alter ego.

429 42 11
                                    

Zweitson merasa pandangannya mulai berwarna hijau.

Jangan sekarang aku mohon, batin zweitson dan langsung menutup kepalanya kembali.

Fajri dan yang lain kaget karna zweitson menutup matanya lagi.

"Sepertinya ada kesalahan" ucap dokter itu dan langsung memeriksa zweitson.

"Dok dia gpp kan dok?" tanya fajri kembali meneteskan air mata.

"Kemungkinan tidak apa apa, tapii ini aneh"

Beberapa menit setelah zweitson diperiksa, dia pun sadar dan langsung melepaskan tangannya yang digenggam fajri, bahkan matanya yang tadinya hitam berubah menjadi hijau terang.

"Kamu siapa hikss..."

"Alter ego?" gumam fenly tapi masih didengar yang lain.

"Iya, dia punya alter ego" jawab dokter.

Arka, sosok lain dari zweitson yang sangat lemah.

"Aku suami kamu hey" ucap fajri mengelus kepala arka.

"S-suami aku?"

"Iya suami kamu, udah yaa tenang, jangan mikirin apa apa" ucap fajri berusaha menenangkan arka, fajri mencium kening arka lama, dan arka menutup matanya.

"Lo salah jii, lo suaminya zweitson bukan suami yang tadi" ucap fenly.

"Lah? Salah? Perasaan sama aja"

"Yaa salah lah, jiwa tadi sama zweitson itu beda!!"

"Tapi kan yang gue cium tetep tubuh zweitson ahh lu mah ribet fen" ucap fajri kesal.

Dokter hanya geleng² dan langsung pamit keluar.

"A-ajii" panggil zweitson yang baru membuka mata.

Semua tidak menjawab, zweitson menatap bingung kearah semua, termasuk fenly yang menatapnya dalam.

"Ada apa?" namun masih tidak ada jawaban.

"Kak fenly ada apa?" tanya zweitson lagi.

"Lo punya alter ego?" tanya fenly terus menatap zweitson, dan yang ditanya kaget.

"Mereka balik lagi?" tanya zweitson balik, dan tentu saja dengan wajah kaget.

"Mereka? Berarti lo bukan cuma punya 1?" tanya fenly.

"Alter ego aku tiga kak, arka, karel, sama rio, arka sosok lain aku yang sangat lemah, karel sosok lain aku yang sangat kuat bahkan jika aku tidak bisa menyelesaikan masalah terberat pun dia bisa, dan rio...." zweitson menggantung ucapannya.

"Rio apa?" tanya fenly dan fajri, semuanya diam karna mereka tidak tau apa apa hanya fenly yang pintar dengan itu semua.

Zweitson menatap fajri "Rio ada sosok lain aku yang penyuka sexs" ucap zweitson menunduk.

"Ba--"

"Lalu cara mengusir mereka bagaimana?" ucap fenly memotong pembicaraan fajri, fajri kesal.

"Cara mengusir arka dengan cara menenangkannya, cara mengusir karel aku gatau karna sebelum tugas nya selesai dia ga akan pergi, dan untuk mengusir rio...." lagi dan lagi zweitson menggantung ucapannya.

Zweitson menatap fajri "caranya berhubungan sexs" ucap zweitson pelan.

"Wah gampang itu mah" shandy menjawab itu dengan santai.

Fajri tersenyum "tapi rio jarang sekali bahkan udah selama 7 tahun dia ga pernah muncul" senyum fajri yang tadinya mengembang di bibirnya tiba tiba memudar mendengar ucapan zweitson.

"Bwahahahahahh, kasian lo ji" tawa ricky diikuti shandy.

"Ajii?"

"Iya sayang kenapa?"

"Aji ga lupa kan permintaan aku?" tanya zweitson.

"Ga lupa kok sayang, tapi tunggu beberapa hari yah? Kamu masih belom sehat, nanti setelah sehat aku ajarin, dan iya dia keluar 1 tahun lagi dari penjara" jawab fajri.

