night ride

579 82 19
                                    

⊱ ── ❛ 𝙴 𝚃 𝙴 𝚁 𝙽 𝙰 𝙻 ❜ ── ⊰


Selesai mengobati beberapa luka diwajah tampan sang suami, Wilona izin pamit ke Satria. Pria itu menatap wajah putra satu-satunya yang dihiasi lebam, ia menyesal akan perbuatannya beberapa saat lalu. Tapi bagaimana pun ia hanya tidak ingin Najendra salah jalan terlalu jauh walaupun memperingatinya dengan cara yang salah pula

"Bisa nyetir gak?" tanya Wilona khawatir melihat kondisi wajah Naje

Pemuda tersebut menatap istrinya sekilas, tersenyum kecil lalu tersentak menyentuh ujung bibirnya yang nyeri seketika "Saya bukan lumpuh, tidak patah tangan juga"

Wilona berdeham menutupi kebodohan atas pertanyaannya sendiri "Nanti pas mau tidur dikompres lagi pakai es batu. Mana sini lihat" gadis itu menarik lembut wajah suaminya dan mengamati luka tersebut

Satu menit

Dua menit

Wilona benar-benar memfokuskan matanya pada lebam-lebam diwajah Naje "Paling dua sampai tiga minggu udah pulih sepenuhnya. Ayo pulang"

Setibanya di rumah, Naje mendudukkan dirinya disofa ruang tamu, menengadahkan wajahnya menatap langit-langit rumah seraya memejamkan mata

Sedangkan Wilona yang selesai menutup pintu utama menatap suaminya sekilas, kelopak mata tertutup damai, serta bulu mata lentik yang sangat indah

Seolah tau sedang ditatap, Naje memanggil istrinya "Sini" pemuda tersebut menepuk pahanya menyuruh Wilona untuk duduk di atas sana

Semburat merah muncul seketika diwajah putih Wilona, ia berjalan menghampiri Naje tapi tidak duduk dipangkuannya, ia malah duduk disebelah suaminya

"Saya tau kamu paham maksud saya. Sini" lagi-lagi tangan kokoh itu mengisyaratkan sang istri agar duduk dipahanya

"Ngapain, ini luas kok tempatnya" balas Wilona sembari menunjuk-nunjuk sofa yang selaras dengan cat dinding rumah mereka

Naje membuka mata dan langsung menghadapkan wajahnya ke Wilona "Mau rebahan sebentar"

"Ya udah sini" kini gadis itu lah yang menepuk-nepuk pahanya sendiri, mempersilahkan Naje untuk tidur dengan nyaman disana

Tanpa ba bi bu, pemuda tampan itu langsung merebahkan tubuhnya, posisi kepala berada dipaha sang gadis

Naje benar-benar terlelap dalam hitungan detik setelah menemukan posisi yang nyaman. Surai hitam mulai menutupi matanya, otomatis Wilona menyibakkannya keatas agar tidak menganggu seraya mengusap pelan rambut Naje yang halus "Udah mulai panjang. Potong aja kalau bisa"

"Nanti" wajah Naje menghadap ke perut Wilona, tangannya ikut memeluk perut rata sang istri "Nyaman rasanya. Saya mau disini terus ya?" Pemandangan langka yang hanya disaksikan oleh Wilona seorang. Kapan lagi melihat seorang Najendra manja seperti ini

Sontak saja Wilona terkekeh gemas "Boleh" tangan mungil itu masih setia menyisiri surai Naje. Sampai akhirnya mereka sama-sama tertidur dengan posisi Wilona yang bersandar pada sofa dan Naje berada dibawahnya

⊱ ── ❛ 𝙴 𝚃 𝙴 𝚁 𝙽 𝙰 𝙻 ❜ ── ⊰

Di kediaman lain, Ailyn meremas bantal, bantal tersebut basah karna bekas air matanya, matanya pun ikut membengkak akibat menangis lama

Eternal || WhitoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang