petra

182 28 0
                                    

"Udah belum Sa?"

"Belum, kalau mau duluan gapapa kok."

"Yakali, buruan makanya."

Arsha menatap Jerga malas, dia lagi ngerjain kerjaannya tapi si Jerga udah ribut karna laper.

"Makan aja duluan, masih banyak yang mau aku selesai-in." ujar Arsha lalu mengambil ponselnya yang dari tadi berdering.

Jerga perhatiin Arsha yang sedari tadi fokus sama laptop nya tanpa perduliin Jerga yang udah laper setengah mampus.

"Halo. Oh iya, ini aku ngerjain kerjaan aku dikit. Iyaa tempat biasa kan?. Love you too." setelah Arsha meletakkan kembali ponsel nya ke atas meja, matanya tidak sengaja bertatapan langsung dengan mata Jerga.

"Siapa? mana pakai Love you love you-an lagi." ketus Jerga menatap Arsha datar.

"Pacar.", lagi dan lagi kata itu yang Jerga dengar.

Rasanya pengen banget Jerga buang tu ponsel biar Arsha gak sayang-sayangan di depan dia.

"Aku juga pacar kamu."

"Tau."

Jerga merotasi kan matanya lalu mencoba mengalihkan topik, "Cepetan Arsha, kamu mau aku gotong ke luar?"

"Aku makan diluar, kamu kalau laper makan aja jatah aku." ucap Arsha membereskan barang-barang yang di pakainya ke tempat semula.

"Gak gak gak, enak aja aku udah nunggu lama tapi kamu malah makan sama orang lain."

"Aku udah janji sama dia Jerga."

"Ya bodo amat, lagian kamu daritadi sama aku bukan sama dia."

"Aku janjinya dari tadi siang."

"Gak ada ya Sa, aku bilang makan dirumah ya makan dirumah, gak usah bandel." ujar Jerga lalu meninggalkan Arsha yang menatap punggung Jerga yang di gantikan dengan pintu.

Setelah memastikan Jerga tidak lagi di depan kamarnya, Arsha buru-buru mengambil ponselnya dan menghubungi kontak yang baru saja ia hubungi.

"Halo."

"Bajingan."

Mendengar umpatan dari sebrang sana membuat Arsha tertawa pelan, "Sorry-sorry tadi gua cuma iseng aja."

"Iseng mata lo, mana buruan kirim datanya."

"Data apaan sih?"

"Lo pikunan banget anjir, yang tadi gua minta pas di cafe."

"Ohh, sok banget bahasa lo, bilang aja info tentang dia."

"Stop ngomentarin gua ya anjing, mana buruan kirim."

"Hahaha, wait gua ketik dulu ya."

"Sama foto nya kalau ada ya, makasi sayang ku, love you."

Lalu sambungan telefon di matikan sepihak oleh Arjuna.

"Si anjing, kok gua merinding." gumam Arsha mengusap lengannya lalu segera mengirimkan info yang Arjuna pinta.

-

-

-

Arsha berjalan ke arah meja makan dan menemukan Jerga sedang memainkan ponselnya.

Sadar ada yang jalan ke arahnya Jerga langsung memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya dan menatap ke Arsha.

"Rapi banget, mau kemana cantik?" goda Jerga menaik turunkan alisnya.

"Bacot, cewe kamu tuh yang cantik, aku mah gantengnya Petra." umpat Arsha menarik kursi yang berada di depan Jerga.

"Jangan galak-galak dong, nanti gak ada yang suka loh." ujar Jerga lalu mengambil makanan yang sempat dia microwave sebelumnya.

Bastardis | JaesahiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang