Chapter 23

34K 2.2K 75
                                    

Warning!! 🔞

Brak

Eric di hempaskan ke kasur dengan tidak elitnya

"Hei sak-"

Belum sempat memprotes Elliot sudah  berada di atas Eric kedua tangan Elliot berada di antara badan Eric mengukungnya

Eric hanya bisa menelan ludah

"Eli k-kau t-tidak benar-benar kan?" Eric bertanya dengan gugup

Elliot hanya menanggapi pertanyaan itu dengan senyum tapi senyum itu tidak smpai ke matanya

Eric merinding

Mata Elliot seperti mata binatang buas yang memandang mangsanya

Elliot tanpa anda basi langsung menyerang ranum bibir Eric dengan semangat seakan ingin memakannya

Eric yang di serang seperti itu berusaha mendorong Elliot tapi apalah daya kekuatan mereka berbeda jauh

"Mph.. Ngh...... Hngh..."

Eric bahkan tidak di berikan kesempatan untuk berbicara
Eric merasa semua cairan di mulutnya sudah di hisap oleh Elliot hingga rasanya rahangnya pegal dan kering, bahkan sekarang Eric sudah hampir kehabisan nafas dan hanya bisa berusaha melepaskan diri dari Elliot dengan tenaganya yang hampir habis

Elliot yang melihatnya pun merasa kasihan dan melepaskan tautan bibir mereka dengan enggan

"Puah... Hah hah hngh"

Benang saliva terlihat jelas setelah Elliot berhenti mencium Eric

Elliot melihat wajah Eric tidak bisa tida kagum

Wajah Eric memerah matanya yang setengah tertutup sudah mulai mmengeluarkan air mata dengan dadanya yang naik turun tersegal-segal serta bibirnya yang bengkak akibat ciuman tadi

Elliot tidak bisa tidak merasa bangga dengan hasil mahakarya nya

Tak memberi Eric jeda lama Elliot langsung beralih ke leher Eric dia menghisap, mengigit bahkan menjilat hingga tak lama langsung meninggalkan cupang di mana-mana

Eric yang bahkan belum selesai menetralkan nafasnya hanya bisa melenguh dan berusaha berkompromi dengan Elliot

"Ngh Eli.... berhen... hngh ti... Nghh Ahhh!!!"

Eric berteriak kaget ketika merasa Elliot menggigit tulang selangkanya tanpa belas kasihan dan dia pasti itu akan meninggalkan bekas

Setelah selesai memberikan tanda Elliot terlihat puas dengan hasilnya, sedangkan Eric hanya bisa menutup matanya mulai merasa lelah

"Hay siapa bilang kita sudah selesai?"
Elliot berbisik tepat di telinga Eric

Eric pun membuka matanya dan mau tak mau merasa kaget kapan dirinya sudah tidak berpakaian????

Berbanding terbalik dengan Eric yang sudah tidak memiliki satu helai pun pakaian di tubuhnya, pakaian Elliot bahkan masih ada dan melekat di badannya

Eric yang merasa malu pun mulai menutup selangkangannya dengan kedua kakinya, tapi bahkan sebelum menutup dengan benar Elior langsung menahannya dan membuka lebar kedua kakinya Eric mau tak mau hanya bisa memerah

"J-jangan lihat"

Eric hanya bisa menutup wajahnya karena merasa malu

Elliot yang melihat reaksi Eric hanya tersenyum

"Tidak mau~"

"Ya ampun coba lihat betapa imutnya penismu Eri"

Penis Eric yang sudah setengah keras itu memang ukurannya sedang tapi dengan atasnya yang berwarna pink Elliot merasa itu sangat imut

I Love You PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang