10

3.2K 261 0
                                    

"Tuan Mingyu, saya dengar anda mengundurkan diri sebagai pewaris Key Group?" tanya Rowoon.

Mingyu mengangguk kecil, "Lagipula Key Group bukan styleku, kau tau itu Rowoon"

"Tentu saya tahu, tuan. Lalu siapa yang akan mewarisi Key Group jika anda mengundurkan diri?"

"Aku tidak peduli, yang ku pedulikan saat ini hanyalah hidupku Rowoon. Aku sudah bertemu dengan seseorang yang sangat kucintai, terlebih fakta bahwa kami sudah memiliki seorang putra membuatku semakin tidak bisa kehilangan mereka untuk yang kedua kalinya"

Rowoon tersenyum, "Dan itu membuatku senang, tuan. Dua tahun anda mengalami masa sulit dan kehidupan yang tidak stabil, saya harap anda bisa hidup dengan nyaman sekarang"

"Terima kasih, Rowoon"

"Sama sama, tuan"

"Bagaimana perusahaan?" tanya Mingyu.

"Berjalan dengan baik, jangan khawatir tuan"

"Karena aku akan tinggal di Cheongjin dalam beberapa hari atau mungkin bulan kedepan, aku memutuskan untuk work form home. Jadi seluruh jadwalku kedepannya, tolong alihkan ke sistem online ya? Dan jika ada pekerjaan yang harus ditangani langsung, datang saja ke Cheongjin"

"Baik, tuan"

"Yasudah, kau boleh pergi"

"Baik, tuan. Terima kasih"

~•~

"Ayah, apakah paman—maksudku, papah Mingyu akan pulang bersama kita?" tanya Ichan pada sang ayah yang tengah menyuapinya bubur.

"Tentu saja"

"Papah, tidak akan pergi lagi kan? Papah akan tetap bersama kita kan?" tanya Ichan.

Wonwoo tersenyum, "Ichan sangat ingin papah tetap bersama kita?"

Ichan mengangguk.

"Yasudah, nanti ayah sampaikan ke papah ya?"

Ichan kembali mengangguk sebelum telunjuknya menunjuk ke arah roti selai, "Ayah, apa Ichan boleh makan itu?"

"Tentu saja, setelah buburnya habis. Okay? Sekarang Ichan habiskan dulu buburnya"







to be continue...

Path To You ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang