4

3.6K 297 4
                                    

"Aku ingin menginap beberapa hari disini" ucap Mingyu pada sang nenek.

"Baguslah! Dengan begitu nenek bisa menghabiskan banyak waktu bersamamu!" ucap sang nenek yang kini tersenyum lebar.

"Mingyu, sebenarnya ada apa di antara kau dan Wonwoo?" tanya Jeonghan.

"Kak, nek, apa kalian ingat saat aku berkata aku ingin mengenalkan suamiku pada kalian?"

Jeonghan dan nenek mengangguk.

"Dia orangnya"

"APA?!" nenek dan Jeonghan cukup terkejut dengan ucapan Mingyu.

"Jangan bercanda kamu, Mingyu" ucap Jeonghan.

"Aku serius, kami sudah menikah secara diam diam tanpa papah dan mamahku tau. Mereka sangat menentang kami, namun aku tidak bisa meninggalkannya karena aku sangat mencintainya" jelas Mingyu.

"Namun saat aku ingin mengenalkannya. Dia malah menghilang begitu saja, tanpa kabar membuatku berpikir bahwa ia memang hanya bermain main denganku saja"

"Saat itu ia datang dalam keadaan kacau, ia bahkan menjatuhkan diri ke laut. Untungnya ada Taeyang yang menyelamatkannya" ucap nenek.

"Dan saat aku memeriksanya, ia sudah hamil tiga bulan. Apa karena itu ia meninggalkanmu?" tanya Jeonghan.

"Jika itu anak Mingyu, maka ia tidak perlu kabur. Dia sudah menikahinya, berarti anak itu bukan anak Mingyu" ucap sang nenek.

"Tidak, dia pasti anakku"

"Mingyu..."

"Maka dari itu, aku menginap disini untuk memperbaiki hubunganku dengannya"

"Jika dia menolak?"

"Aku tetap akan melanjutkan kehidupanku dengan mereka, apapun yang terjadi"

~•~

"Ayah, paman tadi terlihat menyeramkan. Ichan tidak suka" ucap Ichan.

"Seram mana sama paman Taeyang?" tanya Wonwoo sembari melipat jemurannya.

"Hm... karena paman Taeyang itu pria baik, Ichan jadi tidak takut padanya. Tapi paman tadi berbicara seakan akan Ichan adalah penjahat jadi Ichan tidak suka!"

Wonwoo terkekeh, "Ichan masih 2 tahun tapi sudah pandai bicara ya?"

'Persis seperti papahmu', batin Wonwoo.

"Kita...tidak akan bertemu dengannya lagi kan, ayah?" tanya Ichan.

"Ichan, menghindari sesuatu yang membuat kita takut adalah sifat dari pecundang. Apa Ichan mau jadi pecundang?"

"Tidak! Ichan kan pemberani! Ichan super hero!"

Wonwoo tertawa kecil, "Jadi, apa yang harus Ichan lakukan saat merasa takut?"

"Beritahu ayah!"

"Hahaha itu benar, tapi saat Ichan merasa takut. Ichan juga harus menghadapi rasa takut itu dengan berani, jangan khawatir. Ada ayah di belakang Ichan"

Ichan langsung memeluk Wonwoo, "Terima kasih ayah, Ichan sayang ayah"

"Ayah juga sayang Ichan"










to be continue...

Path To You ; Meanie ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang