Hari ini Deara sengaja pulang lebih cepat dan tidak mampir kemana-mana seperti hari-hari sebelumnya.
Gadis itu sudah mengganti seragamnya dengan pakaian santai dan sedang menonton TV diruang tamu
Suara motor Moreno terdengar di telinga Deara, dan gadis itu buru-buru mematikan TV.
"Assalamu'alaikum," salam Moreno.
"Wa'alaikumussalam," balas Deara sengaja kecil.
"Wah tuan rumah udah pulang, kemana aja?" Tanya Deara langsung berdiri dari duduknya.
Moreno melirik tajam, "Bukan urusan Lo!"
Deara menggeleng, "No! Justru itu urusan gue," ucapnya lembut.
Moreno melihat Deara dari ujung kaki hingga kepala, "Sopan Lo pakai pakaian yang kayak gitu?"
Deara berjalan mendekat kearah Moreno yang masih dengan pakaian seragamnya.
"Ucap seorang Moreno Elvan Gentara, Most Wanted SMA Galaxy yang katanya dingin bagaikan kutub Utara." Ujar Deara sengaja dijeda.
"Harusnya gue yang nanya sama Lo, sopan mana sama yang tadi Lo lakuin ke gue di kantin?!" Tanya Deara mengangkat dagunya.
Moreno menatap Deara, "Udah malu?"
Mendengar itu Deara menggeleng, "Untuk apa Gue malu? Lagian Lo yang cium Gue, harusnya Lo yang malu,"
Moreno tak merespon namun tiba-tiba dirinya bergerak melempar tasnya ke sofa.
"Mulut Lo terbuat dari apa sih?" Tanya Moreno dalam dan mulai mendekati Deara.
"Mulut gue? Gatau, ciptaan Tuhan soalnya," jawab Deara lantang.
Mata Deara dan Moreno saling beradu tatap.
"Kenapa? Jangan bilang Lo benar-benar malu udah nyium gue di depan banyak orang," ucap Deara dengan tatapan meremehkan.
"Kenapa Lo ngomong gitu?" Tanya Moreno dengan suara berat.
"Ya notabenenya kan Lo dikenal sama murid lain dengan predikat cowok ahli menjaga image,"
Moreno diam menatap Deara yang sebenarnya sudah ketakutan.
Siapapun, tolong hentikan ini, batinnya ketakutan.
Deara merasa bahwa Moreno bergerak semakin maju.
Gadis itu melihat bahwa Moreno bukan lagi menatap matanya, melainkan bibirnya.
Sontak Deara langsung mengulum bibirnya.
Enggak lagi Ya Allah, Deara nggak bakal mancing gini lagi, batinnya memejamkan mata.
Tiba-tiba,
Klontang!
Mendengar itu Moreno langsung memundurkan badannya.
Sedangkan Deara bernafas lega karena suara kaleng jatuh itu.
Keduanya kini sama-sama melihat kearah suara itu.
"Hehehe, Bibi ganggu ya?" Yap benar, Bibi Restu tak sengaja menjatuhkan kaleng susu yang sudah kosong.
Moreno mengalihkan pandangannya untuk menyembunyikan rasa malunya.
Deara sendiri tersenyum pada Bibi Restu dan mulai menatap jahil pada Moreno.
"Bibi!!!!" Panggil Deara berlari kearah Bibi Restu.
Moreno yang mendengar langsung balik melihat Deara.
KAMU SEDANG MEMBACA
CERITA KITA #1 || Moreno Deara
Teen FictionBagaimana ketika kamu menjadi Deara yang ditinggalkan keluarga nya ke luar kota dan dirinya diharuskan tinggal sementara bersama anak laki-laki dari teman sekuliah-an kedua orang tuanya? Moreno Elvan Gentara Yang ternyata anak dari teman kedua orang...