21

2.6K 219 1
                                    

"Berhentilah bersikap ke kanak kanakkan dan terima saja uang itu. Pisahlah dengan Mingyu dan kau Mingyu, kembali ke Seoul sekarang juga"

Mingyu tertawa kecil, "Apa yang harus aku lakukan agar kalian berhenti mengganggu keluargaku?"

"Berpisah dengannya dan kembali ke Seoul" jawab Jongin dengan datarnya.

Sementara Wonwoo sudah menunduk, tubuhnya bergetar tanda ia menahan suara tangisannya.

"Mamah, apa mamah juga berpendapat sama dengan dia?" tanya Mingyu.

Bomi terdiam, sungguh ia hanya ingin keluarganya kembali harmonis. Namun baik suaminya ataupun putranya, keduanya sama sama keras kepala.

"Mamah ingin kau bahagia Mingyu dan mamah tau kebahagiaanmu datang dari Wonwoo, mamah menerima semua—"

"Apa ini? Jadi kau membela mereka?" tanya Jongin.

"Aku sudah memintamu untuk berhenti, Jongin. Mingyu sudah dewasa, Mingyu tahu apa yang ia lakukan. Lagipula, apa salahnya Wonwoo padamu? Ia anak yang baik, kenapa harus kau jahati?" Bomi pun ikut menangis.

"Wah~ aku tidak percaya ini"

"Daripada menyuruh Wonwoo menceraikan Mingyu, aku yang akan menceraikanmu" Bomi menaruh surat pengajuan cerainya ke atas meja.

Mata Mingyu dan Wonwoo membulat, keduanya benar benar terkejut.

"Jongin, aku tidak mau hidup sengsara lagi. Aku ingin cerai dan aku ingin kau menjauhi keluargaku"

"Bo—Bomi? Apa yang kau lakukan?! Ini tidak benar! Aku tidak akan menandatanganinya!"

"Aku tidak ingin mempertahankan hubungan dengan pria mengerikan sepertimu! Sekarang kembali lah ke Seoul dan jangan pernah mendatangi desa ini lagi"

"Bomi..."

"CEPAT PERGI!"

Jongin langsung berlutut di hadapan Bomi, "Bomi, kumohon. Jangan lakukan ini, ya? Jangan sayang"

Bomi membalikkan tubuhnya dan enggan menatap Jongin.

"Bomi, sayang"

"Kau sudah menyakiti hati ibuku, putraku, menantuku dan cucuku. Entah hati siapa lagi yang akan kau sakiti jika aku tetap bersamamu. Pergilah"








to be continue...

Path To You ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang