•┈•●◎🐼◎●•┈•
Moy mengetuk-ngetuk pulpen pandanya di meja dengan tangan yang menopang dagu. Ia merasa ada yang hilang karena Saturnus pergi. Padahal baru beberapa jam setelah pagi tadi berpamitan.
"Berisik Moy. Gue lagi baca novel. Jadi nggak fokus gara-gara lo."
Gadis pecinta panda itu melirik teman sebangkunya. "Moy kangen."
"Kangen siapa? Gue?"
Alis gadis itu tertekuk. "Moy kangen Bang Turnuuus."
Meisya menutup buku novelnya. Ia memegang kedua sisi pundak gadis panda itu hingga Moy menghadapnya. "Listen to me, Moy. Nggak ada Abang Saturnus lo, lo masih punya Kak Nazrey, kan?"
Moy menggeleng. "Kayaknya Azrey benci Moy."
"No, no, no, no, no, no, Moy. Azrey-nya lo itu benci semua cewek."
"Tuh, kan .... Apa Moy bilang. Moy juga cewek, berarti Azrey beneran benci Moy."
"Kecuali lo, Saodah."
Dahi Moy mengkerut. "Tapi, kan, Moy cewek! Masa di mata Azrey Moy bukan cewek? Kalo nggak dibenci Azrey, Moy nggak termasuk cewek, kah? Moy bakalan berubah jadi cowok, gitu? Moy harus seneng atau sedih?"
Meisya lelah. Obrolannya dengan Moy sering kali berkelok-kelok karena gadis lemot itu penyebabnya. "Udah, nggak usah dipikirin. Lanjut aja ngegalaunya tapi jangan malu-malu meja."
"Malu-malu meja kaya gimana? Emang meja bisa ngerasa malu?"
"Malu, ngepalu-palu meja. Berisik."
"Tapi, kan, Moy nggak bawa palu."
Meisya ingin menangis. Mulut pun tidak dapat berkata-kata lagi. Tidak heran jika Kakak kelas yang terkenal cuek itu membenci Moy. Namun yang Meisya herankan, seorang Nazrey terus menaruh perhatiannya pada Moy.
"Moy."
"Apa?"
"Kalo, ya, misal ini, tuh. Kalo misalnya ada dua orang yang butuh pertolongan lo, Saturnus dan Nazrey tenggelam, dan lo cuman bisa nyelamatin salah satunya. Siapa yang bakal lo selamatin?"
"Eummmmmmmmmmmmmm ...." Moy mengetuk-ngetuk meja lagi. "Moy nggak bisa berenang. Yang ada Moy bakal mati tenggelam duluan kalo ikut loncat ke air."
"Sip, terserah lo. Gue capek. Jangan berisik."
Jawaban Moy sangat tidak memuaskan. Yang ada memancing rasa kesal untuk melempar semua panda kesayangannya hingga gadis itu menangis bertekuk lutut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᓀ𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐆𝐢𝐫𝐥◕
Novela Juvenil"Kelinci atau kucing?" "Panda." "Gue atau panda?" "Panda." Nazrey gemas. Ingin sekali ia mencolok kedua mata itu yang selalu berbinar kala membahas panda. Gadis panda sialan yang imut, Nazrey tertarik. Gadis itu akan menanggung akibatnya karena lanc...