4. Hurt

5.9K 643 24
                                    

Haiii.... Haiiii
Yyk biasaiin Vote sebelum Baca 😉
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
Happy reading Ya'll ✨

















"Ini barangnya ditaruh di loker dulu ngak papa ya ?". Tanya Apo kepada Khai.

"Ya, tak apa".

"Mari saya antar". Kata Apo dan mereka berjalan menuju loker.

"Terimakasih banyak ya Apo".

"Ya, bukan masalah besar".Lanjut Apo berjalan terlebih dahulu kemudian di susul oleh Khai menuju ruangan loker.

"Apo, apa kamu tidak apa-apa?". Tanya Khai saat Apo memasukkan barang-barang yang berada di dalam paper bag kedalam loker.

"Hmm?. Tak apa Khai, ini bukan masalah yang besar".

"Apo, aku minta maaf ya. Karena aku kamu malah jadi kena tamppar Ka Mile".

"Mungkin Pak Mile sedang lelah Khai. Eh aku panggil kamu Khai saja tak apa?. Jadi ngak sopan rasannya".

"Khai saja Po. Kita sepertinya umurnya sama".

"Begitu ya?. Baiklah". Lanjut Apo mengunci loker tersebut.


"Po, kamu tahu. Kalau seperti ini lebih baik sedari awal aku tak kesini. Aku benar-benar menyesal karena kehadiranku malah jadi pembawa petaka bagi kamu".

"Khai, ini sudah resiko dari pekerjaanku. Dia memang bos yang kurang baik. Namun, sepertinya dia masih butuh waktu. Terlihat dari perilakunya tadi aku nyimpulinnya sih kamu sama Pak Mile ada masalah yang serius ya?".

"Iya Apo, masalahnya cukup rumit".

"Kalau kamu belum mau bercerita sih tak apa sih Khai. Ini privasi bagi kamu aku tak akan ikut campur jika kamu tak izinkan".

"Terimakasih ya Po".

"Tak apa, kamu pulangnya hati-hati ya. Masalah Pak Mile jangan dipikirkan. Dia sepertinya sedang di situasi yang tak enak".

"Kalau begitu, aku pamit duluan ya. Sedikit lagi investornya Pak Mile datang".

"Iya Po. Sekali lagi terimakasih banyak". Kata Khai.

...........

.

.

.

.

"Kenapa kamu masih kesini?".

"Ya Pak?". Kata Apo bingung.

"Kamu tak mendengarkan perkataan saya lebih baik kamu selamannya saja pergi dari sini!".

"Pak?. Apa saya tak salah dengar?. Alasannya hanya karena saya tak mendengar perintah Bapak?. Bahkan sebelumnya Bapak tak menjelaskan permasalahan ini kepada saya. Ya mana saya Tahu kalau Bapak ada masalah dengan Khai?. Jadi saya pikir Bapak bisa bersikap profesional".

MY PERSONAL ASSISTANT | MileApo | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang