•┈•●◎🐼◎●•┈•
"LO BANGSAT!" teriaknya sambil mengambil langkah menyerang.
Mata seorang lelaki tak lepas membaca keadaan. Ia Menahan tinjuan orang gila yang menyerangnya, menarik tangan sialan itu dan memelintir ke belakang, menendang lekukan kaki belakangnya hingga berlekuk lutut tak bisa bergerak. Itu bukan serangan yang pertama untuk membuatnya tumbang. Entah sudah berapa lama waktu yang ia habiskan untuk menghadapi cecunguk itu.
"Stupid." Meninju wajah lelaki itu hingga babak belur, Nazrey berhasil mengurangi kesadarannya. Kini si pecundang itu tumbang.
Nazrey yang berdiri sendirian melihat sekitar. Empat orang telah ia atasi dengan tenaganya. Napasnya terengah-engah dengan keringat yang cukup membuatnya gerah. Cuih, Nazrey meludah karena tinjuan lawan membuat mulut bagian dalamnya bisa sariawan.
Melihat salah satu lawannya masih memiliki kesadaran, Nazrey menginjak tangannya tanpa ragu, hingga ringisan terdengar menyakitkan. Ia berjongkok untuk melihat wajah musuh yang selalu mengusiknya.
"Jangan ganggu gue kalo hidup lo mau aman." Lelaki itu bangkit, meninggalkan para pecundang yang beraninya main keroyokan.
"Damn!" Topi hoodie ia pakai untuk menghalangi luka di jidatnya yang berdarah. Rahang Nazrey mengeras menahan marah akibat luka itu.
Langit telah mendung sejak awal dirinya diserang, bahkan gerimis mulai turun tanpa aba-aba. Nazrey berjalan tak berekspresi dengan langkah lebarnya, meninggalkan para tubuh yang untungnya masih bernyawa. Tubuh atletisnya melangkah di antara jutaan air yang jatuh. Hujan semakin besar, Nazrey pergi ke market terdekat untuk meneduh sesaat. Sekalian membeli obat yang lukanya butuhkan.
"Woi, Rey? Muka lo kenapa?"
Nazrey melihat Saturnus tiba-tiba ada di sampingnya. Namun ia tidak mengindahkan pertanyaan itu, hanya tetap pada kegiatan sebelumnya. Lelaki itu menjauh mencari obat di rak yang lain, Nazrey sangat malas untuk ditanya ini dan itu oleh Saturnus.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᓀ𝐌𝐲 𝐏𝐚𝐧𝐝𝐚 𝐆𝐢𝐫𝐥◕
Fiksi Remaja"Kelinci atau kucing?" "Panda." "Gue atau panda?" "Panda." Nazrey gemas. Ingin sekali ia mencolok kedua mata itu yang selalu berbinar kala membahas panda. Gadis panda sialan yang imut, Nazrey tertarik. Gadis itu akan menanggung akibatnya karena lanc...