◎🐼◎12●•Oy VS Azrey

653 52 10
                                    

•┈•●◎🐼◎●•┈•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•┈•●◎🐼◎●•┈•

"Nazrey?" panggil seorang wanita yang baru selesai memasak di dapur.

Layaknya tuli, Nazrey hanya mengambil roti di antara banyaknya hidangan rumahan yang tertera. Lelaki itu tidak tertarik sama sekali untuk duduk sarapan di meja makan.

"Kalo gak mau makan di rumah, mau Mama buatin bekal?"

Tangan yang tengah membuka toples selai berhenti bergerak. Nazrey berdecih meremehkan. "Jangan sok peduli."

"Nazrey Aludra, nggak ada yang ngajarin kamu buat nggak sopan kaya gitu!"

"Udah, Pa, udah. Biarin aja." Ninda menenangkan Mahesa yang naik pitam jika Nazrey berlaku seperti itu padanya.

Mahesa memijat pangkal hidungnya. Rasa pusing kerap datang jika ia memikirkan keturunannya yang tak beradab terhadap peraturan keluarga yang menjunjung tinggi sopan santun. Padahal dulu Nazrey adalah anak yang penurut.

Benar-benar keluarga yang harmonis, seru batin Nazrey yang membuat dirinya mual sendiri karena berkata demikian. Ia dibuat perih mata saat melihat drama pagi ini.

"Nazrey, seenggaknya Mama buatin dulu bekal, ya?"

Brak

Suara bantingan pintu mewakili penolakan Nazrey. Ia ingin pergi dari keluarga yang menjijikan itu.

"NAZREY ALUDRA!"

•┈•●◎🐼◎●•┈•

Masih sangat pagi, Moy sudah berada di rumah Saturnus, menunggu lelaki itu mengecek keperluannya selama seminggu untuk mengikuti turnamen di luar kota. Rasanya rumah besar Saturnus semakin sepi, orang tua yang di luar negeri dan lelaki itu yang akan pergi.

"Kayaknya udah lengkap." Saturnus melihat semua tanda centang di daftar barang yang ia perlukan.

"Moy, ay—" ucapan Saturnus terhenti saat melihat Moy tertidur di sofa. Udara pagi ini memang enak untuk menenggelamkan diri di selimut, tak heran jika gadis itu sampai tertidur lagi.

Lelaki itu menghela napas. Rasanya tidak rela meninggalkan Moy sendirian dalam waktu yang panjang. Apalagi Saturnus belum menemukan teman Moy yang bisa ia percayakan untuk menjaga gadis itu. Teman yang paling dekat dengan Moy adalah Meisya, namun sayangnya gadis itu sama cerobohnya.

"Moy masuk koper sini," gumam Saturnus frustrasi saat ia membayangkan Nazrey yang mengurus Moy.

Beberapa hari ke belakang Saturnus telah mengamati orang-orang yang bisa ia percayakan, namun sialnya Saturnus lebih mempercayai janji Nazrey yang selalu memegang ucapannya. Sampai saat ini, setidaknya Nazrey tidak pernah mengecewakan Saturnus perihal janji. Jika sudah berkata sesuatu, lelaki itu mempertahankan ucapannya. Karena itu Saturnus sedikit percaya.

ᓀ𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐆𝐢𝐫𝐥◕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang