Seorang Laki Laki yang dikenal sebagai Ahmad Maulana Fajri berjalan dengan tatapan dingin menuju sebuah rumah yang kecil, Dia membuka pintu itu sekali sentak dengan kaki nya.
Brukkk!!
Seisi rumah pun kaget tak terkecuali anak mereka yang berada dikamar, Ibu anak itupun langsung berlari menuju kamar sang anak meninggalkan ayah seorang anak bersama Fajri.
Sesampainya di kamar.
"Nak kamu jangan pergi dari kamar yah jangan sampai kamu keluar kamar!" ucap sang ibu dengan menangis
"Tapii kenapa bu? Itu tadi suara apa? Kenapa kaya ada orang yang membanting pintu?" ucap sang anak dengan mata mengerjap.
Yah anak itu bernama Zweitson Thegar Setyawijaya, Dia berumur 18 tahun tapi katakan lah dia seperti anak berumur 6 tahun
"Ibu mohon Zwei jangan pergii keluar hingga ibu memanggil mu keluar"
"Tapii bu ak---"
"Zwei sayang ibu kan? Kalo zwei sayang zwei harus dengerin kata ibu yah" ucap sang ibu mengelus kepala zweitson
"Iya ibu zwei ga akan keluar kamar"
"Bagus, ibu keluar dulu ya nak" ucap sang ibu sambil mengecup kepala zweitson lalu keluar kamar zweitson dan tak lupa menutup pintunya tapii bodohnya dia pintu itu tidak dikunci.
"Anda tau kan maksud kedatangan saya kesini?" ucap Fajri masih dengan kata dingin
"Iya saya tau, bisakah anda memberi saya waktu lagi? Saya janji akan melunaskannya" ucap sang ayah memohon kepada Fajri
"Ck, anda tau tidak? Ini sudah ke 18 tahun dan anda tidak bisa membayar 1 juta pun? Uang yang anda pinjam itu cuma 30 juta dan anda tau tidak? Anda hanya membayar 854 itu pun selama 18 tahun" ucap fajri masih dingin
"Iya saya tau, tapii anda juga tau kan saya itu cuma penjual ketoprak itu pun sehari kadang tidak ada yang membeli" ucap ayah zweitson dengan menangis.
"Kau pikir saya peduli hah!??" ucap fajri sambil menendang perut ayah zweitson.
"Tolong jangan sakitin suami saya." ucap ibu zweitson dengan menangis dan memegang lutut fajri
"Jangan pegang pegang saya!!" ucap fajri mendorong ibu zweitson.
Lalu fajri mendekati ayah zweitson.
"Apa kau sebenarnya tidak mempunyai barang berharga selain aku emas emas yang dulu kau beri padaku?." ucap fajri, ayah zweitson menggeleng.
"Apa kau tidak mempunyai anak?"
"Saya mempunyai anak, dia laki laki dan dia umur 18" ucap ayah zweitson dengan menangis.
"Yah saya mau nya perempuan bukan laki laki bodoh" ucap fajri sambil menonjok muka ayah zweitson berkali kali.
Dikamar Zweitson dia mendengar ibu nya menangis histeris sambil memohon, tapi apa daya nya? Dia tidak bisa keluar karna ibu nya melarangnya, tapii semakin besar teriakan ibu nya dia pun memilih keluar untuk melihat semuanya, saat tidak di depan pintu kamar matanya membulat melihat kejadian ayah nya didorong,dipukul sampai kehilangan tenaga, dia langsung berlari menuju ayah nya
"Tolong lepaskan ayah aku hikss.." ucap zweitson menahan lengan fajri
"Zweitson? Kenapa kau keluar? Bukan kah ibu sudah melarang mu?" ucap ibu zweitson menangis.
"Wah kau hanya mengatakan kalo dia laki laki, tapi kau tidak mengatakan kalo dia cantik?" ucap fajri smirk menatap ayah zweitson lalu berdiri.
"Baiklah saya akan melunaskan semua hutang mu kecuali kau.." ucap fajri menggantung
"Apa?" ucap ayah zweitson dengan memeluk zweitson dan ibu zweitson.
"Asal anak mu menjadi milikku"
Ketiganya membulat mendengar apa yang dikatakan fajri, bukan nya mereka tidak tau tentang fajri, tapi mereka mengetahui tentang fajri dan teman temannya, mereka psikopat!
"Maksud mu?"
"Yah, cowo kacamata bulat itu harus menikah dengan ku." ucap fajri menunjuk zweitson.
"Tidak!! Anak kami masih lurus tidak seperti mu" ucap ibu zweitson
Plakkk!!
Fajri menampar ibu zweitson, dan beralih ingin memukul ayah zweitson tapii zweitson menghentikannya
"Stopp!! Jika aku menikah dengan mu, apa yang akan kau lakukan pada ibu dan ayah ku?" ucap zweitson
"Aku akan melunaskan hutang mereka yang 30 juta, pada 18 tahun yang lalu ketika ibu mu melahirkan mu"
Zweitson menghela napas nya, berarti ini semua terjadi juga karna nya andaikan dia tidak dilahirkan maka penyiksaan ini tidak akan ada.
"Baiklah, aku akan menikah dengan mu" ucap finis zweitson.
"Zwei!! Kau sadar dengan perkataanmu tadi?" ucap ibu zweitson kepada zweitson dengan sedikit marah.
"Iya ibu, aku akan menikah dengannya"
"Okey baby, besok pagi kau akan menjadi milik ku" ucap fajri Mengecup dahi zweitson dan pergi dari rumah itu
............
Allo guys, jangan lupa vote nya yahh maaf ga seindah cerita lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking With Psychopath || JiSon Un1ty ||
Novela JuvenilMencintai sesama jenis???