• Alden
Pagi hari ini menjadi pagi paling tenang bagi Alden. Tidak ada gangguan apapun berupa panggilan telepon berkali-kali pagi ini. Meskipun ia sedikit merindukan suara cempreng Gritte di pagi hari. Ia membuka ponsel yang ia tinggalkan tadi malam, masih dalam posisi membuka aplikasi twitter. Memantau hal apa aja yang terjadi di aplikasi burung biru tersebut.
Beberapa kali ia melihat namanya trending di aplikasi tersebut. Ia melihat semuanya, semua komentar-komentar positif yang ditujukan untuknya. Kata semangat dan beberapa lagi masukan-masukan yang diperuntukkan untuknya. Rasanya senang sekali, ternyata banyak orang diluar sana yang mendukung dirinya.
Saat tengah asik berselancar di dunia biru tersebut, satu pesan masuk. Dari seseorang yang sering dipasangkan dengannya akhir-akhir ini.
Alden nampak mempertimbangkan ajakan Victor. Lagipula ia punya waktu bebas dua hari. Akan terlalu membosankan jika hanya menghabiskan waktu dua hari di dalam kamar.Setelah menanyakan siapa aja yang akan berangkat, Alden memutuskan untuk pergi mandi terlebih dahulu. Agar rasa kantuk yang masih saja ia rasakan segera hilang.
Beberapa menit kemudian, acara mandi paginya pun selesai. Dengan terburu mengambil ponselnya, melihat balasan Victor yang dikirim beberapa menit yang lalu.
Hanya mereka berdua, katanya. Karena peserta yang lain sudah disibukkan dengan acaranya masing-masing. Setelah sedikit mempertimbangkan ajakan Victor, Alden akhirnya setuju. Lagipula, tidak buruk juga jika berlibur berdua.
Setelah merasa puas dengan tampilannya, Alden keluar dari kamar. Menuju dimana Victor menunggu dirinya. Tepat beberapa meter dari kamarnya, ia melihat Victor yang tengah memainkan ponselnya.
"Mas." Panggil Alden, begitu ia berada didekat Victor. Yang punya nama menoleh, melihat kini Alden sudah berada di depannya.
"Yok, langsung aja." Ajak Victor.
Mereka berjalan beriringan, sambil sesekali bercanda ringan. Mobil keduanya telah sampai didepan lobi hotel. Victor memesannya lewat aplikasi online.
.
.Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang, akhirnya keduanya sampai di taman bermain yang terbilang cukup besar tersebut. Sesuai dengan rencana, Victor mengajak Alden untuk mengunjungi akuarium besar tersebut.
"Aku yang beli tiketnya, kamu disini dulu bentar." Perintah Victor, Alden menurut. Dengan tenang, Alden duduk di atas bangku yang sudah disediakan. Menunggu Victor membeli dua tiket masuk.
Victor datang tidak lama setelah itu, sambil mengangkat dua tiket yang berhasil ia dapatkan. "Yuk." Alden mengangguk dan mengikuti kemana langkah Victor pergi.
"Nanti uangnya aku ganti, mas."
"Nggak usah, kan aku ngajak kemari." Tolaknya.
"Nggak enak aku mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Balik Layar [ViDen] 🤍 END
Fiksi PenggemarCerita dibalik stage, antara galeri dan mereka.