding Day
Kedua manusia yang dilanda cinta itu nampak hanyut dalam pagutan french kiss mereka yang menggairahkan. Saling menginvasi mulut satu sama lain tanpa acuh akan keadaan dan situasi sekitar. Hari ini adalah hari pernikahan Allona dan Jaehyun. Allona yang tengah bersiap-siap di ruangan bride pagi itu tak bisa menahan diri untuk memerintahkan Hendery membawa Mark ke hadapannya.
Gadis itu sedikit tidak nyaman, perasaannya sedikit gusar
Setelah perias dan penatanya ia usir sementara, Mark maupun Allona yang seolah menjadi magnet satu sama lain dengan refleks mendekatkan diri untuk saling memagut bibir, menyalurkan perasaan gusar yang keduanya sama-sama rasakan.
Ada perasaan tak rela yang menggelenyar dalam dada Mark, membabi buta meronta mendorongnya untuk menghentikan dan menghancurkan acara pernikahan Allona, apapun itu asalkan gadisnya tidak menikahi siapapun.
Mark mengecup bibir sensual Allona sekali, menyatukannya cukup lama sampai akhirnya dengan susah payah melepaskannya. Pria itu berganti merengkuh tubuh pahatan sempurna Allona ke dalam dekapannya, mendekap apa yang sudah ia klaim sebagai miliknya.
"Bisakah kau tidak pergi, Han?" lirihnya menenggelamkan kepalanya di ceruk leher gadis yang kini merengkuhnya balik. Allona mengelus punggung prianya dengan sayang, menenggelamkan kepalanya di dada jantan prianya.
"Kita bisa bersembunyi. Tidak ada yang tahu soal kamar bawah tanahmu selain kita. Ayo kita sembunyi saja di sana," ajak Mark, mencoba jujur akan dadanya yang bergemuruh karena perasaan tak rela yang menggerogotinya. Allona paham, karena dia pun demikian. Ada perasaan tak rela saat mengetahui kenyataan bahwa pria yang akan ia nikahi bukanlah Mark. Bohong jika Allona tidak ingin mengiyakan ajakan Mark, dia begitu ingin. Tapi, ia pun tak bisa berbuat lebih saat ini.
"Mark," panggil Allona lembut tak berniat menjawab ajakan Mark, alih-alih malah mencoba menyudahi setelah mendapat kode untuk bergegas dari Hendery yang sedari tadi berjaga di pintu ruangan. Pria itu mengerti arti panggilan gadisnya, meregangkan pelukannya untuk menatap ke dalam mata bak samudera yang berhasil menenggelamkannya dalam lautan perasaan yang asing. Mata pria itu meneduh, mengambil satu tangan kiri Allona yang telah terbalut sarung tangan putih bersih nan cantik, melepaskannya untuk menemukan satu luka panjang yang telah mengering. Jejak dari keterikatan mereka. Pria itu membawa telapak tangan Allona ke dalam kecupannya, matanya tak lepas dari gadisnya.
"Pergilah. Tapi, pastikan aku selalu berada satu langkah di depan pria itu."
oOo
Jaehyun tahu dan sadar bahwa kehidupan pernikahannya memang akan seperti ini, direncanakan oleh para tetua untuk kepentingan bisnis. Maka dari itu, selama hidupnya dia tidak pernah susah payah mencari wanita idaman atau sebut saja true love karena ia tahu itu semua sia-sia, segala halnya sudah disiapkan. Tapi, tak bisa dipungkiri ada gelenyar perasaan puas yang pria itu rasakan mendapati pilihan para tetuanya adalah Allona Han, gadis dengan segala title, digadang menjadi yang termenawan namun mematikan, rumor yang kini sudah delapan tahun menyebar di kalangan old money.
And...yes, she is. Approved by Jaehyun.
Jaehyun gagal mengontrol satu sudut bibirnya untuk tidak terangkat membentuk smirk mendapati gadis yang ia akui patut dibanggakan sebagai istrinya mulai berjalan didampingi ayahnya menuju altar. Meski tahu gadis itu pun tidak menginginkan pernikahan ini, Jaehyun tersenyum remeh dengan kemampuan sandiwara Allona yang nampak begitu sangat bahagia, sama sekali tak melepaskan satu senyuman menawannya tanpa tahu bahwa senyuman itu bisa membuat semua orang salah paham. Seolah gadis itu bahagia dan menginginkan pernikahan ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/302860124-288-k769774.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINT ME NAKED
Fanfiction[18+] "If you wanna be my slave, make me be your slave too."