Yuk biasakan vote dulu sebelum baca. Terima kasih!
Happy reading!
●●●
Setelah selesai menyempurnakan desain 3D modellingnya dari klien yang Sakura perkirakan sebagai klien terakhirnya sebelum resign, Sakura berkemas untuk gegas pulang. Sebenarnya desain 3d nya masih perlu beberapa tahap lagi, yaitu proses render.
Render adalah proses mengedit dan menambahkan tekstur, pencahayaan, dan lain sebagainya pada 3d modelling yang sudah dibuat, sehingga nanti hasil akhirnya wujud desain akan lebih realistis seolah terlihat nyata bagai potret langsung bangunan ketika sudah jadi.
Namun, Sakura tidak mau mengulangi kesalahan yang sama untuk kedua kalinya. Dirinya manusia yang mampu berpikir bukan keledai bodoh yang bisa terperosok dilubang yang serupa untuk kali kedua.Maka saat waktu baru menunjukkan pukul setengah tujuh malam, dirinya sudah siap pulang ke rumah. Beberapa rekan kerja yang sama-sama tahu menahu mengenai jam kerja arsitek yang gila-gilaan bertanya saat berpapasan.
" Wah, Sakura sudah mau pulang kah? Sudah selesai final finishing nya?" tanya Sai, salah satu rekannya dengan wajah heran.
Sepertinya laki-laki itu baru saja rehat ke cafeteria di lantai bawah, karena digenggaman Sai terdapat slot kopi dan beberapa camilan yang mungkin titipan.
Sakura hanya menyengir, " That is easy, bro. Nanti aku finishing di rumah saja sambil tutup mata." Guraunya.
Sai mendengus sambil terbahak, " Wah memang gila ini arsitek satu! Sudah level dewa."
Pintu lift terbuka membuat Sakura yang terbahak masuk kesana.
" Saya pulang dulu ya, Kak Sai." Salam Sakura sebelum pintu lift benar-benar menutup.
" Iya, hati-hati dijalan, Sakura!"
Suasana belum menginjak malam, dirinya berjalan santai membelah jajaran mobil karyawan di basement. Gegas masuk saat alarm mobil berkelip di fortuner silver.
Karena jam macet sudah terlewat, jalanan lumayan bisa bernapas, hanya sesekali Sakura perlu menunggu saat bertemu lampu merah. Perlu waktu kurang lebih setengah jam untuk sampai ke rumah, dan perempuan itu tidak mau menyia-nyiakan waktu pulang gasiknya dengan tangan kosong.
Saat matanya menangkap restoran 24 jam yang buka disisi kiri jalan, dirinya melipir sejenak untuk membeli sesuatu.
Creamy tomato soup adalah masakan rumahan yang sangat disukai Sasuke, saat perempuan itu sedang punya waktu luang, menu andalan ini tidak pernah ketinggalan untuk dihidangkan. Putri kecilnya yang suka dengan wortel, tak lupa ia belikan sup ayam extra wortel.Hanya perlu menunggu sebentar, saat pesanan sudah siap dan Sakura mampu berjalan kembali ke mobil dengan senyum seribu watt. Dalam otaknya sudah membuat bayangan raut wajah suami dan putrinya yang berbinar dengan raut bahagia.
Pasti mereka tidak menyangka akan kepulangan Sakura yang lebih awal juga masakan favorit yang dibelinya.
Sebuah gerbang tinggi yang terbuka oleh satpam membuat Sakura semakin antusias. Pak Haruki terlihat jelas heran dengan kepulangan nyonya-nya yang sangat awal. Sudah tentu Sasuke dan Sarada akan berekspresi serupa. Yakin Sakura dalam hati.
Setelah memasukan mobil dalam garasi, Sakura terburu keluar dan melangkah cepat menuju pintu utama. Membuka perlahan, namun tidak ada tanda-tanda kehadiran seseorang disana.
Apakah Sasuke dan putrinya sedang pergi? tapi kan ini masih jam makan malam, oh iya Sakura seharusnya langsung menemui mereka di ruang makan saja.
