11 Pengakuan

7.5K 738 28
                                    

Putra pertama Hillton Groub dikabarkan akan menikah dengan model pendatang baru bernama Emily Hervey.

Keduanya akan menggelar pesta besar-besaran, bersama dengan peluncuran brand pakaian terbaru rancangan sang pengantin wanita.

Kalian pasti bertanya-tanya siapa putra pertamanya bukan? Karena selama ini pria itu menyembunyikan identitasnya.

Namun setelah saya menyebutkan nama Emily Hervey, nama siapakah yang terbesit di pikiran kalian pertama kali?

Ya, putra pertama keluarga Hillton tak lain adalah Kevin Ainsley Hillton.

Berikut adalah potret kehangatan Emily Harvey bersama sang calon mertua, juga adik-adik dari sang pemimpin masa depan Hillton Groub.

Beberapa moment juga menunjukkan betapa akrab wanita cantik itu dengan calon putra tirinya.

Davira menatap layar ponsel yang sedang menayangkan berbagai berita heboh, tentang pernikahan anak pemilik perusahaan fashion ternama dunia yang sedang ramai diperbincangkan.

"Kevin Ainsley? Jadi Kevin.... keturunan Hillton? Putra pertama?"

Davira menatap foto-foto Kevin bersama Emily yang nampak begitu mesra. Begitupun David yang terlihat tidak mau lepas dari calon ibu barunya.

"Bukankah Kevin bilang padaku keluarganya hanya petani anggur? Lalu siapa yang menjadi wali di pernikahan kita waktu itu?" Davira meremas kepalanya frustasi.

"Ini sangat mustahil!" Lirihnya pelan. "Jadi selama ini Kevin lebih kaya dari perkiraanya?" Davira mengigit kuku jarinya dengan gelisah.

"Emily Harvey.... wajah wanita ini jika dilihat lagi sangat familiar." Davira bergumam sembari menatap cemburu foto-foto wanita itu bersama Kevin dan keluarganya.

"Tunggu dulu, wajah anak ini juga sangat familiar!" Davira mengusap foto Damian dengan raut penasaran. Ia seolah memaksa otaknya untuk mengingat siapa dia.

"Astaga! Kenapa dunia begitu sempit!" Desahnya gelisah, lalu segera memanggil suminya yang tengah bermain di halaman belakang dengan putra tirinya.

"Julio!"

"Ya?"

"Kesini!" Rengeknya dengan nada yang semakin gelisah.

"Apa sih sayang? Kenapa teriak-teriak?"

"Kamu ingat mereka?" Ujar Davira seraya menunjukkan foto-foto yang dilihatnya.

*****

"Jangan keluyuran terus selama kakak ke Barcelona. Kakak hanya ingin mengurus kepindahan sekolah David dan menyelesaikan kontrak kerja Emily. Awas jika kamu membuat masalah!" Kevin menatap Damian tajam.

"Kevin, kamu kenapa sensi sekali dengan anak kecil? Kemarin David, sekarang adikmu Damian?" Emily memeluk pria manja yang tengah mengangguk seolah mencari perlindungan.

"Kak Kevin selalu seperti ini, sangat jahat padaku!" Damian mengadu. "Aku seperti bukan adiknya!"

"Tambah satu lagi nih, pembelanya!" William dan istrinya tertawa kecil melihat kedekatan mereka sebagai kakak dan adik ipar.

Emily memang sangat luwes dan mudah bergaul. Ia juga penyayang terhadap semua orang. Jadi tidak heran jika Damian secepat itu menempel dengan sangat akrab padanya. Padahal, biasanya Damian adalah anak paling nakal dan susah dekat dengan orang baru.

Seketika William dan Brenda berpikir, bagaimana jika semua terungkap suatu hari? Apakah keharmonisan ini akan berakhir?

"Em, jangan manjain Damian. Dia sudah akan berumur 17 tahun. Biarkan dia belajar memdewasakan diri." Kevin menarik dan mendekap Emily dengan spontan.

Lie With Sugar DudaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang