Pagi yang cerah, matahari sudah menyingsing Lalu lintas sudah penuh sesak, Orang-orang yang sibuk melakukan aktivitas mereka.
Di dalam sebuah mansion para pelayan sudah mulai melakukan pekerjaan mereka masing-masing sibuk membersihkan mansion. Sementara di dalam sebuah kamar majikannya sedang tiduran akibat aktivitas intens tadi malam. Beruntung saja kamar itu kedap suara kalau tidak seluruh penghuni di mansion akan mendengar suara rintihan memohon Tuan Besar mereka karena sedang di mangsa oleh Tuan Muda.
Ken sebagai kepala pelayan sedang mengarahkan para pelayan melakukan tugasnya, jika di ingat sebenarnya Ken agak terkejut saat melihat keintiman Tuannya dengan Tuan Muda Elliot, tapi sebagai pelayan profesional dia tidak berniat bertanya biarlah itu menjadi masalah mereka karena Ken sudah yakin bahwa Elliot sangat menyayangi Tuannya Eric.
Sedangkan, didalam kamar itu terlihat dia insan sedang berbaring berpelukan akibat aktivitas intens tadi malam.
Eric membuka matanya yang terlihat bengkak karena menangis seluruh badannya terasa berat pinggangnya terasa mau patah dan dia merasakan lengan melingkar di pinggangnya, masih setengah sadar tiba-tiba Eric menyadari bahwa ada sesuatu di dalam dirinya yang berada di antara belahan pantatnya.
Ya, penis Elliot.
Eric merasa kesal, setelah menyerang dirinya habis-habisan apakah masih tidak cukup kenapa benda itu masih berada di dalam dirinya, Dia lelah oke? Eric lalau berusaha melepaskan diri dari benda maut yang membuat dia mendesah kenikmatan tadi malam.
Saat sudah hampir keluar dan tinggal ujungnya lengan yang berada di dalam pinggangnya tiba-tiba menarik dirinya dan benda itu kembali tertancap jauh dalam dirinya
"Hngh! Ah...."
Eric yang di tarik tiba-tiba mendesah karena merasakan penis itu menyentuh titik kenikmatannya.
"Mau kemana baby..."
Suara serak Elliot menyapu pendengaran Eric suaranya yang serak karena baru bangun menyebabkan telinga Eric memerah.
Tapi Eric segera sadar dan mendorong Elliot dan berkata dengan marah.
"Kau! kenapa kau masukkan lagi aku sudah susah payah untuk meng- ngh... Ah"
Belum selesai berbicara Elliot malah menggerakkan pinggul Eric secara perlahan. Namun mengenai semua titik kenikmatan Eric sehingga ia mendesah.
"Hngh berhentihh bodohh"
Elliot tidak mendengarkan malah mendekatkan bibirnya dengan telinga Eric lalu bertanya dengan suara rendah
"Bagaimana dengan morning sex?"
Eric kaget gila apa-apaan manusia kelebihan hormon ini apa dia ingin membuatnya tidak bisa berjalan?
Tapi sayangnya, belum sempat memprotes Elliot langsung menggerakkan pinggul Eric dengan kecepatan tinggi dan Eric yang di serang hanya bisa mendesah karena merasakan nikmat.
Jadilah mereka melakukan itu 2 ronde, 1 di tempat tidur dan lainnya di kamar mandi.
Ya, di kamar mandi. Padahal rencananya hanya untuk membersihkan sperma yang berada di dalam Eric tapi Elliot malah terangsang kembali dan terjadilah adegan tak senonoh itu. Pada akhirnya mereka butuh waktu lebih lama dari biasanya untuk keluar dari kamar mandi.
Eric yang sudah melakukan 2 ronde di pagi hari hanya berbaring di kasur dengan lemah karena pinggangnya yang serasa ingin patah dan pastinya dia tidak bisa berjalan. Seluruh badannya penuh kissmark yang berwarna ungu. Bekas gigitan terlihat di sekitar bahu dan tulang selangkanya bahkan putingnya membengkak akibat dipermainkan secara berlebihan, di yakini jika di sentuh sedikit saja akan terasa sensitif.
Binatang. Hanya itu yang dipikirkan oleh Eric setelah melayani nafsu Elliot.
Sedangkan sang pelaku malah merasa segar bugar bahkan tersenyum sepanjang jalan saat ingin mengambilkan makanan untuk dirinya dan Eric aura senang itu bahkan terpancar dengan jelas, bahkan para pelayan merasa aneh dengan Tuan Muda mereka itu.
Ken yang melihat Elliot yang sepertinya dalam mood yang baik turun dari tangga dan memesan sarapan berinisiatif bertanya.
"Tuan Muda apakah Tuan Eric belum bangun?"
Elliot melihat Ken dan hanya tersenyum lalu berkata.
"Dia sedang tidur akibat kelelahan"
Ken yang mendengarnya merasa khawatir apakah Tuannya sangat lelah? Ini sudah hampir siang dan dia masih tidur.
"Apakah Tuan muda yakin bahwa Tuan Eric tidak membutuhkan dokter untuk di periksa?"
Eric tersenyum lagi.
"Tidak perlu hanya sedikit kelelahan dan Ken jangan biarkan pelayan memasuki kamar Eric oke?"
Ken yang diyakini Elliot hanya menghela nafas lega
"Dimengerti Tuan muda"
Lalu Elliot mengambil sarapan untuk Eric dan dirinya dan membawanya ke kamar Eric.
____________________________________________________
Hay maaf udah ga lama up :v sebenernya ini tiba-tiba ada motivasi nulis makanya nulis kalo pendek ya mau gimana lagi kasian yang nanya kapan up mana idenya ngestuck.
Makasih readers yang baca maupun vote yang kagak vote silahkan vote :) hehe.
Oke sampai jumpa di chapter berikutnya yang entah kapan up (*≧∀≦*)
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Papa
General FictionMenelantarkan anak angkat nya membuat Eric pria berusia 32 tahun itu merasakan penyesalan yang amat mendalam. Anak angkat nya yang dulu ceria sekarang telah menjadi sosok yang dingin dan tidak tersentuh Ia merasa menyesal menelantarkan anaknya dan...