Dengan senyum lebar, Sakura berjalan melewati semua ruang untuk menuju ruang makan di pojok kanan. Disana Sasuke tengah sibuk membersihkan wajah Sarada yang belepotan bekas makan. Sedangkan tak jauh dari sana, ada Bik Dini yang sedang beberes mencuci piring kotor.
Oh, apakah mereka sudah makan malam?
" Wah, mama sudah pulang!" suara antuasias dari putrinya membuat lamunan Sakura buyar.
Wanita itu melepas barang bawaannya, kemudian berjongkok untuk menyambut pelukan kecil Sarada.
" Iya, Sarada senang?" tanya Sakura dengan senyum mengembang. Sakura belum mau mencium-cium wajah sang putri karena dirinya belum bebersih, takut wajah putrinya tertempel kotoran atau keringat.
" Senang sekali!!!!" teriak bocah itu.
" Sarada sudah makan malam ya? Mau makan lagi tanpa nasi bareng mama tidak? Mama beli sup ayam extra wortel lho!"
" MAU!"
Bocah perempuan itu berjingrak senang, bersedia makan lagi dengan Sakura.
Sakura tersenyum kemudian kembali berdiri untuk memandang satu sosok lelaki yang masih duduk terdiam memandangnya dengan pandangan yang sulit diartikan.
" Sasuke-kun, maukah makan malam lagi bersamaku? Aku tadi mampir membeli menu sup krim extra tomat kesukaanmu." Tawar Sakura sembari meraih Sarada dalam gandengan dan mendekat ke meja makan.
Terlalu bereuforia dengan bahagia, sampai wanita itu lupa untuk menerima kenyataan yang berbeda dengan bayangan indahnya.
Sang suami hanya menggeleng dengan wajah datar.
" Aku sudah kenyang. Kau bisa makan bersama Sarada saja. Aku mau keatas."
Kemudian tanpa menengok lagi, lelaki itu berjalan menapaki tangga, meninggalkan hening yang mencekik diri Sakura. Degup antusias yang awalnya terdengar bertalu, kini hilang bak disapu angin. Wajah Sakura tak perlu butuh lama untuk berubah sendu. Dan itu semua tak luput dari pandangan sang putri yang masih belia.
Genggaman erat pada tangannya membuat Sakura menunduk menatap Sarada.
" Jangan sedih Ma, ada Sarada yang mau menemani mama makan." Kata bocah itu dengan senyum lebar.
Membuat cengkeraman erat pada dadanya melonggar sedikit, matanya yang memanas ia kerjapkan beberapa kali. Tidak, dirinya tidak boleh selemah itu.
Sakura masih memiliki Sarada, sang malaikat kecil yang menjadi lenteranya.
●●●
A/N :
Setelah ku pikir pikir dengan matang, akan lebih baik aku tetap post ceritaku di watty. 🤗
Karena aku ngga mau si pemberi DM itu ngerasa aku kalah. Tapi tetap aja aku bakal post sebagian chapter di watty dan sisanya di platform lain (menghindari plagiat). *mentalku masih was-was terus sejak ada si pemberi DM kampret itu 🤬*
Masalahnya tuh dulu sebelum ada kasus si anonim pen-DM itu aku santuy banget lho post cerita di watty, tapi kalo sekarang tuh, ugh!
Sama seperti cerita yang lain, cerita ini bakal aku post sebagian chapter, insyaaAllah bakal aku update kira-kira 10 chapter. Biar pembaca ku di watty ngga terlalu kecewa. 😢
Aku juga ikut sedih kalo liat komenan kalian yang sedih gais 😢
So, selama aku post ceritaku ini, aku harap kalian menunjukan antusias dan apresiasi yang banyak ya.
Terima kasih! 😍😘
Warm Regards, Retno Putri Kinasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri dari Masa Depan [SELESAI]
Fanfic⚠️ SEBAGIAN TERBIT DI KARYAKARSA atau bisa order PDF ⚠️ [Fanfiction of Sasusaku] Sakura menyadari bahwa dunia tak melulu tentang indah juga bahagia, ada banyak luka juga didalamnya. Sampai kejadian mendadak membuat Sakura kecelakaan, menghantarkanny...