Bagian 1 : berubah

596 72 10
                                    

Yuk biasakan tekan vote dulu sebelum baca. Terima kasih! 😘

Happy reading!

●●●

Sesosok wanita bersetelan blus putih dipadukan rok spandek hitam selutut terlihat keluar dari mobil fortuner silver

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Sesosok wanita bersetelan blus putih dipadukan rok spandek hitam selutut terlihat keluar dari mobil fortuner silver. Setelah yakin mengambil semua pernak-pernik desain yang setengah jadi dari bangku penumpang, dirinya kemudian berjalan menutup rapat garasi dari arah luar.

Sakura Haruno, perempuan berusia 29 tahun menikmati hidupnya yang sibuk dan merepotkan. Kesibukannya sebagai arsitek di kantor swasta dan merangkap sebagai ibu rumah tangga dan istri yang siaga. Walaupun banyak waktu dan pikiran yang tersita untuk pekerjaan, Sakura terus berusaha untuk selalu ada bagi suami dan putri semata wayangnya jika mereka sedang membutuhkan.

Suaminya yang bekerja sebagai owner perusahaan elektronik lebih memiliki waktu luang. Sebagian kegiatan yang seharusnya dikerjaan bergantian, seringkali di serahkan seluruhnya pada Sasuke Uchiha. Termasuk mengantar jemput anak perempuannya –Sarada Uchiha, di sekolah TK setiap hari.

Sakura merasa sangat beruntung memiliki suami seperti Sasuke, walaupun mereka menikah muda, tak menjadikan keduanya bersikap kekanakkan dan saling menyalahkan. Selama 5 tahun rumah tangganya berjalan, Sakura merasa bahagia hidup bersama dengan lelaki itu.

Mereka dipertemukan 10 tahun yang lalu lewat kebetulan atau memang takdir Tuhan yang sudah digariskan? Tapi yang pasti mereka menikah atas dasar cinta. Bukan karena perjodohan paksa atau perjanjian diatas kertas.

Sasuke memberi leluasa diri Sakura untuk bisa berkembang dan terus menggali potensi diri walaupun mereka sudah berkeluarga serta memiliki seorang putri. Awal mula Sakura kembali masuk menjadi arsitek pun karena dukungan Sasuke yang merasa istrinya menjadi kurang ceria.

Namun akhir-akhir ini semua berubah, Sakura tidak tahu kenapa, tapi segala hal yang menjadi bahan pembicaraannya dengan lelaki itu akan berakhir dengan pertengkaran.

Langkah cepat wanita itu perlahan melambat sampai mencapai pintu, menghela napas banyak barulah Sakura menggerakan engsel pintu. Setidaknya untuk hari ini, Sakura berharap tidak ada pertengkaran dengan permasalahan sepele lagi.

" Baru pulang jam segini? Di kantormu memang tidak menyediakan jam atau bagaimana?"

Suara bariton yang sangat Sakura kenal menghentikan langkah wanita itu. Ternyata harapan Sakura tidak terkabul, Sasuke suaminya sudah terduduk tegak di sofa ruang tamu.

" Kita bahas besok saja, ya." Alih Sakura tidak mau memperpanjang masalah.

Sungguh dirinya sudah capek seharian ini berkutat dengan desain klien yang banyak revisi, tidak bisakah Sasuke mengalah sekali saja dan membiarkan dirinya tidur lebih awal tanpa perlu bertengkar terlebih dahulu?

Istri dari Masa Depan [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang