⊱ ── ❛ 𝙴 𝚃 𝙴 𝚁 𝙽 𝙰 𝙻 ❜ ── ⊰
Bughh! bugh! bughh!
Suara tinjuan menggema diseluruh penjuru ruangan membuat seorang gadis yang masih berada dialam bawah sadarnya itu terbangun perlahan
Wilona membuka matanya sambil berdecak kesal "Pagi pagi buta bag bug bag bug, berisik banget" cibir sang gadis
"Coba lihat jam dulu sana" jawab pemuda yang tiba-tiba sudah ada didalam kamar dengan tubuh kekar serta keringat diarea pelipis dan dadanya
Naje masuk ke kamar mengambil handuk kecil untuk mengelap keringatnya yang bercucuran
Wilona dengan wajah masamnya melihat jam dinding menunjukkan pukul delapan lewat dua puluh "HAH?!" gadis tersebut langsung duduk
Naje yang melihat reaksi istrinya tersenyum sinis "Istri mana yang bangun setelah suaminya? kebalik" kini giliran Naje yang mencibir Wilona
Wilona teringat ucapan Haikal saat ditelpon yang berkata bahwa Naje selalu bangun pagi untuk olahraga, sepertinya pemuda itu habis olahraga boxing
"Kenapa gak bangunin? kita kan disuruh sarapan bareng. Ngeselin banget" Wilona bergegas merapikan tempat tidur dan mengambil handuk untuk mandi
"Nyalahin saya? yang salah siapa coba saya tanya" pemuda itu melempar handuk kecil bekas keringatnya ke wajah sang istri
"NAJE BAUUU!!!"
"Yang bilang wangi siapa?" Naje tersenyum jahil sebelum keluar kamar untuk mandi di kamar mandi lantai bawah
Wilona misuh-misuh, ternyata suaminya itu juga jahil. Haikal pun sepertinya akan kalah dengan Naje
⊱ ── ❛ 𝙴 𝚃 𝙴 𝚁 𝙽 𝙰 𝙻 ❜ ── ⊰
"Menantu ayah cantiknya" Satria, ayah nya Naje memeluk tubuh mungil Wilona saat pasangan suami istri itu tiba di kediaman Haikal
Wilona tersenyum dan menunduk sopan seraya mengucapkan terima kasih atas pujian yang diberikan
"Eh ya sudah ya sudah, ayo masuk. Haikal ngamuk kelaperan nanti" Satria berjalan mendahului Wilona dan Naje
Naje membisikan sesuatu sebelum memasuki rumah
"acting like a romantic couple" tangan kokoh Naje merangkul pinggang Wilona dengan erat, pemuda itu juga tersenyum sangat manis saat memasuki rumah
Wilona berdecih pelan sambil memutar bola mata "Bisaan banget. Najendra si paling romantis in public, sensian in private"
"Jangan mulai" tegur pemuda itu, tangannya mencubit kecil pinggang sang istri membuat Wilona mengaduh kesakitan
"KDRT kamu Na"
Naje tertawa pelan dan mengelus pinggang Wilona sembari mengucapkan kata maaf, hal itu tak luput dari pandangan Satria dan Haikal
Haikal membunyikan sendok ke piring "Adohh dunia rasa milik berdua, sisanya ngontrak. Ya gak om??"
Satria mengangguk mantap "Ayah tinggal nunggu jadi kakek aja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal || Whitory
Fanfiction[ON GOING] Kalau kata Raditya Dika "Cinta yang terlalu lama dipendam biasanya jadi penyesalan" mungkin itu yang dirasakan Najendra saat Wilona sudah pergi dari kehidupannya dan dia mulai menyadari perasaan cinta yang ternyata sudah lama ia pendam