Posesif.

459 47 5
                                    

"Yang benar saja! Dia cowok dan kamu juga cowok!" kesal Ammar.

"Mau gimana lagi, aku menyukai nya"

Dirumah sakit.

"Mamah" Zweitson memegang tangan mamah nya.

"Mamah ga papa?" tanya Zweitson dan amellia menggeleng.

"Axxel gpp juga kan?" tanya Amellia dan Zweitson mengangguk.

Abraham dan Xavier menatap Fajri yang mengalihkan pandangan.

"Ikut gue!" Xavier menarik tangan Fajri keluar ruangan di ikuti Abraham, Rafael, Maya, Jenny, Agatha, Raisal, keyla, Aldi.

"Lepasin tangan gue!" Fajri menatap tajam Xavier.

"Lo jangan kaya gini! Dengan sikap lo ini malah tambah membuat Axxel terancam Fajri!" desis Xavier.

"Gak salah!? Kalo lo dan keluarga lo itu ga maksa Zweitson nginep dirumah kalian ini semua ga bakalan terjadi!"

"Jaga omongan lo fajri!!"

"Lo yang jaga omongan lo!!"

"Udah! Kalian dewasa dikit kenapa sih hah? Axxa! Kita emang salah disini, dan fajri jangan gegabah! Kalo kamu kaya gini itu malah bikin zweitson makin terancam!!" ucap Abraham.

"Iya fajri, secara lo itu psikopat dan itu makin membuat posisi zweitson makin terancam, sebaik nya kita bersatu buat jaga dia bukan malah kaya gini" jelas Rafael.

Fajri berjalan melewati semuanya dan menuju zweitson.

"Balik kamar kamu yuk" ajak fajri lembut.

"Masih pengen disini ajii, jaga mamah"

"Tapi syng, kamu juga butuh istirahat, balik yah?" bujuk fajri.

"Gpp Axxel, kamu juga butuh istirahat" ucap Amellia tersenyum dan Zweitson menurut.

Dikamar inap zweitson.

"Eyyow Fikii disini" teriak Fiki yang berada di pintu masuk.

"Berisik fik! Ini rumah sakit!" kesal Shandy.

"Ngapain kesini?" tanya Fajri dengan Suara dingin nya.

"Mentang mentang lo jii udah nikah jadi ga inget" kesal Fenly.

"Tau tuh" sambung Ricky.

"Yayaya"

"Kak gilang kemana?" tanya Zweitson.

"Oh gilang tadi pergi gatau kemana" ucap Fiki.

"Aneh tuh orang belakangan ini" ucap Shandy.

"Iya, dia sering keluar dan sering ngelamun ga jelas" ucap fenly.

"Lagi ada masalah mungkin" ucap Zweitson.

"Tapi aneh tau Son, dia kek emosi terus"

"Pas gw tanyain dia bilang gpp" ucap Farhan.

"Kak Gilang kenapa yah?"

"Udah lah mikirin gilang mulu, nih suami kamu ada didepan kamu loh! Masa kamu mikirin orang lain" kesal fajri.

"Najis" sinis shandy.

"Ajii, aku pengen ke taman" ucap Zweitson menarik narik ujung pakaian fajri.

"Yaudah ayo, mau gendong?"

"Nggk, mau jalan" ucap zweitson.

Zweitson, fajri bersama yang lain berjalan menyusuri koridor rumah sakit.

Brukkk...

"Awsss..." ringis zweitson ketika pantat nya dicium lantai.

"Hati hati dong kalo jalan!!" sentak orang yang menabrak zweitson.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Matchmaking With Psychopath || JiSon Un1ty ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang