Selasa, 18 Juli 2017
"DEARA BANGUNNNN!!!!"
Brak!
"Aww,"
Ceklek!
Suara knop pintu terbuka dan memperlihatkan seorang Ibu dengan kedua tangan yang sengaja di letakkan di pinggangnya.
"ANAK GADIS! Sudah kelas sebelas masih aja males bangun sendiri! Bangun kamu Deara, ngapain malah duduk di lantai?!" Ucap wanita itu yang bisa disimpulkan adalah Mama Deara.
Sedangkan anak gadis yang dimaksud bernama Deara itu sedang mengelus-elus tangan kiri yang ketimpa saat jatuh dari kasur.
"Aku jatuh tau Ma!!" Kesal Deara dengan muka bantalnya.
"Suara Mama ngagetin!"
"Masa iya?" Tanya Mama Deara mengalihkan pandangannya.
"Sudah sana cepat mandi! Lihat tuh sudah jam berapa!"
Mendengar itu sontak Deara menoleh kearah jam dinding yang bertengger diatas meja belajarnya.
06.20
Deara membuka matanya lebar-lebar, "MAMA AKU TELATTT!!" Sembari bangkit dari duduknya dan berlari mencari handuknya.
Sang Mama yang melihat Deara mondar-mandir mencari handuk hanya diam, "Makanya jangan suka begadang!"
Disela-sela mencari handuknya, "Aduhh, Mama kenapa nggak bangunin dari tadi sihh?!!" Gerutu Deara.
"HEH! Dari tadi sebelum jam 6 Mama sama Kak Ayu gantian ketuk-ketuk pintu kamu ya!" Bela Mama nya.
"Wong kamu nya aja yang kelewat molor," sambung beliau.
"Itu nggak penting, sekarang yang penting dimana handuk Deara?" Tanya nya berhenti di depan sang Mama.
Mama nya hanya menaikkan kedua bahu, "Kan kamu yang nyimpen, kok malah nanya Mama?"
Deara mengusap wajahnya, "Serius Deara lupa nggak inget dimana handuknya,"
"Pinjem handuk Kak Ayu sana!" Ujar Mama nya.
Deara menggeleng cepat, "Ih handuk kok minjem orang sih, jorok tau Ma!"
"Yasudah kalau kamu mau terlambat silahkan. Papa bentar lagi juga sudah mau berangkat kerja,"
Deara dengan cepat keluar dari kamar nya berniat menemui sang Kakak untuk meminjam handuk sesuai saran Mamanya.
Tak berselang lama, Deara kembali ke kamar nya dan melewati sang Mama yang masih ada di depan pintu kamarnya.
"MANDI NYA CEPET!! INGET LOH YA JARAK RUMAH SAMPAI KE SEKOLAH KAMU TUH JAUH!!!"
"IYAA MAMA, DEARA TAUUUU!!!" jawab Deara dari dalam kamar mandi.
~~~
Di dalam mobil, Deara terus menerus mengecek jam yang ada di tangan kiri nya.
"Pah, bisa ngebut nggak?" Pinta Deara pada Papa nya.
Papa nya menoleh, "Jangan ngebut-ngebut Deara,"
"Tapi Deara udah telat,"
"Kalau terlambat tinggal terima hukuman, emangnya susah?" Jawab Papanya dengan santai.
Deara menganga, "Papa Deara serius!!!"
"Papa juga serius."
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA #1 || Moreno Deara
Teen FictionBagaimana ketika kamu menjadi Deara yang ditinggalkan keluarga nya ke luar kota dan dirinya diharuskan tinggal sementara bersama anak laki-laki dari teman sekuliah-an kedua orang tuanya? Moreno Elvan Gentara Yang ternyata anak dari teman kedua orang...