Istri dari Masa Depan [SELESAI]

Extra Chapter Part 2 (preview)

EC 2. BE MY WIFE

2015 (past)

" Permisi, ada kiriman paket penuh cinta!"

Bunyi bel diteruskan dengan suara khasnya mau tak mau membuat kegiatan Sasuke yang semula selonjor nyaman di sofa mempause film dan melangkah ke pintu apartemen. Ini akhir pekan, dan biasanya Sasuke menghabiskan waktu dengan hibernasi, olahraga atau nonton film action/thriller seharian.

Pintu terbuka dan wajah yang cantik itu langsung muncul diambang pintu, membuat Sasuke menarik sosoknya dalam dekapan dan membubuhkan ciuman ke pipinya sekilas.

" Aku baru tahu ada jasa kurir secantik dan secerewet ini."

Sasuke mendekap sosok mungil Sakura sembari mempersilahkan sang gadis masuk apartemen. Tawa kecil langsung terdengar, " Tadinya aku akan berbunga-bunga karena dibilang cantik, tetapi tidak jadi karena ada kata cerewetnya."

***

" Hah?"

" Look at this."

Sasuke mengangsurkan dua tiket liburan ke singapura, sesuai whislist yang ditulis Sakura dari kapan tahun. Membuat sang gadis reflek lepas dari pelukan Sasuke, walaupun sempat dagu pria itu tersenggol siku tangan Sakura -karena saking hebohnya.

" Calm down, babe." Ringis Sasuke seraya menahan gerakan heboh Sakura makin menjadi.

" OH MY GOD, SERIOUSLY!!!!! SINGAPORE? I'M COMING!"

Belum cukup aksi lompat-lompat gadis itu selesai, saat dengan tiba-tiba Sakura menjatuhkan diri dengan serampangan ke Sasuke yang terduduk disofa dengan posisi miring.

Brug!

" Akh! Sakura!" keluhnya saat merasakan nyeri menyebar dibagian dada. Lagi-lagi siku Sakura beraksi mengenai sebagian tubuhnya.

" Maaf, aku terlalu senang hari ini." Cengirnya sembari mengelus bagian dada Sasuke yang nyeri, walaupun tak ada beda, nyerinya tetap masih nyut-nyutan tak hilang.

Sasuke menarik tubuh Sakura untuk duduk, " Oke, jangan sampai besok kita ketinggalan pesawat karena kau masih tidur, hm?" senyuman merekah lebar di wajah dewa itu.

" Tidak akan."

Sahut Sakura pelan. Setelahnya hanya decapan lidah keduanya yang menggantikan sebuah bahagia yang beruntun terjadi. Dengan gerakan pelan, Sasuke mengangkat tubuh mungil Sakura ke pangkuan, menelisik bibir mungil gadis itu dengan lumatan dalam.

***

" Naruto, kau mau kupukul?" tanya Sasuke beralih pada sang sahabat.

Diikuti dengan Sakura yang memandang sang pemuda kuning dengan dahi mengernyit, " Naruto kenapa?"

Helaan napas terdengar, Sasuke mengelus surai kekasihnya yang sedikit lengket akibat keringat yang bercururan.

" Sayang, kau sedang dikerjai oleh rubah kuning itu."

Hening. Ditambah tawa Naruto yang samar-samar masih terdengar. Sakura shock namun hanya sebentar, karena setelahnya, sang gadis berlari kearah Naruto dan menendang tulang kering sang pemuda dengan keras.

" SHIT! SAKIT TOLOL!"

a/n :

Mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Jika ingin membaca secara lengkap silahkan baca di karyakarsa (retnoputrikinasih).