8. Refuse

2.4K 201 95
                                    

Ciuman Jimin berlangsung hampir satu menit, dia lakukan dengan keadaan sadar dan atas kehendaknya sendiri. Tak ada paksaan dan bukan karena di tipu seperti yg sebelumnya.

Tapi malah membuat Yoongi merasa janggal dengan tindakan nekat aneh Jimin.

Kaitan bibir itu perlahan terlepas tapi kedua tangan Jimin masih menangkup rahang Yoongi, pun Yoongi masih memeluk pinggang Jimin. Di depan wajah Yoongi, Jimin bernafas, nafas yg cepat, dadanya naik turun mengimbangi paru-parunya yg tengah kembali mengisi suplai oksigen.

Jarak antara wajah mereka kini masih sangat dekat, bahkan ujung hidung mereka masih saling bersentuhan,  karena walau bibir mereka sudah tidak lagi saling berpaut namun Jimin belum menarik wajahnya menjauh. Bahkan Yoongi bisa merasakan tarik dan hembus hangat nafas Jimin yg masih berantakan keluar masuk melalui rongga hidung bangirnya.

Di sisi lain Yoongi masih diam menunggu sambil tetap memeluk pinggul namja sok gagah sedang mengurungnya. Yoongi menunggu Jimin menjelaskan sendiri apa maksud dan arti tindakan nya ini. Dia tidak ingin bertanya, hanya diam memperhatikan wajah mungil nan cantik Jimin dari jarak yg teramat  dekat.

Akhirnya setelah netral nafasnya, setelah bisa kembali menguasai dirinya, wajah Jimin mulai menjauh walau memang tak seberapa berarti karena Jimin pun masih bisa merasakan hembusan nafas Yoongi dari jarak itu.

Perlahan mata sayu Jimin  terbuka, pemandangan pertama yg dilihatnya adalah belahan bibir tipis basah yg belum ada satu menit lalu dia panggut. Pandangan nya kemudian makin dia seret naik dan berakhir bertemu dengan sepasang manik kelam namun juga bening, teduh namun juga mengintimidasi, tanpa emosi namun juga tajam. Sepasang mata yg menjelaskannya saja menimbulkan argumentasi batin.

"Ayo rahasiakan hubungan kita."

Namun tiba-tiba dalam medan sunyi romansa milik mereka berdua sebaris kalimat yg baru saja keluar dari ranum Cherry Jimin sontak menimbulkan kabut sangsi dalam benak Yoongi. Dahinya berkerut tipis.

"Apa maksud mu?"

Tangan Jimin bergerak, yg tadinya ada di wilayah wajah Yoongi kini tangan mungil itu turun, mencengkeram kuat kerah dari jas hitam bermerek Prada Yoongi. "Jika kau ingin bersama ku, ayo rahasiakan hubungan kita."

"Apa akhirnya kau ingin mengkhianati tunangan mu?"

"Tidak akan!" Sambar Jimin cepat, tanpa berpikir, tanpa berjeda. Tatapannya tegas mengesahkan jika itu tidak bisa di bantah. "Aku tidak bisa mengkhianati Taehyung walau apapun yg terjadi aku akan tetap menjadi milik Taehyung. Tapi jika kau  benar-benar menginginkan tubuh ku aku bisa memberikannya."

Balas ganti tarikan pada kerah jasnya Yoongi menarik kuat pinggang Jimin merapat pada tubuhnya, membuat Jimin sedikit tersentak kaget. "Apa alasannya? Apa yg membuat mu begitu setia pada Taehyung?"

"Kau tidak perlu tau, hanya jika kau setuju maka kau harus merahasiakan hubungan kita. Lagipula kau juga memiliki kekasih bukan?"

 Lagipula kau juga memiliki kekasih bukan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❞𝐂𝐇𝐄𝐀𝐓𝐄𝐑❞  END ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang