Sekarang Arsha lagi duduk sambil minum cola ditemani oleh Arjuna,
"Masih lo sama Jerga?"
Arsha melirik ke arah Arjuna yang menampakkan wajah bertanya.
"Masih, hebat banget kalau gua bisa putus sama dia."
Mendengar jawaban Arsha membuat Arjuna mendengus lalu mencomot makanan yang berada di depan Arsha.
plak
"Modal lo anjing, makanan gua lo comot terus daritadi." umpat Arsha memukul tangan Arjuna dan menatapnya nyalang yang dibalas kekehan dari Arjuna.
"Tapi ngomong-ngomong gimana date lo kemarin sama Petra?"
"Ya gitu."
"Si anjing, lo kira gua dukun apa bisa nerawang otak lo?" maki Arjuna saat Arsha beranjak dari duduknya.
"Kayak biasanya, tapi gua liat-liat si Petra gigih banget anjir, ya sebenernya bagus si cuma rada aneh aja ngeliatnya."
"Mereka yang sebelum-sebelumnya tau kali lo udah punya pacar makanya gak terlalu gigih, eh si Petra nya gak tau jadinya dia gigih."
Arsha menatap Arjuna julid, "Sotau banget lo, orang gua udah ngasih tau duluan ke dia kalau gua udah punya pacar, dan gua bilang kalau gak mau lanjut gapapa tapi doi tetep mau ngelanjutin, ya gua seneng-seneng aja."
Arjuna menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar ucapan Arsha, pemuda di depannya ini sudah banyak menjalin hubungan dengan banyak orang selama ia menjalin hubungan dengan sang pacar.
Tujuannya cuma satu, agar Jerga segera memutuskan nya.
"Eh tapi lo tau gak kemarin gua ketemu sama Jerga di mall,-"
"Ya terus? Gua juga ketemu sama dia tiap hari biasa aja." sela Arsha meminum cola nya yang tersisa setengah.
tak
"Mulut lo mau gua cabe-in hah? Kebiasaan gua belum kelar ngomong malah dipotong." kesal Arjuna hendak melayangkan pukulan pada Arsha.
"Sewot banget bagong, yaudah cepet lanjutin."
"Gak jadi, lo nya gak jelas anjing."
Kesal karna di buat penasaran dengan info yang akan Arjuna berikan tapi malah di tunda, Arsha berdiri lalu berjalan ke samping Arjuna,
sret
"Arsha anjing! Tolol lepasin! Uhuk! Uhuk! Woi lo mau bunuh gua apa gimana?!" ringis Arjuna menahan tangan Arsha agar tidak semakin menarik kepalanya.
"Lebay banget anjing, gua lagi mau kretek-in leher lo, pasti capek kan kerja rodi tiap malem?" sinis Arsha sambil memutar-mutar kepala Arjuna.
Dirasa Arsha bakalan narik kepalanya lebih-lebih lagi, Arjuna langsung narik tangan Arsha ngebuat Arsha yang gak siap langsung mental gitu aja.
"Gila kali lo!" maki Arsha lalu menggeplak kepala Arjuna.
"Lo yang gila, sinting!"
"Duduk sana lo, mau gua ceritain gak?" tanya Arjuna sambil menyeruput minumannya.
"Cepetan, kalau info lo gak berguna gua pastiin kucing lo ilang." ujar Arsha menatap Arjuna sinis.
Arjuna merotasi kan matanya malas, "Kemarin gua liat Jerga jalan sama cewe, cakep anjing tu cewe. Kalau gua jadi Jerga udah gua gebet kali tu cewe, daripada sama cowo galak plus jelek modelan lo!"
"Niat lo mau cerita atau ngeledek gua, gua tanya?" ujar Arsha menatap nyalang ke arah Arjuna.
"Kedua-dua nya." jawab Arjuna santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bastardis | Jaesahi
Fiksi RemajaBahasa [ON HOLD] __________ Menjalin hubungan dalam jangka waktu yang lama tidak menjamin hubungan mereka selalu baik-baik saja. Siapa yang akan tahan jika menjalin hubungan toxic? Jerga yang selalu berlaku seenaknya bersatu dengan Arsha yang merind...