part42

642 45 0
                                    

Gulf sedang berjalan di lorong kampus nya, tiba tiba tangan nya di tarik oleh seseorang.

" Aww... Sakit" Ringis gulf mencoba melepaskan pergelangan tangan nya dari si penarik...

" Gun.... Lepas, ini sakit" Bukan nya di lepas, gun malah lebih cepat menarik gulf menuju teman temannya.

Gulf heran kenapa gun jadi kasar sperti ini, padahal kemarin masih baik baik saja?, apa gulf melakukan kesalahan?.

" Gun... Lepas, tangan ku sakit"

" Kamu kenapa sih kok jadi kasar begini" Tanya Gulf heran

" Aku gak nyangka yah sama kamu Gulf" Ucap gun saat sudah sampai di hadapan teman taman nya

" Maksud nya apa yah, aku gak ngerti? " Gulf bingung dengan apa yang di ucapkan gun, ditambah dengan tatapan yang lainnya yang menatap Gulf dengan tatapan yang entah apa artinya menurut Gulf

" Jangan pura pura bodoh, kita benci sama orang yang munafik tau gak. JIJIK" ucap new dengan menekan kata jijik nya

" Gue kira awal nya lo itu orang baik, tapi ternyata semua itu cuman kedok aja, " Timpal krist...

Tunggu tunggu, Gulf semakin bingung dengan arah pembicaraan mereka.munafik?, siapa?, Gulf?.

" Kalian ini ngomongin apa sih, aku benar benar gak ngerti" Jujur Gulf

" Kamu mutusin phi Mew demi laki laki itu bukan" Tanya gun mulai marah

" Laki laki?, laki laki yang mana? " Tanya gulf semakin bingung

" Alah gak usah pasang muka bodoh kamu Gulf, kita tau kok kamu itu bermuka dua. Kamu pura pura lugu waktu itu supaya phi Mew kasihan bukan sama kamu terus kamu bisa deketin dan porotin uangnya. Iya kan"

" Ternyata wajah terlihat baik belum tentu hatinya baik"

" Tunggu, apa yang kalian katakan, kenapa kalian mengatakan itu padaku " Gulf mulai terisak, mendengar perkataan teman teman nya.

" Gak usah nangis deh, kita tau kok, nangis lo itu cuman pura pura supaya kita kasihan sama lo"

"Iya, mau kamu nangis darah sekali pun, kita tetap gak akan kasihan sama lo, JALANG"

DEG.......

Bagai di di lempar bongkahan batu, hati gulf terasa sakit saat ada yang memanggilnya dengan sebutan laknat itu. Senakal nakal nya Gulf, keluarga nya tidak pernah melontatkan kata kata kasar apalagi merendahkan, tapi ini apa?, teman temannya menyebutnya jalang.

Gulf tau mereka pasti cuman salah paham, tapi tetap saja perkataan yang itu menyakitkan.

" Bukan.... Gulf bukan jalang, " Bantah Gulf

" Kalo kamu bukan jalang, lalu apa namanya bagi orang yang selalu merayu orang lain di saat dia sudah punya pasangan nya sendiri"

"Gulf bukan jalang..... Gulf bukan jalang" Tangis Gulf mulai pecah, di saat teman teman nya memojokan Gulf.

  Beruntung max datang tepat waktu dan melihat gulf yang sedang di pojokan oleh teman teman nya...

" Gulf..... Hey, kamu kenapa" Tanya max khawatir melihat Gulf menagis

" Kalian... Apa yang kalian lakukan padanya" Max menujuk gun, krist, dan new.

" Kalo sampai terjadi sesuatu padanya, saya tidak akan tinggal diam, awas saja" Ancam max lalu membawa gulf pergi.

Melihat muka marah max, gun krist dan new sangat ketakutan hingga membuat mereka diam tanpa menjawab ucapan max.

Sedangkan Gulf, ia masih saja menangis di dalam mobil max, max pun memeluk Gulf untuk menenangkannya.

" Sudah sudah. Sekarang sudah ada phi, kamu gak usah takut ok. Kita pulang" Max pun melepaskan pelukannya dan membawa Gulf pulang ke apartemen nya....







****

" Kalian habis dari mana? " Tanya win yang melihat gun new dan krist baru masuk kelas.

