Pukul 07.00 pagi...
Di meja makan,putra sedang memakan Roti oles keju.setelah sarapan,ia bermain sebentar dengan Rio.hari ini hari Minggu.sekolah tutup,ia mau di rumah saja.devi sejak pagi sedang berolahraga di sekitar kompleks.
Di jalan ia bertemu dengan aga.kebetulan aga sedang membeli jajanan kaki lima(sarapan).
"Reaga"
"Devi"
"Lo ngapain disini?"
"Gue belik makanan"
"Emang mama Lo GK masak?"
"Mama gue kurang sehat.toh juga biasanya gue belik kok"
"Owh.aga,,maaf klok gue lancang.gue nanyak,Lo ada apa sama Tsania?"
"Ohh.santai aja,gue kemaren nolongin dia,gue udah anggap dia kayak adek gue aja"
"GK munkin sih.otomatis kn kalian baru kenal."
"Hmm,ydh ya gue duluan"
"Yo.hati hati"
Setelah itu,Devi melanjutkan jalan pagi.tak terasa sudah pukul 08.30,ia pun pulang.setelah itu ia sarapan.devi ngobrol sebentar sama putra.hari ini Tsania sudah boleh pulang dari rumah sakit.tapi..ibunya semakin memburuk.
Tiba tiba,dokter menelfon.dokter mengatakan bahwa ibu tsania harus operasi,dan jika operasi nya gagal,ibunya akan tiada.kemunkinan sembuh hanya 20%.
"Knp kk?"
"Buk Ratna harus di operasi.tapi klok operasinya gagal.ia akan tiada"
"Lalu.tsania?"
"Nnti dia bisa keluar dari RS.kita tunggu ibunya ya."
"Serah sih"
Devi terlihat sedang memikirkan tentang tsania.ia pun ke kamar untuk mandi.mamanya sedang menyiram bunga bersama Rio.devi akan pergi ke RS setelah mandi.
Pukul 09.15
Devi sudah Rapi dan ingin berangkat,sebelum itu.ia berpamitan dengan mamanya,lantas mamanya kaget mendengar berita tentang tsania.mamanya nnti siang mau ke RS juga.
Putra di ruang tamu sedang memainkan handphone.milka memberi tau putra agar mengurus data untuk pergi.3 hari lagi mereka pergi.
"Hallo putra"
"Ya,hallo KK."
"Jangan panggil KK.panggil Milka aja,kamu tolong datain yg ikut pergi ya."
"Iya mil"
"ok.terimakasih"
Setelah menutup telfon,mereka pergi ke RS.putra dan Devi tidak berbicara apapun sepanjang perjalanan.keduanya masih tegang karna memikirkan tsania.devi yakin,bila tak ada lagi harapan untuk buk Ratna.
5 menit berlalu dan mereka sampai di RS.pada saat mereka menuju kamar,salah satu suster yang sedang terburu buru tak sengaja tersenggol Devi dan suster itu pun terjatuh.di sana berkas berkas yang ia bawa berserakan.devk ingin membantu suster.pada saat Devi ingin mengambil berkas itu,ia tak sengaja membaca kertas putih yang ditandatangani oleh dokter.
Ada nama Ratnasari,di sana terterah nama ibu tsania.ia membaca perlahan.di sana dinyatakan bahwa ibu Tsania sudah menjalani operasi otak.
"Sebentar sus!,ini buk Ratnasari yang korban kebakaran?"
"Iya mbak.ibuk ini sudah kritis beberapa hari dan sedang menjalani operasi otak,namun dokter sudah berusaha"
"Maksud suster!"
"Pasien kamar melati 35 yang bernama Ratnasari Dewi telah tiada usai melakukan operasi otak.kankernya di aknosa
Stadium 4,pukul 08.00 di rumah sakit ini""Innalilahi wa innailaihi roziun.,"
Devi tersentak mendengar itu.matanya sudah mengeluarkan air mata,ia tak menyangka.devi menarik putra dan berlari secepat mungkin menuju kamar buk Ratnasari.
Setibanya disana Devi melihat pemandangan yang tak beres.ia melihat Tsania sedang menangis kejar sambil memegang tangan ibunya lalu mengatakan"ibu,ibu,ibu".di sana Raihan dan haida juga nampak sedih.
Devi langsung memeluk Tsania dan menenangkannya.devi masih tak habis fikir mengapa secepat itu.ia baru saja dikabarkan.mengapa ia baru mengetahui itu.jenazah buk Ratna akan dimakamkan setelah Zuhur.
"Ibu!!!.aku mohon jangan pergi,tsania GK punya siapa siapa, ayahku gaadak trus sekarang ibu juga pergi.ibu jahat!,bagaimana aku akan tinggal?,lalu apakah aku bisa hidup sendiri tanpa siapapun.ibu tolong ibu!!"
Di sana hati Raihan hancur mendengar ringisan Tsania meminta tolong kepada alm.Ratna. ia semakin merasa bersalah,padahal ayah dan ibunya ada di sana.
Begitu juga dengan haida,sesekali ia meneteskan air matanya.
"Tapi ibumu di sini.ibumu masih ada,maafkan aku nak.jangan merasa sendiri"gumam haida
"Sudah sudah.sekarang kita doakan ibumu,dia sudah tenang disana.jangan terlalu berlarut larut,kasian ibumu."
Semua yang ada di sana saling mendoakan buk Ratna.mereka membawa jenazah nya ke rumah duka.putra menelfon semua teman sekelasnya,terutama Milka,ia datang melayat.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.saya putra hasby,anak kelas 11 -B.ingin memberi tau bahwa ibu dari teman kita yaitu Tsania telah berpulang.saya berharap teman teman bisa meluangkan waktunya untuk melayat.terimakasih, assalamualaikum"
Semua temannya datang melayat.dan saatnya pemakaman.di pemakaman,Tsania trus saja menangis.2 menit berlalu dan semua orang sudah pergi.
"Turut berdukacita ya tsania,semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT.saya mewakili semua teman temanmu, mengucapkan turut berdukacita."
Bersambung...
