"iya kak, tugas dari dosen sekarang banyak banget"
Katamu sembari membenarkan posisi tas selempang yang kamu bawa.
"yakin pake segini banyak refrensi? Ini? Bukankah ini percy jackson? Memang dosenmu menyuruh untuk membuat resensi buku ini juga?"
Kamu menggaruk kepala sembari memberikan senyum pasrah pada penjaga perpustakaan.
"ya...pengen baca ulang aja sih kak"
Wanita yang tadi kamu panggil kakak itu hanya menggelengkan kepala melihat tingkahmu.
Setelah semua buku yang akan kamu pinjam sudah di data, kamu segera beranjak dari perpustakaan hedak kembali menuju kost-an. Kamu menaruh buku buku tersebut pada meja belajar, mengganti baju, menggantung baju yang masih bersih, memasukan baju yang kotor kedalam keranjang kain kotor, membuka jendela, duduk pada kursi meja, dan mulai membaca buku buku tersebut sembari sesekali mencatat ulang poin penting yang kamu temukan pada buku tersebut, tak lupa membuka laptop dan memasang daftar lagu untuk menemanimu membaca.
Kamu mulai terlarut dalam buku tersebut, namun akan kembali pada dunia nyata jika kamu menemukan kata yang berhubungan dengan pria itu.
Taehyun, pria yang belakangan ini sering mengganggumu.
Ah...sebenarnya tidak terlalu mengganggu.
Dia terlihat seperti ingin kenal denganmu, namun caranya agak menyebalkan sebenarnya.
Tak ada yang mencolok darimu, kamu hanya gadis biasa yang memang tidak suka bersosialisasi. Buku adalah pelarianmu. Satu satunya kawan yang sering kamu ajak bicara hanya wanita penjaga perpustakaan.
Taehyun adalah mahasiswa populer di kampusmu. Dia aktif berorganisasi, aktif pada UKM seni, juga banyak hal yang sebenarnya berbanding terbalik denganmu.
Kamu tidak terlalu mengenalnya, namun sejak pertama kali kamu mulai rutin pergi ke perpustakaan, Taehyun sangatlah menarik perhatianmu.
Dia tidak datang keperpustakaan hanya untuk numpang tidur seperti mahasiswa lain, dia benar benar mencari dan membaca buku.
Tak jarang kamu juga memperhatikan Taehyun yang tengah berbincang dengan penjaga perpustakaan sembari sesekali tertawa.
"aih...apa sih..."
Kamu menggosok wajahmu guna menyadarkan dirimu dari lamunanmu mengenai Taehyun.
Tak kamu elakan, perlahan kamupun memiliki rasa pada Taehyun.
🍀🍃🍀
"y/n~"
Kamu menolehkan kepalamu pada kursi disampingmu yang kini sudah terisi. Kamu membuka earphone dan bertanya pada sumber suara.
"ada apa?"
"eum...pulang kita main yuk? Aku bawa mobil kok, jadi gak akan kepanasan"
Taehyun menunjukan kunci mobilnya.
Kamu kembali memasang earphone tanpa menjawab pertanyaan Taehyun, membuatnya sedikit kecewa.
Dari lubuk hatimu, kamu sangat ingin mengiayakan ajakan Taehyun tersebut, tapi teror yang terjadi setelah Taehyun mulai mendekatimu membuatmu menjadi sedikit takut.
Ah...kisah klise seorang pria tampan nan populer yang dikelilingi penggemar. Banyak wanita yang cemburu dengan kedekatan kalian berdua. Kamupun selalu berusaha menolak walau sebenernya tak ingin. Perlahan sikap Taehyun tentu membuatmu luluh. Bahkan sikapnya ini hanya ditunjukan padamu.
Tidak kau karang, semakin dia mendekatimu, semakin sering pula kamu memperhatikan Taehyun. Dan betul, Taehyun benar benar menjadi manis hanya di depanmu, selebihnya dia adalah pria dingin yang membuat banyak wanita semakin menginginkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamer
FanfictionA story for people who need to sleep and get beautiful (wet)dream.