12. SAYANG (?)

2 1 0
                                    

Hari minggu yang cerah, pukul 5.00 pagi Mira sudah duduk manis di balkon atas kamarnya menunggu semburat fajar muncul. Suasana nya sejuk, menenangkan, dan sepi namun tidak membuat hati Mira teriris mengingat kenangan mantan kekasih. Seperti nya hatinya sudah benar-benar rela. Hatinya sudah kembali berdamai dengan keadaan yang ada.

Jatuh cinta? Mira masih belum faham arti cinta untuk sekarang ini. Namun sati hal pasti, Mira sudah benar-benar menerima kehadiran Batara dan dia kini amat menyayangi pemuda itu.

Samira menarik nafas panjang, kemudia Ia mengambil note book bersampul biru muda dari kolong meja di balkonnya. Rasanya sudah lama sekali Ia tidak menuliskan isi hatinya disana.

Dear Diary..

Luka nya belum benar-benar sembuh. Rasanya belum benar-benar berubah.
Nama Paras masih menjadi tokoh utama namun aku memilih mengubur semuanya.

Hai fajar.. Sinarmu menghangatkanku..
Akankah ada hal baru hari ini untukku?
Jelas saja iya.
Hal itu adalah Batara.
Hal itu adalah semua tentang Batara.
Terimakasih kamu masih berbaik hati memberikan pelangi setelah hujan.
Bukan hujan kemudian badai.
Semoga saja tidak. Jangan.
Aku belum sanggup untuk kembali terluka.

Hai.. Pemuda itu namanya Batara..
Senyum nya adalah kebahagian bagiku.
Sayapku seperti terlahir kembali.
Dengan dirinya aku kembali menjadi malaikat untuk diriku sendiri.
Dan dia malaikat ku.

Jangan kembali mengambilnya semesta..
Aku menyayangi nya..
Kau sudah mengambil Paras.
Jangan juga Batara.
Itu doa ku pagi ini.

Mira kembali menutup note book nya saat merasa cukup. Matahari mulai malu-malu muncul. Cahayanya perlahan berubah menjadi terang.

Pukul 6.00 pagi di hari minggu Mira memutuskan untuk mandi. Hari ini dia punya banyak sekali agenda. Dia akan mengajak Batara ke rumah pohon Paras. Sudah lama sekali, selalu tidak punya waktu untuk bersingkah ke sana. Pasti sudah sangat kotor.

Pagi ini dia berniat mengajak Batara membersihkan rumah pohon itu. Jika sudaj kembali bersih itu akan menjadi tempat favorite mereka menghabiskan waktu jika bosan bermain di Mall ataupun toko buku.

Mira melangkah turun berniat saarapan karena sebentar lagi pasti Batara akan menjemputnya.

"Ah sudah cantik anak ayah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah sudah cantik anak ayah. Jadi ke rumah pohon Paras?".

"Jadi Yah".

"Jam berapa perginya?". Ibu ikut menyahuti sambil membantu Bi Usi membawa makanan ke meja makan.

"Jam 8.00 nanti Batara Jemput Bu".

"Ayah lihat kamu sekarang lebih suka pergi dengan anak itu dibanding Dion. Kalian pacaran ya?". Tanya Ayah sambil menyeruput kopinya.

"Eh? Ayah baru tau atau lupa? Kayaknya ibu udah sering bahas itu". Ucap Ibu sambil mengambilkan sarapan ayah.

SAMIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang