5

3.7K 313 1
                                    

"Ayah" Ichan turun menuju cafe milik sang ayah.

Ya, rumah mereka berada tepat di atas cafe serta toko bunga. Hal itu karena Wonwoo tidak mampu membayar sewa dua gedung, jadi ia memilih gedung dua tingkat ini yang biaya sewanya tidak terlalu mahal.

"Ichan, sarapan dulu. Ayah sudah membuatkan omelete toast dan susu" ucap Wonwoo menunjuk pada meja yang berada di salah satu cafenya.

"Ayah"

Wonwoo menatap putranya yang berjalan dengan lesu ke arahnya, "Ichan? Kau tidak apa apa?"

Ichan pun menangis, "Sakit"

"Ichan kenapa sayang? Astaga tubuhmu demam, kita harus ke rumah sakit. Tunggu sebentar, biar ayah siapkan kebutuhan kita dulu. Tunggu sebentar ya"

Ring~

"Toko tutup untuk hari ini...Mi-Mingyu..?"

"Tidak buka hari ini?" tanya Mingyu.

Ichan semakin menangis kala perhatian Wonwoo teralihkan.

"Iya, sebentar. Aku harus menyiapkan beberapa barang dulu"

"Mau pergi ke suatu tempat?"

"Aku harus membawa Ichan ke rumah sakit-Ah!"

Kaki Wonwoo terkilir kala ia menaiki tangga sembari menggendong Ichan yang masih menangis.

"Aw..."

"Wonwoo! Kau tidak apa apa?"

"A-ah iya aku tidak apa apa"

"Kemarikan Ichan, biar aku yang menggendongnya. Pelan pelan saja, aku akan menjaganya sementara kau menyiapkan barang barang"

"Terima kasih"

Ichan tidak memiliki tenaga untuk memikirkan rasa takutnya pada Mingyu, jadi ia terdiam dan bersandar di bahu Mingyu yang kini tengah menggendongnya.

"Tubuhmu panas sekali, pasti rasanya tidak enak" ucap Mingyu menyentuh kening Ichan.

"Hiks.. ayah.."

"Sstt sstt, ayah akan kembali sebentar lagi"

Butuh waktu sekitar 15 menit bagi Wonwoo selesai bersiap siap dan turun ke tokonya, ia menemukan Ichan telah tertidur lelap di pelukan Mingyu.

"Mingyu, kemarikan Ichan" ucap Wonwoo.

"Disini tidak ada rumah sakit, apa kau akan membawanya ke Seoul?" tanya Mingyu.

"Ya, aku akan membawanya ke Seoul"

"Kau punya transportasi?"

"Aku akan naik bis"

"Aku antar"

"Ya?"

"Kau bawa Ichan, aku akan bawakan tasmu. Ayo berangkat sekarang"

"Ta-tapi Mingyu-"

"Cepat"

~•~

"Demamnya cukup tinggi, saya rasa pasien Jungchan harus dirawat beberapa hari kedepan"

"Uh... apa tidak bisa rawat jalan saja dok?"

Dokter spesialis anak bernama Lee Minhyuk itu menghela napasnya, "Panasnya 39 derajat, tuan Wonwoo. Saya khawatir terjadi apa apa jika pasien dipulangkan"

"Kalau begitu rawat saja dok dan tolong berikan perawatan yang terbaik, saya yang akan bertanggung jawab atas administrasinya"

"Baik, tuan. Akan saya lakukan yang terbaik"

"Mingyu" tegur Wonwoo, "Apa yang kau lakukan?"

"Wonwoo, jujur padaku"

"A-apa?"

"Ichan, dia anakmu dengan siapa?"










to be continue...

Path To You ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang