45

739 58 6
                                    

Sepanjang malam, Jane menunggu Gulf di rumah sakit, demam di tubuh Gulf juga sudah menurun berkat obat yang di berikan dokter. Kini tinggal menunggu Gulf siuman, karena efek obatnya.

Mungkin  karena siangnya terlalu lelah menjaga toko, sampai sampai Jane ketiduran di samping Gulf hingga pagi....

" Eg hmm.... " Suara lengkuhan khas bangun tidur dari Jane

"Oh... Apa aku mengganggu tidurmu jane" Tanya nya tanpa dosa....

Jane yang masih mengumpulkan nyawanya karena baru bangun tidur, langsung membelakakan matanya melihat Gulf yang sudah sadar..

" Kamu kapan bangun Gulf, kenapa tidak membangunkan aku. Aku panggil dokter dulu ya"

" Jane, tenang lah, "

" Bagaimana bisa tenang , kamu tunggu disini aku panggil dokter dulu" Jane bangkit dari duduk nya dan langsung berlari keluar mencari dokter...

Gulf hanya menggelengkan kepala melihat tingkah panik Jane.

Tak lama dokter dan Jane pun kembali ke ruangan Gulf...

" Gulf, aku kabarin orang itu dulu yah" Izin Jane

" Orang itu? "Gulf mengerutkan keningnya

" Iya, orang yang sama yang datang mencarimu dan membawa mu ke sini kemarin" Jelas Jane

" Oh... Baiklah" Kata Gulf, Gulf juga penasaran, siapa yang mencarinya.

Jane pun keluar, dan membiarkan dokter memeriksa keadaan Gulf.

" Apa Kepala nya masih sakit" Tanya dokter, dan Gulf menggalang

" Kalo perut, apa masih terasa sakit? " Tanya dokter lagi dan Gulf menggeleng.

" Syukurlah kalo begitu, untuk kedepannya tolong jaga pola makan dan istirahat nya, jangan terlalu banyak pikiran dan jangan terlalu leleh, harus banyak banyak istirahat, hindari pekerjaan berat, dan yang paling penting jangan sampai telat makan. " Pesan dokter.....

" Setelah infus nya sudah habis, kamu sudah bisa pulang" Ujar dokter tersebut

Setelah bicara panjang lebar dan menasehati Gulf, dokter tersebut keluar.

"Hufh.... " Gulf menghela nafas kasar. Lagi lagi ia harus berada disini.
Padahal cuman demam tapi kenapa harus sampai di rawat segala, tinggal minum obat nanti juga sembuh pikir Gulf.

Saat Gulf sedang melamun, tiba tiba pintunya di buka dengan kasar oleh seseorang.

" Jane. Bisa pelan pe...... Kan tidak" Ucap Gulf kaget, ia kira Jane yang membuka pintu, ternyata, max dan love yang datang.

Tunggu kenapa mereka bisa datang bersamaan sperti ini.

" Akhirnya bangun juga kamu. Dari kemarin kemarin di tepon susah, di cari gak ketemu, sekali nya ketemu malah kayak gini" Omel max...

"Datang juga akhirnya, mode ayah max " Batin Gulf Melihat max mengomel

" Ini akibat nya kalo kamu gak nurut sma yang lebih tua,kerja gak tau waktu, makan telat, istirahat kurang, ko sudah begini siapa yang repot. Untung kemarin kamu pingsan di toko dan ada pegawai kamu, coba kalo kamu pingsan di jalan, siapa yang akan nolong kamu, " Marah max lebih tepat nya mengomel....

" Uwah.... Dia udah kayak bapak lagi marahin anak nya yang nakal" Batin love melihat max mengomel.

" Maaf.... " Lirih Gulf sambil menunduk. Sebenarnya Gulf bukan takut, melainkan ia ingin cepat cepat max berhenti mengomel.

" Gupii... Bagaimana keadaan kamu sekarang" Tanya love mengalihkan omelan max...

" Sudah baik baik saja, tinggal nunggu ingus habis  baru bisa pulang" Jelas Gulf.

" Ngomong ngomong, kenapa kamu bisa sama phi max love" Tanya Gulf...

" Oh.... Tadi gak sengaja ketemu di depan, makanya bisa bareng" Jawab love dan Gulf hanya ber oh ria

Love sudah tau Gulf di rawat semalam karena Jane menghubungi nya.

" Lain kali jangan sampai terulang lagi, ngerti" Ucap max lebut...