" Kami habis ngasih pelajaran sama jalang," Mendengar jawaban gun, win hanya ber oh ria.

" Oh yah win, phi Mew beneran jadi OB  di kantor papahnya" Tanya gun lagi...

" Kalian tau dari mana? "Tanya win heran pasalnya win tidak pernah cerita apapun tentang apa yang terjadi pada Mew ke teman temannya

" Waktu itu phi off, phi sing, dan phi tay ngikutin phi Mew" Jawab krist

" Jadi bener yah phi Mew jadi OB dan semua fasilitas nya di ambil sama papahnya"

" Gak semua sih, cuman uang jajan nya aja yang di ambil, tidak dengan kendaraan nya"
Jawab win

" Kenapa kalian bertanya itu" Heran win.

" Gak kenapa napa, cuman kasihan saja" Jawab new

Win mengerutkan alis nya tidak mengerti, kasihan sama phi Mew?,

" Kasihan kenapa?" Tanya win.

" Yah kasihan, udah fasilitas nya di ambil sama papahnya, di selingkuhin pula" Jawab krist.

Di selingkuhin? Phi Mew?,

" Puft... Hahah....... " Win tertawa terbahak bahak mendengar jawaban krist.

Krist gun dan new, bingung dengan sikap win, kenapa ia terlihat bahagia saat saudara sendiri sedang mengalami masalah.

" Kalian tau dari mana kalo phi Mew di selingkuhin, lagian siapa juga yang mau selingkuh dari phi mew? secara phi Mew itu tampan,kaya lagi. " Tanya win masih tertawa di sela sela bicaranya

" Kita lihat sendiri win kalo gulf itu kemarin lagi berduaan sama pria lain di tokonya, malah mereka bercanda. Pokoknya romantis banget deh"

" Iya, bahkan tadi pria itu datang menjemput Gulf. "

"Sejujurnya gue gak percaya apa yang di bilang phi off phi tay dan phi sing kalo gulf itu selingkuh dari phi Mew, tapi kita lihat dengan mata kepala kita sendiri dan ternyata benar win"

" Padahal aku kira gulf itu orang baik baik kalo di lihat dari tampang nya, ternyata dia itu bermuka dua"

" Iya, untung saja phi Mew sekarang sudah putus sama Gulf, coba kalo tidak"

"Akhh..... Mengingat nya saja sudah membuat mood aku hancur"

Win hanya diam tanpa berkata kata saat ketiga sahabatnya ini mengoceh ini itu.

" Win kok B aja sih, "

" Lah aku harus gimana, jungkir balik, teriak sana sini, atau nangis " Canda win

" Lo gak marah, saudara lo di sakitin "

" Mau phi Mew di selingkuhin, di apain kek, itu urusannya bukan urusan gue, masalah Gulf yang selingkuhin phi Mew, gue gak percaya. Hanya karena phi Mew dan gulf jarang bersama bukan berarti hubungan mereka renggang. Lagian, kalian tau dari mana kalo pria yang menjemput Gulf yang kalian bilang tadi itu kekasih barunya?, "

" Mungkin saja itu teman atau saudaranya, bisa saja kan. Kita tidak bisa menyimpulkan sesuatu hanya karena kata orang. Cari dulu bukti yang kongkret supaya semua nya jelas, jangan asal menyimpulkan saja" Bijak win...

Ternyata bukan hanya Mew saja yang merasa win dewasa akhir akhir ini, teman teman nya juga merasa hal yang sama.

" Tunggu, jangan bilang "jalang" Yang kalian maksud tadi...... " Curiga win

" Iya.... Kenapa memang nya? "

" Oih... Kalo ini mikir gak sih, kalo misalkan kalian cuman salah paham gimana?, "

" Gak mungkin salah paham win, jelas jelas tadi pria itu melindungi gulf waktu kita kasih pelajaran, "

" Terus ngancam kita lagi"

" Terserah kalian deh, tapi kalo ada apa apa, gue gak ikut campur ok..... "

Win tak habis fikir dengan sahabatnya, bisa bisa nya mereka bertindak tanpa berfikir.




Bersambung......

𝙸 𝙳𝚘𝚗't 𝙺𝚗𝚘𝚠 {𝙼𝚎𝚠𝚐𝚞𝚕𝚏}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang