Chapter 19

29.4K 2.8K 221
                                    

Setelah hari itu Elliot seakan menjadi manusia tak bernyawa setiap hari Elliot datang mengunjungi Eric berharap saat dirinya datang Eric menyambutnya dengan senyum, tapi itu semua hanya harapan tidak ada kepastian kapan Eric akan bangun dan Elliot hanya bisa menunggu saja

Elliot bahkan sudah mencari informasi siapa yang meracuni Eric tapi ketika sang pelayan akan di interogasi dirinya sudah bunuh diri pada saat itu Elliot sangat marah semua barang yang di lihatnya di hancurkan dirinya

Beberapa minggu setelah Eric koma Elliot pun lulus dari zekolahnya, tapi tidak ada sedikitpun rasa senang yang dirasakan dirinya, bahkan saat nama dirinya dipanggil sebagai siswa terbaik pun ia tidak merasakan apa-apa, Jeremy dan Galang sangat khawatir dengan keadaan sahabat mereka itu, mereka sudah mendengar kabar bahwa Eric koma dan mereka sudah berusaha menghibur Elliot agar kembali bersemangat tapi sepertinya yang dikatakan mereka hanya di anggap angin oleh Elliot

Setelah selesai melalui acara kelulusan, Elliot langsung pergi ke rumah sakit untuk mengunjungi Eric

Elliot masuk ke ruangan tempat Eric berada dan duduk di samping Eric kemudian Elliot menggenggam tangan Eric lalu berucap

"Papa kapan kau bangun?? Sudah hampir sebulan papa tidur apa papa tidak merindukan Eli?? Eli sangat merindukan papa"

Sorot pandang Elliot menyendiri menatap Eric yang sama sekali tidak merespon

"Papa tau? Hari ini Eli lulus dari sekolah, apa papa tidak akan mengucapkan selamat untuk Eli??"

Air mata sudah menggenang di pelupuk mata Elliot

"Papa bilang kalau Eli lulus akan mengabulkan apa yang Eli mau, Eli hanya ingin papa bangun dan bersama lagi dengan Eli..hiks"

Jatuh sudah air mata yang ditahan Elliot sedari tadi di ruangan sepi itu hanya terdengar suara isak tangis yang samar

"Eli akan melakukan apapun untuk papa tapi papa harus bangun ya?? Disini terasa sepi jika papa tidak ada"

Elliot mengusap air matanya kemudian berdiri dan mencondobgkan wajahnya mendekat ke Eric lalu mencium kening Eric, setelah itu dilanjutkan dengan ke kedua kelopk mata Eric yang tertutup, dan terakhir mengecup bibirnya

"I love you papa"

Setelah mengucapkan itu Elliot pergi dari sana

Di sana Eric terbaring lama berbulan-bulan dirinya terbaring dan Elliot selalu menunggu, mengunjungnya setiap hari

1 bulan

Tidak ada kemajuan

2 bulan

Masih tidak ada kemajuan

3 bulan

Tidak ada

4 bulan

Tidak ada

5 bulan

Masih tidak ada kabar

6 bulan 
....

7 bulan
....

8 bulan
....

9 bulan
....

10 bulan
....

11 bulan
....

1 tahun kemudian....

Sudah 1 tahun sejak Eric koma dan dirinya masih tak bangun dari komanya Elliot pun sudah mengurus perusahaan yang di tinggalkan Eric

Sebenarnya Elliot hanya ingin menemani Eric saja tapi sebagai pewaris perusahaan dan dengan foktor Eric koma sehingga perusahaan menjadi tidak terurus Elliot terus didesak dari berbagai sisi agar mengurus perusahaan yang di tinggalkan Eric agar terurus

Elliot jadi semakin tertutup dan jarang berbicara biasanya setelah mengerjakan urusan kantor dia langsung pergi mengunjungi Eric dan beristirahat di sana ya singkatnya dia tidak mau pergi jauh dari Eric