"Okey, ajarin aku yang bener yaa awas aja kalo ga bener"

"Beneran lo son? Mau bunuh si anita?" tanya fiki.

"Aku kaya bercanda ya fik?"

"Nggk sih" ucap fiki.

Beberapa hari kemudian.

Zweitson pulang kerumah fajri.

"Kangen banget sama rumah ini" ucap zweitson.

"Mau langsung belajar sekarang apa kapan?" tanya fajri.

"Emm besok deh jii, kita kerumah ayah sama ibu aku yah?" mohon zweitson.

"Iya"

Jam 15:18.

"Ayok jii, berangkat cepet"

"Iya bentar aku cari kunci mobil dulu"

"Kalian mau kemana?" tanya fenly.

"Mau kerumah orang tua aku kak" jawab zweitson dan fenly ber 'oh'

"Yok berangkat" ucap fajri, fajri dan zweitson menuju garasi dan langsung menancapkan gas ke rumah orang tuanya.

Dirumah orang tua zweitson.

"Gimana kalo suatu saat nanti zweitson tau kalo dia bukan anak kita?" tanya ayah zweitson ke ibu zweitson.

"Gak!! Jangan sampai zweitson tau! Udah cukup aku kehilangan zweitson karna dia menikah dengan psikopat itu, aku ga mau dia kembali ke orang tuanya meski orang tuanya mencari nya" ucap ibu zweitson egois.

"Tapi zweitson juga berhak tau siapa orang tuanya kandung nya, mereka sudah mencari cari zweitson sampai ke sini" tanya ayah zweitson lagi.

"J-jadi aku bukan anak kalian?"

Ayah dan ibu zweitson menoleh dan mendapati zweitson yang berdiri dengan air mata yang turun dari pipi pria itu, fajri yang berada disampingnya memegang pundak zweitson.

"Hey, kamu anak ibu nak, lupain yang tadi, zweitson anak ibu" ucap ibu zweitson mengelus kepala zweitson.

"Aku mohon ibu jujur sama zwei, siapa orang tua kandung zwei?" tanya zweitson dengan menangis.

"Kau adalah keluarga mafia zwei" ucap ayah zweitson.

"Tunggu dulu, lalu untuk apa 30 juta yang kau pinjam 18 tahun lalu?" tanya fajri kepada ayah zweitson.

"Keluarga zwei adalah mafia, dan tentu banyak musuh mereka, pada saat itu ibu zwei ingin melahirkan zwei, sebenarnya keluarga zwei itu mafia terkuat dari musuh musuh mereka tapii yang dijadikan senjata oleh mereka adalah ibu zwei, waktu itu istri ku pembantu dirumah mereka, istri ku membantu melahirkan zwei, dan disaat keluar, ibu zwei berpesan kepada istri ku agar dia membawa dan merawat nya, dia mencium kening zwei lama dan istri ku langsung membawa kabur zwei dari jendela untung saja ibu zwei melahirkan di kamar bawah bukan kamar atas jadi jendela nya tidak terlalu tinggi, setelah itu ibu zwei mencoba melawan mereka semua yang berjumlah ratusan, ayah, ibu bahkan kakak zwei berjuang, hingga akhirnya mereka mengalahkan musuh mereka, ayah zwei tertembak dibagian kepala hingga harus dirawat diluar negri, dan sekarang mereka kembali mencari zwei, dan untuk 30 juta yang ku pinjam itu buat kebutuhan zwei" ucap ayah zweitson.

"Mafia?"

"Araster black hold"

"Zwei harus cari orang tua kandung zwei, buat ibu zwei gak akan lupain ibu, karna ibu yang menyelamatkan zwei, ibu juga merawat zwei, setelah zwei bertemu orang tua kandung zwei, zwei ga akan lupain ibu sama ayah kok tenang aja"

"Nanti gue suruh fenly lacak dimana keberadaan araster black hold" ucap fajri dan zweitson mengangguk.


























Jrengg jrengg ntar deh bunuh anita nya.

Matchmaking With Psychopath || JiSon Un1ty ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang