Masih berada di depan televisi.
"Kita bunuh yang bernama nia di sekolah *****" ucap fajri mulai serius
"Itu sekolah gue, dan kalo ga salah sii, nia itu cewek terpopuler disekolah" ucap fiki.
"Emang kenapa dia?" ucap Ricky.
"Dia pernah gendong zweitson gue" ucap fajri dingin.
"Gila!! Cuma gara gara itu?" ucap fiki
"Cuma kata lo? Ini tuh masalah serius!" ucap fajri
"Yaudah iya iya, eh fiki kan sekolah disitu jadi enak dong buatt nyari tau" ucap Shandy.
"Bentar lo bilang temen si swi,swi ahh itu lah pokoknya, berarti kalo temen nya berarti selama ini dia kk kelas gue dong?" ucap fiki
"Ya lah"
Andai lo tau jii, gue udah 7 tahun suka sama lo, tapi lo lebih milih dia,, batin seseorang siapakah dia?
Sekarang jam menunjukkan pukul 13:40
"Gimana?"
"Emmm jii dari informasi yang kita dapet, dia cantik,putih,pinter, dan glow--"
"Gue ga nanya dia cantik atau nggak!!" ucap fajri memotong pembicaraan fiki.
"Oke oke, dia tuh dikabarkan memang dekat dengan zweitson,hingga banyak yang bilang mereka pacaran, tapii kenyataannya nggk sih, Nia 12 mei 2002 pernah mendapatkan kasus pelecehan" ucap Shandy panjang lebar.
"Iya bener banget, dari salah satu murid disitu katanya cowok yang dilecehkan nia itu cowok yang dekat sama dia, semua sih disitu khawatir zweitson targetnya." ucap ricky.
"Zweitson mana?" ucap fajri mulai ga tenang.
"Katanya ada kelas tadii tapi bentar gue telp gurunya" ucap fiki menelepon guru zweitson.
Mata fiki melebar saat guru zweitson bilang kalo zweitson sudah pulang dari tadi dan gurunya melihat zweitson pulang bersama nia.
"Jii, zwe-zweitson jii" ucap fiki panik
"Kenapa dia fik?"
"Gurunya bilang kalo dia pulang bareng nia"
Fajri langsung melebarkan matanya saat mendengar kekasih nya dibawa nia.
"Cari lokasi nia, kita cari zweitson" ucap fajri.
"Nia ditemukan di kawasan ******" ucap ricky.
"Bukannya disitu hanya ada pabrik yang lama tidak di pakai? Dan disitu juga sering ditempati anak anak minum minum" ucap fenly.
"Bngst, ayo kesana" ucap fajri berlari ke motornya.
Dipabrik tersebut
"Nia kita ngapain kesini?" ucap zweitson mulai takut.
"Main"
"Tapi kan disini ga ada mainan, terus ga enak juga masa ditempat kaya gini" ucap zweitson masih dengan kepolosannya.
"Kan mainan gue itu elo, dan disini ga enak? Jadi dimana yang enak? Dikasur?" ucap nia tersenyum miring.
Tunggu zweitson mulai memikirkan apa yang diucapkan nia, kasur? Tunggu setelah bersama fajri kepolosan nya memudar sedikit, dia tau maksud nia, dia berusaha kabur namun tangannya di pegang erat oleh nia.
"Sstt, kamu ga akan bisa lari sayang" ucap nia dengan mendekatkan tubuhnya ke tubuh zweitson lalu mendorong tubuh zweitson ke tembok alhasil zweitson pun jatuh terduduk, lalu dia dengan cepat duduk dipangkuan zweitson, dan mengelus dada rata zweitson.
"Ajiii to--tolongg" ucap zweitson dengan lemah karna nia menguras tenaganya.
Nia meralihkan mulutnya ke leher zweitson, dia menjilat leher zweitson, yah zweitson sangat lemah karna itu menguras semua tenaga nya, puas dengan leher zweitson nia ingin menuju ke bibir zweitson hampir sampai tapi tiba tiba..
Brukkkk...
"Ajii t-t-tolongg" ucap zweitson menangis melihat fajri dan teman temannya.
"Cewek bajingan" ucap fajri berlari ke arah zweitson dan nia, fajri langsung menghantam kan pukulannya ke kepala nia, nia merasakan sakit dikepalanya.
"A-ajiii" ucap zweitson langsung memeluk fajri.
"Kenapa sayang hm? Ada yang sakit?" ucap fajri mengusap kepala zweitson dan zweitson menggelengkan kepalanya, sedangkan teman teman fajri segera mengikat nia di kursi.
"Lo udah berani ngerasain milik gue, sekarang lo harus mati ditangan gue" ucap fajri menatap nia dengan tajam.
"Siksa dia, jangan sampai dia mati, karna gue yang akan membuat dia mati" ucap fajri kepada teman temannya, teman teman fajri mengangguk lalu mengambil pisau dari kecil dari saku masing masing, iyahh pisau itu kecil tapi tajem, mereka menyiksa nia didepan zweitson, zweitson terus menyaksikan itu sambil memeluk fajri, setelah puas menyiksanya fajri bangkit tapi ditahan zweitson.
"Aji jangan pergii."
"Bentar ya sayang, aku mau dia dihukum dulu" ucap fajri dan zweitson mengangguk, fajri mendekat ke arah nia sambil membawa pisau ditangannya.
"J--jangan bunuh gue" ucap nia menangis.
"Enak ga leher zweitson gue? Karna lo udah ngerasain itu berarti lo harus ngerasain sakit sekarang." ucap fajri lalu..
Jleppp...
12 tusukan masih ke dalam dada nia, fajri tentu saja belum puas, dia menusuk perut nia hingga dalamnya keluar setelah itu, dia membakar tubuh nia agar tidak ada yang menemukan jejaknya, fajri melihat ke arah zweitson, zweitson terlihat pucat melihat itu, fajri yang rau zweitson ketakutan langsung memeluk zweitson.
"A-aji ngebunuh dia?" ucap zweitson tidak membalas pelukan fajri.
"Maaf"
Zweitson tiba tiba mual karna melihat kejadian itu, dan dia pingsan.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•Maaf pendek gue ngantuk,,
KAMU SEDANG MEMBACA
Matchmaking With Psychopath || JiSon Un1ty ||
Novela JuvenilMencintai sesama jenis???