[FIN] April, 2022
Original Title "About Yesterday", changed May 2022Haiiiii,
Terima kasih banyak udah baca tulisanku!Ini adalah tulisan pertamaku yang (diselesaikan, dan) dipublish lewat platform ini. Rasanya agak deg-deg ser, ya. Hehehe. Semoga aja kalian menikmati baca tulisan ini.
Sebenarnya prompt tulisan ini kudapat dari pengalaman teman dekatku waktu dia koas (please give her a shout out, udah mau jadi dokter nih!!!). Tapi, pengembangan cerita, konflik, dan ending-nya aku karang sendiri. Beberapa bagian memang murni fiksi, tapi ada juga yang kutulis berdasarkan pengalamanku atau (lagi-lagi) teman-temanku.
Dear my friends, maaf ya cerita kalian aku comot wkwkwk.
Anyway, sebenarnya aku mau menyampaikan dua hal lewat cerita ini. Nggak hanya untuk pembaca, sih, tapi buat diriku sendiri juga. Akan aku tulis supaya aku selalu ingat.
Pertama, please, terbukalah. Jujur sama perasaan itu penting. Mau mengakui dan menyatakan apa yang kita rasain itu juga penting. Inget, cuma kita yang tau isi kepala dan hati kita, orang lain enggak. Jadi jangan harap orang lain ngerti apa yang kita rasain kalau kita sendiri nggak mau bilang.
Kedua, if you can't hold on anymore, maybe it's better to let it go. Kayak Milan (dan Aira, walau sedikit terlambat). Nggak ada gunanya mati-matian bertahan kalau sebenarnya memang nggak ada yang bisa dipertahanin. Lagian, ikan di laut banyaaaak, beb.
Huf, maaf jadi panjang (dan sedikit curhat). Yah, namanya juga self-reminder.
Sekian, teman-teman. Sekali lagi, terima kasih sudah membaca.
Tolong beri tahu aku pendapat / kesan kalian tentang tulisan ini, ya. Siapa tau bikin aku lebih semangat nulis besok-besok, hehe.
Cheers.
Ila
KAMU SEDANG MEMBACA
The Unseen Ending
ChickLitAira sedang sibuk-sibuknya menjadi mahasiswa koas. Ia hampir tidak punya waktu untuk makan, apalagi cinta-cintaan. Siapa sangka, ia malah bertemu dengan Milan. Teman lama sekaligus cinta pertamanya waktu SMA.