•┈•●◎🐼◎●•┈•
Dua kancing atas seragam terbuka dengan dasi yang sangat longgar tergantung di lehernya. Jelas terlihat urakan saat seorang murid tidak berseragam dengan baik. Jaket besar memeluk tubuh lelaki itu erat, terlihat bagus padanya yang memiliki tubuh atletis. Itulah yang disebut urakan dengan gaya. Tampan membuatnya jadi bisa dirundingkan untuk dikagumi meski tampilannya demikian. Lelaki itu Nazrey Aludra.
"Woi."
Langkah Nazrey yang akan masuk ke gerbang sekolahnya terhenti akan panggilan itu. Suara nada pecundang barusan sangat ia hafal. Anak buah musuhnya yang beberapa kali bonyok akibat seni yang tangan Nazrey ciptakan tidak ada kapok-kapoknya hingga masih datang kembali.
"Masih punya muka dateng ke sini." Nazrey memasukkan lengannya ke dalam saku. Ia tilik kulit biru di wajah lawannya dalam tempur, masih ada bekas luka di sana. Bukan kasihan atau merasa bersalah, ia hanya mencari posisi kosong untuk lapak seninya yang baru.
"Dateng ke Gedung Utara, atau lo bakal nyesel kalo nolak undangan ini dari Adnan," ujar Jovan.
"Bilang Bos lo." Nazrey mengangkat kedua alisnya. "Jangan ganggu waktu gue kalo kalian bakal punya ending cerita yang sama. Kalah terus. Gue sibuk."
Tak ingin menggubris, Nazrey langsung memasuki gerbang. Hari pertama masuk sekolah, mungkin jam kosong akan menjadi milik seluruh anak kelas sebelas dan dua belas yang baru naik kelas. Hari masih pagi, tapi cukup ramai karena banyak anak kelas sepuluh yang dalam masa orientasi sekolah. Mereka datang terlalu pagi.
"Rey!" panggil seorang gadis sambil melambaikan tangan, namun Nazrey tak menggubrisnya. Nadera tidak menyerah, ia mencoba menyetarakan langkahnya. "Gila lo, sombong banget."
"Masih pagi, jangan ganggu gue," peringat Nazrey.
"Masih awal semester, muka lo kusut kayak kebanyakan masalah. Pantes bahu lo lebar, masalah pada doyan, kan, diem di pundak lo."
Nazrey menyentil jidat Nadera. "Bacot."
"Sakit bege."
KAMU SEDANG MEMBACA
ᓀ𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐆𝐢𝐫𝐥◕
Novela Juvenil"Kelinci atau kucing?" "Panda." "Gue atau panda?" "Panda." Nazrey gemas. Ingin sekali ia mencolok kedua mata itu yang selalu berbinar kala membahas panda. Gadis panda sialan yang imut, Nazrey tertarik. Gadis itu akan menanggung akibatnya karena lanc...