" Maaf phi dan Terima kasih sudah membawa Gulf kemarin kesini" Ucap Gulf.

" Oh yah phi, kata Jane phi mencari ku?, ada apa? " Tanya Gulf baru ingat kali ada yang mencarinya, dan ternyata max lah orangnya

" Phi hanya khawatir, soalnya kamu susah di hubungi " Jawab max

" Iya, love juga kemarin ke apartemen kamu, tapi gak ada. Kemana emang? " Tanya love.

" Maaf, kemarin Gulf tidur, dan HP nya di matiin jadi gak tau kalo phi nelpon dan love kesana" Bohong Gulf...

Nyatanya Gulf sedang ingin sendiri. Dan tidak ingin ada yang menggangunya.
Ucapan teman temannya waktu itu cukup menyakitkan baginya. Akhirnya Gulf kepikiran dan jatuh sakit.

" Ya sudah, kamu pulang dengan love tak apa kan?, phi sudah janji dengan istri phi menemaninya belanja, " Gulf mengangguk

" Hooh.... Ternyata suami takut istri " Ledek love

" Apa kamu bilang" Sinis max...

" Tidak ada, cuman hati hati dijalan... Iya hati hati di jalan"

" Ya sudah phi duluan, inget pesan phi" Max pun pergi karena tidak mau sangat istri merajuk padanya karna tidak di temani belanja....

Sedangkan love, dia sedang merapihkan barang barang Gulf sambil menunggu ingus Gulf habis.....







*****

Sedangkan di mall, gun new krist dan win sedang pergi berbelanja bersama sekalian refresing setelah selsai sidang yang melelahkan....

Ngomong ngomong, mereka satu angkatan dengan pacar nya hanya jarak usia nya saja yang hanya berbeda satu atau dua tahun, jadi mereka akan lulus bersama...

Saat selsai dengan belanjanya, mereka berempat pun mencari restoran di mall karena memang jam sudah menujukan waktu makan siang.

Setelah sampai di restoran dan menemukan tempat kosong, mereka berempat pun duduk lalu memesan makanan.

" Phi bagaimana keadaan Gulf sekarang, apa sudah di perbolehkan pulang"  Tanya seorang wanita pada pria di hadapannya.

Gun, krist, new, dan win tidak tuli. Mereka pun menoleh saat nama Gulf di sebut oleh seorang wanita..

" Untung nya cuman demam biasa, jadi hari ini dokter sudah memperbolehkan nya pulang" Jawab pria yang ada di hadapan si wanita

Gun, krist, dan new tau betul siapa pemilik suara ini, dan saat menoleh, mereka bertiga terkejut, ternyata itu adalah pria yang mereka lihat di toko Gulf bersama dengan Gulf dan juga pria yang menjemput Gulf waktu itu... Dia adalah max...

" Syukurlah kalo begitu, aku khawatir saat dengar Gulf masuk rumah sakit, nanti antarkan aku ke apartemen Gulf, aku kangen banget sama dia. Aku mau liat keadaanya sekalian  bawain makanan kesukaaanya. " Pinta si wanita

" Iya nanti aku antar ke sana, kamu pasti bakal kaget liatnya, dia sekarang benar bener berbeda dari dulu. Aku bahkan pangling saat bertemu waktu itu dengannya"

" Maksudnya"

" Kamu lihat saja nanti, adik kecil kita sekarang sudah tumbuh jadi remaja yang mempesona.... Dan hebat.meski sifat keras kepala masih ada sih"

" Memang nya phi sendiri tidak keras kepala"

" Phi memang keras kepala tapi tidak ngeyel. Sampai harus nyiksa diri gak makan seharian, udah tau punya maag, bikin orang khawatir saja"

" Ututu..... Suami aku lucu juga kalo lagi ngomel, aku jadi gak sabar ingin segera punya anak. Kalo kita punya anak, apa phi akan begini sama anak kita"

" Tentu saja, bahkan phi lebih ketat dalam mengawasi dan mendidik anak kita"

" Aku sudah kenyang, ayo kita pulang" Pinta si wanita....

Setelah membayar makan yang di makan nya, max pun pulang dengan membawa belanjaan istrinya.

" Terima kasih phi" Lirih si wanita sambil menggenggam tangan max yang satunya...







Bersambung.....

𝙸 𝙳𝚘𝚗't 𝙺𝚗𝚘𝚠 {𝙼𝚎𝚠𝚐𝚞𝚕𝚏}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang