Budayakan Vote Sebelum Membaca
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐"Ah! Dres sutra sialan itu!" Taehyung baru sadar, ternyata itu hanya pengalihan agar dia tidak bisa datang ke kantor kemarin.
Benang merah yg akhirnya dia temukan malah membuat Taehyung makin meradang. Bagai disiram air es diatas tubuhnya yg mendidih, kepalanya serasa keluar kepulan asap putih. Taehyung langsung berdiri, berjalan mondar mandir makin gelisah.
Dengan begini sudah jelas berarti Jimin memang benar-benar berada dipihak Yoongi. Dan tentang hasil rapat besar itu Taehyung langsung bisa menangkap apa alasan Yoongi yg malah mengutusnya pergi ke Amerika.
Yoongi ingin menjauhkannya dari Jimin, persis seperti yg dulu kakak pucat liciknya itu lakukan waktu membuat dia sibuk mengejar Jungkook.
"BERENGSEK!!!"
Hampir pukul dua belas tengah malam Taehyung baru tiba di rumahnya. Malam ini dia putuskan untuk tidak menginap ditempat sang tunangan.
Sepertinya tidak akan sanggup juga dia berlaku pura-pura baik kali ini pada Jimin, maka Taehyung pilih menghindar dulu sementara, minimal sampai keputusan final perusahaan keluar.
Lagi pula percuma saja dia menjaga Jimin, antar jemput pagi sore setiap hari sudah seperti supir bus sekolah tetap saja Jimin bisa kabur dan bertemu Yoongi juga.
Maka memiliki satu malam tenang sebelum keputusan rapat besok sepertinya baik juga untuk kesehatan mentalnya.
"Ahjumma, apa semua orang sudah tidur?" Tanya Taehyung pada asisten rumah yg menyambut kepulangannya. Taehyung juga heran kenapa si ahjumma-nya ini belum tidur, dedikasinya luar biasa sekali, akan dia minta pada appanya untuk memberikan bonus bulan ini.
"Hanya Nyonya yg masih belum tidur.."
Langkah Taehyung otomatis berhenti, menoleh lagi pada si ahjumma. "Tumben?"
"Beliau sedang bersama Park Jimin-ssi di ruang tamu."
Taehyung makin terperangah.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Oh, akhirnya dia pulang juga.." Eomma Taehyung duluan yg sadar, langsung melambai-lambaikan tangan meminta anak lelaki semata wayangnya untuk mendekat.
Tapi pandangan Taehyung kini bukan pada eommanya, melainkan pada sosok yg lain, yg juga sedang menatapnya dengan mata sayu, berwajah cantik namun muram.
Otomatis Taehyung menghela nafas dalam, padahal sedang ingin dia hindari tapi malah datang sendiri, sedangkan saat dia jaga susah payah si kucing cantik ini malah meloncat keluar kabur dari kandangnya.
"Taehyung-ah kenapa baru pulang, Jimin menunggu mu dari tadi sore. Kau kemana saja?"
"Sedang ada yg harus aku urus, Jimin juga tau." Jawab Taehyung datar, pandangannya masih belum putus menatap Jimin yg juga masih memandanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
❞𝐂𝐇𝐄𝐀𝐓𝐄𝐑❞ END ✓
أدب الهواة📢 Tulis cerita itu susah loh... Jadi jangan males buat Vote yahh.. Terimakasih.. (~ ̄³ ̄)~ (ノ◕ヮ◕)ノ*.✧(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧(ノ◕ヮ◕)ノ*.✧ Perlahan mata sayu Jimin terbuka, pemandangan pertama yg dilihatnya adalah belahan bibir tipis basah...