BAB 10 - PENJARA BAWAH TANAH

2.7K 423 17
                                    

KALIAN GAK MAU FOLLOW INSTAGRAM AKU?(';︵;')
Aku tuh kadang mau bikin sesi pertanyaan di Ig story tentang cerita ini, tapi gak ada yang ngefollow, jadinya bingung ini mau nanya ke siapa...(';︵;')

Yaudah deh kalau gak mau. Aku mau ke Istana D'Forse aja. Bye bye(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

Maaf ya kalau alurnya sedikit maksa. Beberapa part lagi bakal tamat( ≧Д≦)

-BAB 10-

|PENJARA BAWAH TANAH|

Sepi, sunyi, dingin, dan lembab yang membunuh.

Pangeran Jemiriel mengutuk habis-habisan tempat yang menjadi saksi penghukuman yang dilakukan oleh sang Kakak Pertama, Raja Maizer, dan juga seorang gadis yang kini terbaring lelap di atas permukaan yang keras dan kasar, Varischa. Ntah sudah berapa jam mereka menghabiskan waktu berdiam diri dan terkurung di tempat yang menyedihkan ini. Tanpa penghangat, tanpa makanan atau pun minuman, ia serasa pelaku kejahatan yang pantas mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan ini.

Pangeran Jemiriel lebih khawatir dengan Varischa dibandingkan dengan dirinya sendiri. Lihatlah gadis malang itu yang kini meringkuk memeluk tubuhnya karena kedinginan. Untung saja Varischa mengenakan jubah jaket yang dibuat khusus oleh Pangeran Jemiriel, setidaknya itu dapat menghangatkan tubuhnya. Api obor yang ada di sudut sel tidak berfungsi menghangatkan tubuh mereka, hanya memberikan cahaya di dalam kegelapan.

Sedang asik melamun memikirkan nasibnya, terdengar pintu penjara bawah tanah yang dibuka di luar sana, kemudian disusul oleh langkah kaki. Dahi Pangeran Jemiriel mengerut bingung. Jarang ada yang datang ke penjara bawah tanah. Rupanya hal itu juga membangunkan Varischa yang sedang di alam mimpi, bangkit dari posisi meringkuk, dan melihat ke arah lorong yang remang-remang untuk melihat siapa yang datang. Apa dua sosok yang sedang melangkah ke arah mereka tersebut akan membebaskan mereka?

Ternyata tidak...

Dua sosok itu adalah Pangeran Jeofrel dan Pangeran Cleon. Perpaduan dua manusia yang membenci tapi juga mencintai Varischa. Mustahil mereka membebaskan Pangeran Jemiriel dan Varischa. Oh, jangan lupakan ada 2 prajurit yang mengekor dari belakang.

Merasa tidak nyaman, Varischa beringsut mundur, mendekat pada Pangeran Jemiriel yang duduk bersandar ke tembok belakang di balik terali besi. Hanya Pangeran Jemiriel yang membuat Varischa merasa aman. Pandangan pun juga ia buang ke arah lain, tidak ingin melihat mata dua orang yang sialnya menatap balik ke arahnya. Tangan gadis itu mencengkeram erat lengan Pangeran Jemiriel yang duduk bertopang kaki dengan tenang.

Makanan. Seorang prajurit membuka sel yang ditempati Varischa, kemudian seorang lagi masuk sambil membawa sebuah nampan besi yang berisikan makanan lengkap dengan segelas air. Hanya satu nampan, dan tampaknya hanya untuk Varischa saja. Sementara untuk Pangeran Jemiriel tidak ada. Hal itu menimbulkan kerutan bingung di dahinya.

"Mana makanan untuk Jemi?" tanya Varischa pada si prajurit yang baru saja meletakkan nampan besi tersebut di depannya. Ia takut, tapi pura-pura berani.

"Maaf Putri, saya hanya menjalankan perintah," jawab si prajurit dan kemudian melangkah keluar sel.

"Apa maksudmu? Tidak ada makanan untuk Jemi?" tanya Varischa tidak terima.

Pangeran Jemiriel hanya diam. Dia sudah tahu bahwa tidak akan ada makanan untuknya selama beberapa hari ke depan, sampai hari ritual di bulan purnama tiba.

(Seri 1) D'FORSE | ETERNAL KINGDOM (TAMAT)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang