Hallooo, aku balik lagi... ramein yuk, aku gampang ke boost kalau dah banyak yang vote dan comment hehe
Enjoy kaliannn
.
Langkah kaki Jaehyun sempat tersendat saat mendapati Allona-istrinya-tengah berciuman dengan Mark di ruang makan. Meski gadis sialan bermarga Han itu sudah mendeklarasikan status Mark sebagai kekasihnya di hadapan penjaga dan maid, Jaehyun tidak dapat melegalkan tindakan tidak senonoh yang mereka lakukan di ruang publik, parahnya disaat ini adalah honeymoon pernikahan Allona dan Jaehyun. Sebagai seseorang yang bermartabat tinggi, harga dirinya yang berstatus suami sah Allona terluka dipermalukan seperti itu.
"Kau sudah datang,"
Seolah tidak terjadi apapun, Allona langsung menepuk tangannya sekali yang ditangkap sebagai titah untuk para maid mulai menyiapkan makanan mereka. Dengan posisi Jaehyun yang berada di kursi utama kepala keluarga, Allona yang berada di sebelah kanannya dan Mark di samping gadis itu, membuat Jaehyun dapat melihat bagaimana tangan kiri Mark yang tetap berada di atas paha Allona bahkan ketika mereka tengah makan, berusaha keras untuk tegas menunjukkan klaim pria itu atas gadis yang adalah istrinya.
Jaehyun langsung beranjak sesaat setelah ia menandaskan makanannya yang tak pernah terasa nikmat selama tiga hari di salah satu villa pulau keluarga Han yang Allona inginkan sebagai destinasi honeymoon nya.
Sungguh memuakkan
Tidak heran, karena selama tiga hari ini ia hanya merebahkan dirinya di kamar dengan Allona yang sibuk bercinta dengan Mark di yacht.
Jaehyun hendak meninggalkan tempat memuakkan itu jika saja sebuah tangan kecil nan kuat itu tidak menangkap tangannya.
"Ada yang ingin kubicarakan," Jaehyun menatap sekilas tangannya yang berkontak dengan Allona sebelum menatap gadis itu datar.
"Katakan,"
"Tidak di sini Jae," Allona mengedarkan matanya ke sekeliling, membuat Jaehyun mengikuti pandangannya dan mengerti, ada cukup banyak pasang telinga di ruangan makan saat ini.
Mark yang sedari tadi diam, kini mulai beranjak.
"Aku tunggu di kamar" serunya, mendaratkan satu kecupan di rambut gadis itu.
---
"Apa?" tanya Jaehyun tak berbasa basi. Allona menutup pintu kamar Jaehyun dan mendekati pria yang kini sudah terduduk di sofa kamar dengan kaki yang memanjang di atas meja.
"Ada perkebunan strawberry dan sayuran di bagian utara pulau, tidak jauh dari sini" awal gadis itu mengambil duduk tepat di samping Jaehyun, menatap Jaehyun lekat.
"Lalu?"
"Aku dan Mark ingin mengambil beberapa untuk bahan makanan kita nanti..."
"dan aku ingin kau juga ikut" terang gadis itu begitu ringan saat berucap membuat Jaehyun tertawa sarkas, menurunkan kakinya dan menatap Allona remeh.
"Katakan, darimana kau dapatkan kepercayaan diri itu? Berpikir aku dengan senang hati menjadi pengawal kalian, huh?"
Allona mendesah, tahu kalau mengajak seorang Jung Jaehyun entah itu secara baik-baik ataupun sebaliknya tidak akan mudah meski mereka sudah sepakat. Ego pria itu sangat tinggi, bahkan setelah tengkorak belakang pria itu yang nyaris retak karena hantaman Allona, pria itu masih bersikeras dengan egonya. Jika saja Hendery tidak masuk dalam list orang yang ia waspadai, mungkin ia tidak akan se paranoid ini pada penjaga dan maid yang berada di villa ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAINT ME NAKED
Fanfiction[18+] "If you wanna be my slave, make me be your slave too."