Mingyu dan Wonwoo dipertemukan kembali setelah terpisah dua tahun lamanya. Dengan modal nekat, mereka memutuskan untuk kembali bersama. Terlebih dengan adanya Jungchan di tengah tengah mereka.
•BxB
•Dom!Gyu ; Sub!Won
•M-preg
•Not suit for children a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~•~
"Hwang Hyunjin, kau sudah melihat beritanya?"
'Ya, tuan'
"Apa kau akan melepaskan cintamu begitu saja?"
'Sa—saya tidak tahu tuan, saya hanya merasa tidak bisa menyaingi anda dan—'
"Minta jurnalis Daehwi untuk merilis berita yang sudah aku kirimkan padamu via e-mail dan berhenti berpikir seperti itu. Kejarlah cintamu"
'Baik, tuan. Akan segera saya laksanakan'
~•~
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~•~
'KAU TAU KAU BISA SAJA MENGHANCURKAN KERJA SAMA DENGAN YANG GROUP KAN?!'
"Aku sudah menikah dan negara sudah mengakuinya, bagaimana bisa aku menikah lagi? Apalagi dengan pria yang tidak kucintai?"
'Kim Mingyu, kau—'
"Kurasa kau tidak perlu marah marah seperti itu, bukankah aku sudah tidak lagi memegang titel pewaris tunggal?"
'Kau! Kembali ke rumah sekarang juga!'
"Apa aku anak berumur 7 tahun?" kekeh Mingyu.
'Kau tau menikah dengan Jeon Wonwoo tidak akan memberikanmu manfaat apapun!'
"Aku menikahinya karena aku mencintainya dan aku bahagia dengannya, begitu bahagianya sampai sampai aku merasa kalau keluargaku hanyalah dia"
'Aku akan membuat kalian membayar semuanya!'
"Atau aku yang akan membuatmu membayar semuanya, Kim Jongin. Aku tau apa yang kau lakukan pada suamiku dua tahun yang lalu hingga ia melarikan diri dariku. Aku akan menuntutmu atas semua itu jika kau mengibarkan bendera perang"
'Kim Mingyu!!!'
"Terima kasih karena sudah mewariskan sifatmu padaku, papah"
