Extra Chapter : Our Story

1.3K 155 75
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




























7 Tahun Lalu





















Pagi yg sama, di hari yg selalu terasa sama, di kehidupan kampus yg sama, dan dengan teman-teman yg sama.

Inilah aku Kim Taehyung, menjalani  hidup yg membosankan yg terasa  berjalan begitu lambat. Memulai hari ku dengan sebatang permen lollipop di antara bibir ku juga tas ransel yg ku gantungkan di sebelah bahu ku.

Berjalan melewati lorong kampus dengan dagu terangkat juga dada membusung, melewati berpuluh pasang mata yg memperhatikan diriku kagum.

Yah kagum..

Wajah ku yg selalu tampan, tubuh ku yg tinggi, pakaian ku yg selalu keren.

Tunggu.. mungkin bukan pakaian ku yg keren tapi apapun yg aku pakai akan terlihat keren.

Yah itulah aku Kim Taehyung dengan seribu satu pesona yg ku miliki.

Dan seperti biasa juga, pagi ini di kantin kampus, di salah satu meja kantin yg hanya bisa di tempati oleh siswa-siswi elite sedang berkumpul teman-teman ku.

Tapi diantara teman-teman ku para chaebol yg lain ada satu yg selalu menjadi pusat perhatian, yg selalu menjadi pusat fashion dan idola, yg bukan hanya cantik parasnya namun sangat lembut hatinya juga tutur katanya dialah the spesial one Park Jimin.

Tapi diantara teman-teman ku para chaebol yg lain ada satu yg selalu menjadi pusat perhatian, yg selalu menjadi pusat fashion dan idola, yg bukan hanya cantik parasnya namun sangat lembut hatinya juga tutur katanya dialah the spesial one Park Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei sedang membicarakan apa?" Aku  memotong obrolan mereka, otomatis mereka semua menoleh ke arah ku kecuali sahabat ku Jimin. Tanpa menunggu mereka menjawab aku ikut duduk bergabung.

"Kami sedang merengek ingin meminjam kacamata Jimin tapi tak dia berikan. Pelit sekali."

Aku menoleh ke arah Jimin dan dia pun balas senyum pada ku, aku bisa lihat samar ada kedipan mata dari balik kacamata hitam yg dia pakai.

Aku langsung mengerti.. ku usap rambutnya yg halus lalu ku beri teman-teman ku yg lain pengertian.

"Itu kan miliknya, jika dia tak ingin beri pinjam itu haknya kan? Lagi pula  kenapa ribut sekali hanya karena masalah kacamata, ini pakai saja milik ku jangan ganggu Jimin." Aku menyerahkan kacamata hitam yg sedari tadi terpasang di kepala sebagai ganti.

❞𝐂𝐇𝐄𝐀𝐓𝐄𝐑❞  END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang