6. Flight

4.9K 576 12
                                    

Yuk biasaiin Vote sebelum Baca 😉

********

"Bu, ini perawat yang akan menjaga Ibu. Dan dia akan menemani Ibu selama di rumah sakit ya. Jadi kalau ada apa-apa jangan segan-segan untuk minta tolong dengan dia".

"Salam kenal Ibu, saya Minha. Perawat yang akan menjaga Ibu".

"Salam kenal". Jawabnya.

"Kalau begitu ini sudah malam, saya dan Apo pamit ya Bu. Karena besok dia akan mulai bekerja".

"Baiklah. Sekali lagi terimakasih banyak ya Nak Mile".Senyumnya.

"My pleasure. Kalau begitu Apo, saya tunggu diluar ya".

"Eh, iya Pak. Sebentar lagi saya nyusul ya Pak". Kata Apo kepada sang atasan yang keluar dari ruang inap VVIP itu.

"Bu, Apo pamit ya".

"Iya Po. Sudah ya, jangan pikirkan Ibu. Kan sudah ada susternya Pak Mile yang menjaga Ibu disini". Senyumnya.

"Bu, kamu tahu kan aku sangat sayang sama Ibu. Apo akan selalu doaiin Ibu dari jauh ya". Peluknya.

"Iya Po, Ibu tahu Apo kan sayang Ibu sekali". Senyumnya.

"Haa, kalau begitu Apo pamit ya Bu". Cium Apo keatas kening sang Ibu.

"Sus, titip Ibu ya. Kalau ada terjadi apa-apa sama Ibu jangan lupa kabarkan aku ya".

"Tentu Pak Apo". Jawab sang suster dan Apo meninggalkan ruangan inap sang Ibu dan menghampiri sang Atasan yang sedang berdiri di luar ruangan menatap ke layar hpnya.

"Pak".

"Hmm?, sudah selesai kamu?".

"Sudah Pak".

"Yasudah Ayo cepat". Kata Mile berjalan terlebih dahulu kemudian di susul oleh Apo.

"Pak, maaf. Saya sepertinya pulang dulu ambil barang-barang saya. Nanti selesai packing saya langsung ke rumah Bapak".

"Yasudah sekalian saja".

"Tak apa Pak, rumah saya ngak bisa masuk mobil".

"Saya parkirnya di depan gang rumahmu . Jangan banyak bicara lagi!".

"Baik Pak". Kata Apo mengalah dan mereka bergegas menuju mobil.

"Terimakasih banyak ya Pak atas bantuannya".

"Saya lakuin ini semua ngak gratis". Tatap Mile sebelum menjalankan mobilnya.

"Sudah gw duga kan!!". Batin Apo.

"Iya Pak, saya siap kok gaji saya dipotong".

"Bukan masalah Gaji, saya hanya mau kamu bersikap lebih hormat ke saya dan jangan pernah bantah omongan saya. Paham?!". Mile menaikkan sebelah alisnya.

"Baik Pak, akan saya usahakan".

"Good then". Kata Mile dan ia mulai menyalakan mobilnya melaju menuju rumah milik Apo.









******

"Pak tunggu saja dimobil, saya hanya sebentar saja kok".

"Tak apa saya mau tahu dimana rumahmu". Kata Mile yang ikut turun dari mobil yang terparkir di depan ruko sebelah gang kecil rumah Apo.

"Yasudah, mari Pak Ikut saya. Rumah saya ngak jauh kok dari gang ini". Lanjut Apo berjalan menunjukkan rumahnya.

"Ini Pak rumah saya, maaf ya Pak kalau kurang nyaman. Maklum rumah tua". Kata Apo saat membuka gerbang rumahnya.

MY PERSONAL ASSISTANT | MileApo | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang