Jangan lupa vote, komen, dan share ke teman-teman kalian ya🦊
Tandain kalau ada typo.HAPPY 2K VIEWERS✨🎉
•
•
•
-BAB 9-
|KEGAGALAN|
Bruk!
"Aakhh! Hei, aku adalah Pangeran kalian! Kenapa kalian sangat kasar kepadaku?!"
"Maaf, Pangeran Jemiriel. Kami terpaksa melakukannya karena anda terus memberontak. Kami permisi."
"Hei! Tunggu dulu-!"
Terali besi penjara dipukul, melampiaskan emosinya. Kedua prajurit yang memiliki tubuh lebih besar dari Pangeran Jemiriel itu mendorongnya masuk ke dalam salah satu sel bawah tanah yang lembab. Kemudian mengunci terali besi itu dari luar dan meninggalkannya seorang diri tanpa belas kasihan.
Mahkota yang ia punya, ia lempar ke dinding penjara, kehormatannya sebagai Pangeran telah dilecehkan. Kakinya mondar-mandir, pusing memikirkan nasib diri sendiri dan nasib Varischa di luar sana. Ini adalah kesempatan terakhir, begitu Varischa tertangkap, maka tidak ada kesempatan lain lagi.
"Aku harap dia sudah sampai di gerbang Lentera."
Nyatanya tidak...
Varischa masih tersesat di dalam hutan. Kini ia mulai menangis sembari melihat ke sekitar hutan. Gerbang Lentera seperti tidak bisa ia temukan. Tuhan seolah mempersulit langkahnya. Udara terasa semakin dingin karena sudah malam. Beberapa luka goresan juga sudah memenuhi wajahnya. Jaket bludru yang ia kenakan tidak mampu menghangatkan tubuhnya lagi.
Kalian tahu yang lebih mengerikan lagi? Varischa hanya berputar-putar di satu tempat. Jalur apapun yang ia ambil, pasti ujungnya ia akan kembali ke tempat semula.
"Kenapa aku kembali ke sini?" lirihnya lelah.
Duduk bersandar pada sebuah pohon Pinus, Varischa memeluk dirinya sendiri dan menggosokkan kedua telapak tangannya guna mencari kehangatan. Asap putih mengepul keluar dari mulut. Tak dipedulikannya bunyi kericuhan di dalam hutan, prajurit masih berkeliaran di sekitarnya, membawa obor sebagai penerangan. Sedari tadi tidak ada satu prajurit pun yang berhasil menemukan keberadaan Varischa, padahal jarak mereka tidak terlalu jauh. Ntah karena gelap atau karena Tuhan sedang berusaha melindungi si rambut oren.
Ingin menyerah tapi ia juga tidak ingin menjadi tumbal. Sekarang tekadnya untuk lari dari kerajaan ini sangat kuat. Tapi, untuk menemukan jalan keluar sangatlah sulit. Sejenak ia istirahatkan tubuhnya karena lelah berjalan dan berlari di dalam hutan selama berjam-jam. Kalaupun ia kembali menyusuri hutan, ia akan kembali ke tempat ini.
Samar-samar Varischa dapat mendengar ada seseorang di belakangnya, ternyata seorang prajurit yang sedang menyisir sekitar dengan obor di tangan. Varischa dirundung panik lagi. Semaksimal mungkin ia tidak membuat suara dan menyembunyikan tubuhnya di balik pohon Pinus yang untung saja berukuran cukup besar. Bisa gawat jika ketahuan.
Prajurit itu melangkah mendekati pohon Pinus yang dijadikan tempat persembunyian oleh Varischa. Gadis itu tidak tahu harus bagaimana kabur, alhasil hanya bisa diam tak berkutik.
"Hmmp!"
Tiba-tiba seseorang membekap mulut Varischa, bukan si prajurit itu pelakunya. Varischa melongok ke atas, ternyata itu adalah Pangeran Cleon. Sang Pangeran seperti tidak memiliki niat jahat. Pangeran Cleon mengangkat tangan kiri ke atas, menjentikkan jari tengah dengan jari jempol secara pelan. Dan kemudian, tanpa diketahui Varischa, tubuh mereka berdua menjadi transparan, tidak bisa dilihat oleh siapa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Seri 1) D'FORSE | ETERNAL KINGDOM (TAMAT)✅
FanfikceBUKAN BXB!!! TAMAT!!! ***** Kerajaan yang hilang 500 tahun lalu, kini ditemukan oleh Varischa. Varischa pergi ke hutan larangan untuk mencari anggrek hitam. Ibu tirinya yang menyuruh. Siapa sangka, di hutan itu Varischa menemukan sebuah kalung yang...