Arsha kerja di salah satu perusahaan yang lumayan sukses di negara ini.
Bukan jadi atasan, tapi jadi manager di bidang Administrasi.
Kalau kalian mikir Arsha kerja di tempat yang sama dengan Jerga, jawabannya salah.
Tapi sebenernya ini anak perusahaan yang Jerga bangun sendiri, jadi bisa dibilang ditempat yang sama.
Tapi beda. Pokoknya beda, udah.
Jerga lebih dominan ngurus perusahaan pusat nya dibandingkan dengan anak perusahaan yang jadi tempat Arsha kerja.
Gak jarang juga Jerga dateng ke tempat Arsha kerja cuma buat ketemu sama Arsha.
tok tok
klek
"Kenapa?" ujar Arsha menatap Jerga sambil mengangkat alisnya setelah mendudukkan dirinya berhadapan dengan Jerga.
"Yang sopan dong sama atasan kamu." ucap Jerga tersenyum lembut ke arah Arsha.
Arsha merotasi kan matanya, "Ada apa bapak manggil saya?" ucap Arsha dengan senyum yang di paksa kan.
"Bercanda." sahut Jerga tertawa lalu berjalan mendekat ke arah Arsha.
"Kalian bisa tunggu saya diluar." perintah Jerga pada bawahan nya yang sedari tadi bersama Jerga.
"Coba berdiri Sa." pinta Jerga menopang satu tangannya di atas meja sambil menghadap ke arah Arsha duduk.
Tanpa basa basi lagi Arsha langsung berdiri menghadap ke Jerga.
Tinggi Arsha sama Jerga gak beda jauh, mungkin cuma beda 4-5 cm. Jadi kalau mereka jalan berdua gak keliatan kalau mereka itu pacaran, lebih keliatan kayak temen.
grep
"Kangen banget sama kamu." bisik Jerga sambil memeluk erat tubuh Arsha.
Arsha ngebales pelukan Jerga lalu mengusap lembut punggung pemuda yang berada di pelukannya.
"Maaf." gumam Jerga memejamkan matanya dan mencari posisi nyaman di pelukan Arsha.
"Kenapa minta maaf?" tanya Arsha heran, padahal mereka gak ada berantem hebat akhir-akhir ini.
Jerga menggeleng di pelukan Arsha lalu mengangkat tubuh Arsha ke atas meja.
Menopang kedua tangannya di atas meja sembari menatap wajah Arsha lamat-lamat.
Arsha sebenernya biasa aja, cuma Jerga emang suka gak kenal tempat jadi dia mundurin kepalanya biar gak terlalu dekat dengan wajah Jerga.
"Aku gak bercanda Sa waktu bilang kamu itu cantik." ujar Jerga pelan sambil menelusuri wajah Arsha dengan telunjuk nya.
"Kamu itu definisi cantik tapi di waktu yang bersamaan juga ganteng." lanjut Jerga mengusap belakang kepala Arsha lembut.
cup
"Udah, kamu lanjut kerja nanti pulang aku jemput ya, love you." pamit Jerga sambil mengusap rambut Arsha gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastardis | Jaesahi
Teen FictionBahasa [ON HOLD] __________ Menjalin hubungan dalam jangka waktu yang lama tidak menjamin hubungan mereka selalu baik-baik saja. Siapa yang akan tahan jika menjalin hubungan toxic? Jerga yang selalu berlaku seenaknya bersatu dengan Arsha yang merind...