Tapi sepertinya...
Elliot tidak akan terus berlama-lama seperti itu

Di dalam ruangan rumah sakit terbaring sosok lelaki yang tertidur dengan beberapa alat medis di tubuhnya menggerakkan tangannya

Pagi ini
Elliot sedang mengerjakan beberapa berkas dokumen dia sedang serius mengerjakan tapi tak lama terdengar suara dering telepon

Elliot pun mengangkatnya

"Tuan, Tuan Eric sudah bangun"

Sebelum Elliot menjawab suara di telepon menyela menyatakan kabar yang membuat Elliot kaget dan senang bukan kepalang tanpa memedulikan sisa berkas dokumen Elliot langsung pergi ke rumah sakit bahkan menerobos ke jalan raya dengan cepat tidak memedulikan umpatan para pengemudi lain untuknya Eric sekarang yang utama

Akhirnya Eric bangun saking sennangnya Elliot bahkan mengebut sambil tersenyum lebar

Ngeri memang

Sesampainya di rumah sakit Elliot langsung berlari ke lorong rumah sakit tanpa memikirkan orang yang melihat aneh dirinya peduli setan katanya

Brak

Elliot langsung membanting pintu tempat ruangan Eric berada nafasnya tak beratur akibat larinya

Dia langsung melihat Eric yang menatapnya bingung setelah menetralkan nafasnya Elliot dengan mantap melangkahkan kakinya menuju Eric

"Pa-"

"Emm maaf siapa yah??"
Eric berkata dengan bingung

Deg

Tak sempat Elliot menyapa Eric dirinya malah di kejutkan dengan perkataan Eric yang memtongnya tadi

Tak lama itu dokter datang melihat Elliot berdiri disana menatap dingin dirinya, dia berkeringat dingin

"Apa yang terjadi"

Elliot menatap sang dokter seakan ingin membunuhnya

"M-maaf tuan, bukankah saya sudah bilang jika tuan Eric bangun kemungkinan memiliki beberapa komplikasi dalam otaknya??"

"Hm? Lalu??"

"Ternyata komplikasi dalam otak tuan Eric menyebabkan dirinya amnesia total bahkan dirinya tidak mengetahui namanya sendiri"

Elliot mengeraskan rahangnya ingin sekali dia memukul dokter itu sekarang juga tapi di tahan karena ada Eric yang sedang menatapnya

"Hm kau bisa pergi sekarang"

Elliot membiarkan dokter itu pergi agar dia bisa berduaan dengan Eric

"Baik permisi tuan"

Setelah dokter itu pergi tersisa dirinya dan Eric 

Elliot menatap Eric yang membalas menatapnya juga tatapan mereka saling berada

Entah terserang apa otak milik Elliot tiba-tiba Elliot berpikir 'bukankah ini kesempatan??'

"Emm h-halo?"

Elliot terdadar dari pikirannya lalu tersenyum

"Ya?"

"A-apa kau bisa memperkenalkan dirimu??"
Eric berkata dengan gugup dia menautkan kedua jarinya den menundukkan kepala

'I-imut'

Rasanya Elliot ingin memeluk Elliot dan mengecup semua wajahnya

"Ekhem apa kau tau namamu?"
Elliot menyadarkan dirinya dari pikiran kotornya

"Ya... Kudengar namaku tadi Eric"
Jawab Eric ragu

Elliot menganggukkan kepalanya

"Ya benar Eric"

Entah mengapa saat mendengar Elliot mengucapkan namanya membuat Eric merinding

"Lalu siapa kau?"
Tanya Eric

"Aku?? Namaku Elliot....


Aku kekasihmu"

______________________________________

Ya ternyata gua up :v
Dan chapter ini panjang beut tangan ku ampe sakit ngetiknya

Ya kemungkinan up gabakal nentu ya maksudnya ada kemungkinan gak up tiap hari lagi

Jangan lupa vote dan komen

I Love You PapaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang