Motor Moreno memasuki perkarangan SMA Galaxy, dan tentunya mencuri perhatian siswa siswi yang lainnya.
Moreno memarkirkan motornya dan membuka helm.
Moreno bergeming merasa aneh sesaat, lalu cowok itu menoleh ke belakang.
"Ngapain? Turun!" Ucapnya.
Deara acuh, gadis itu menatapnya dengan perasaan marah.
Beberapa detik kemudian, Deara bergerak untuk turun dari motor Moreno.
"Lain kali kalau masih punya telinga itu di pakai!" Ujar nya seraya melepas helm.
"Nih, makasih!" Sambung Deara lalu pergi meninggalkan Moreno.
Moreno yang mendengar itu hanya menatap datar kepergian Deara dari pandangannya.
~~~
XI MIPA 1
Gubrak!
Deara terengah-engah di depan pintu kelas nya.
Semua yang sudah datang di dalam kelas itu menatap heran pada Deara.
Deara kembali melangkah menuju meja nya, "Shinta belum datang?" Tanya nya masih berdiri di samping meja Nabila.
Nabila yang merasa ditanya langsung kebingungan, "Bukannya Lo dijemput sama dia? Kenapa tanya sama gue?"
Deara menggeleng pelan, "Gu-gue, Gue ninggalin dia di halte," ucapnya dengan wajah memelas.
Nabila mulai mengerutkan keningnya, "Maksud Lo?"
Deara meneguk ludahnya, "I-itu apa namanya, gu-gue diantar sama Moreno," ucapnya namun saat menyebutkan nama Moreno ia sengaja kecilkan suaranya.
"Moreno? Kok bisa?"
Deara menggigit bibir bawahnya, "Nanti gue jelasin. Sekarang mikir gimana perasaan Shinta gue tinggal di halte," jawabnya menaruh telapak tangannya di jidat.
"Paling marah," sahut Nabila santai.
"Marah aja atau marah banget?" Tanya Deara ragu.
"Banget, mungkin," balas Nabila dengan sengaja menakut-nakuti.
"Lo jangan gitu dong Bil,"
"Ya Lo pikir aja! Ini dia jemput orang, tapi orang yang di jemput malah pergi sama orang lain,"
"Sumpah gue nggak sengaja! Gue udah jalan mau ke depan halte, tapi Moreno malah muncul," bela Deara.
Nabila melipat tangannya, "Pertanyaan gue, kenapa bisa ada Moreno?"
Mendengar itu Deara terdiam.
Lo sendiri yang minta Moreno untuk nggak ngasih tau siapapun, tapi kenapa malah Lo yang keceplosan Deara??!!, Batinnya merutuki.
"Itt---" jawab Deara namun terpotong.
"DEARAA!!!!!"
Mendengar namanya di teriaki oleh suara yang tak asing baginya, Deara memejamkan matanya sejenak lalu berbalik badan dengan senyuman manis nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA #1 || Moreno Deara
Teen FictionBagaimana ketika kamu menjadi Deara yang ditinggalkan keluarga nya ke luar kota dan dirinya diharuskan tinggal sementara bersama anak laki-laki dari teman sekuliah-an kedua orang tuanya? Moreno Elvan Gentara Yang ternyata anak dari teman kedua orang...